Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Saturday, February 28, 2009

Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Dagelan Lucu --> Bls: [psikologi_transformatif] Pokem, Gandum di Pedala

Urusannya memang sebenaranya simple, tapi egoisme kita sendiri yang membuatnya complicated !
Awalnya memang dari ajaran Konfusius :
" Apa yang tidak kamu suka orang lain melakukan kepadamu, janganlah kamu lakukan pada orang lain "
 
Setelah itu muncul orang2 bijak yang merumuskan bagaimana menafsirkannya
" 30 tahun untuk belajar menjadi orang baik, terasa masih sangat kurang ;
 3 hari sudah lebih dari cukup untuk belajar menjadi orang tidak baik ".
" Sebelum mengajari anak dan cucu, ajarilah diri anda sendiri dulu.
Buddha pun mulai dari menjadi orang baik dulu.
Karena itu banyak yang merasa jagoan,
Tapi yang benar-benar jago, hanya sedikit " 
 
 

Dari: Howl <scimindd@gmail.com>
Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 28 Februari, 2009 23:09:29
Topik: Re: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Bls: Dagelan Lucu --> Bls: [psikologi_transformatif] Pokem, Gandum di Pedala

2009/2/28 Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo. co.id>:
> Bahan sdh cukup dibabarkan, hanya bgm orang menyikapinya.
> Ada yang mengumpat aja akhirnya buang waktu dan tdk dapat apa2.
> Ada yang mau belajar tapi gengsinya ketinggian, shg jalannya semakin
> panjang.
> Menurut Konfusius " Yang pintar kelewatan, yang bodoh nggak nyampe ".
> Seandainya bisa bersikap simpel aja " kalau ketemu yang lebih pintar segera
> minta diberi bimbingan ; kalau ketemu yang belum tahu, segera dibantu kalau
> dia mau ", maka nasi yang ditanak di dapur sdh dari tadi masak dan siap
> disantap !
>

Lama kelamaan saya sebenarnya cenderung setuju dengan Pak Ju, he he he ....

Pak Ju menawarkan (dan menyumbangkan) sejumlah ajaran, filasafat,
kebijaksanaan, dll. Para pembaca kemudian mempersoalkan banyak hal,
antara lain: apa yang ditawarkan tidak disetujui, atau orang yang
menawarkan dipertanyakan pemahaman atau penghayatannya terhadap isi
pesannya sendiri.

Kalau kutipan-kutipan Lao Tsu atau Konfusius itu dibaca di dalam
dirinya sendiri (dengan melupakan sejenak siapa yang menyampaikannya) ,
maka selalu ada yang bermanfaat untuk dipelajari.

Barangkali demikianlah seharusnya sikap saya terhadap tulisan-tulisan
Pak Ju. Kalau setuju, ya setuju. Kalau membantah, ya membantah. Setuju
atau membantah, itu ditujukan pada isi kutipan-kutipan Lao Tsu atau
Konfusius di dalam dirinya sendiri, bukan ditujukan pada siapa yang
menyampaikan.

Kalok ndak salah ada ungkapan yang berbunyi "argumentum ad hominem",
yaitu argumen yang ditujukan kepada orangnya, bukan kepada isi
pesannya.

salam
howl



Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about dogs.

Everyday Wellness

on Yahoo! Groups

Find groups that will

help you stay fit.

.

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home