Re: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Dagelan Lucu --> Bls: [psikologi_transformatif] Pokem, Gandum di Pedala
howl.
jujur saja, memang Pak Ju tdk selalu 'ancur, narsis, ga nyambung'.
dari seribu postingannya ada beberapa yg oke banget, inspiring yet awakening.
meski begitu dilanjut lagi, oh mi god, jadi seperti orang ngompol
berceceran dan diewer2 olehnya, bukannya di jamban.
di saat2 yg demikian ini, dia diingatkan dan dijagai.
Begitu lho.
On 3/1/09, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo.
> Urusannya memang sebenaranya simple, tapi egoisme kita sendiri yang
> membuatnya complicated !
> Awalnya memang dari ajaran Konfusius :
> " Apa yang tidak kamu suka orang lain melakukan kepadamu, janganlah kamu
> lakukan pada orang lain "
>
> Setelah itu muncul orang2 bijak yang merumuskan bagaimana menafsirkannya
> " 30 tahun untuk belajar menjadi orang baik, terasa masih sangat kurang ;
> 3 hari sudah lebih dari cukup untuk belajar menjadi orang tidak baik ".
>
> " Sebelum mengajari anak dan cucu, ajarilah diri anda sendiri dulu.
> Buddha pun mulai dari menjadi orang baik dulu.
> Karena itu banyak yang merasa jagoan,
> Tapi yang benar-benar jago, hanya sedikit "
>
>
>
> ____________
> Dari: Howl <scimindd@gmail.
> Kepada: psikologi_transform
> Terkirim: Sabtu, 28 Februari, 2009 23:09:29
> Topik: Re: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Dagelan Lucu --> Bls:
> [psikologi_transfor
>
>
> 2009/2/28 Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo. co.id>:
>> Bahan sdh cukup dibabarkan, hanya bgm orang menyikapinya.
>> Ada yang mengumpat aja akhirnya buang waktu dan tdk dapat apa2.
>> Ada yang mau belajar tapi gengsinya ketinggian, shg jalannya semakin
>> panjang.
>> Menurut Konfusius " Yang pintar kelewatan, yang bodoh nggak nyampe ".
>> Seandainya bisa bersikap simpel aja " kalau ketemu yang lebih pintar
>> segera
>> minta diberi bimbingan ; kalau ketemu yang belum tahu, segera dibantu
>> kalau
>> dia mau ", maka nasi yang ditanak di dapur sdh dari tadi masak dan siap
>> disantap !
>>
>
> Lama kelamaan saya sebenarnya cenderung setuju dengan Pak Ju, he he he ....
>
> Pak Ju menawarkan (dan menyumbangkan) sejumlah ajaran, filasafat,
> kebijaksanaan, dll. Para pembaca kemudian mempersoalkan banyak hal,
> antara lain: apa yang ditawarkan tidak disetujui, atau orang yang
> menawarkan dipertanyakan pemahaman atau penghayatannya terhadap isi
> pesannya sendiri.
>
> Kalau kutipan-kutipan Lao Tsu atau Konfusius itu dibaca di dalam
> dirinya sendiri (dengan melupakan sejenak siapa yang menyampaikannya) ,
> maka selalu ada yang bermanfaat untuk dipelajari.
>
> Barangkali demikianlah seharusnya sikap saya terhadap tulisan-tulisan
> Pak Ju. Kalau setuju, ya setuju. Kalau membantah, ya membantah. Setuju
> atau membantah, itu ditujukan pada isi kutipan-kutipan Lao Tsu atau
> Konfusius di dalam dirinya sendiri, bukan ditujukan pada siapa yang
> menyampaikan.
>
> Kalok ndak salah ada ungkapan yang berbunyi "argumentum ad hominem",
> yaitu argumen yang ditujukan kepada orangnya, bukan kepada isi
> pesannya.
>
> salam
> howl
>
>
>
>
> Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan
> mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!
> http://id.messenger

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home