Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Tuesday, March 17, 2009

[psikologi_transformatif] Re: Trinitas Arianisme kah yang ditolak dalam Al Quran?

Hmmm.... kalau menurut saya ada 2 bagian berbeda dalam thread ini yang Anda campur adukkan ;) Entah dengan sengaja untuk menjadi stimulus untuk mengetahui reaksi lawan bicara (afterall, perhaps you're - like me - more interested in how the people processes the information, instead of the topic itself), atau.... memang tercampuraduk secara nggak sengaja dan kemudian Anda ngeles... hehehe...

Bagian I: Apakah Dasar Muslim dalam Mengatakan bahwa Trinitas (bukan hanya Trinitas Arianisme) Ditolak dalam Islam?

Ini adalah pertanyaan pertama yang Anda ajukan dalam topik yang Anda buat, yang kemudian ditanggapi Howl, dan saya tanggapi.

Pada: http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53710  menggunakan argumen berikut untuk menegaskan bahwa yang ditolak Islam adalah Trinitas Arianisme (Bapa-Ibu-Anak). Anda membuka kemungkinan bahwa yang ditentang hanya konsep "Tuhan Ibu". Sehingga jika konsepnya Bapa-Anak-Roh sebenarnya tidak ditolak seperti yang saya katakan, karena saya berpendapat bahwa apa pun komponen trinitasnya tetap ditolak, karena toh ada unsur "Tuhan Putra" di situ.

SK:

> Dalam pemahaman saya, ayat ini dan juga ayat selanjutnya ingin memberikan
> "pesan" dan "kesan" bahwa "Isa dan ibunya" bukanlah Tuhan Allah. Bagaimana
> kalau pertanyaannya dipisah, apakah Isa Allah?, apakah ibunya Allah?
> Terbukakah kemungkinan bahwa jawabannya: Isa adalah Allah dan ibunya bukan
> Allah, Tetapi karena digabungkan "Isa dan ibunya" bukanlah Allah

Pada http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53727 (versi kedua yang saya kirimkan ke milis, karena yang terkirim pertama tidak masuk) saya tegaskan kembali bahwa komponennya tidak penting dengan:

SW:

Ayat berikutnya kan menyebutkan begini: Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (QS 5: 117)

Dan ada ayat yang bunyinya begini: Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku shalat dan zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".(QS 19: 30-33)

Mestinya cukup jelas bahwa dalam Al Quran dinyatakan bahwa Isa bukan Allah. Dengan demikian perdebatan mengenai "trinitas yang mana" yang ditentang oleh Islam menjadi tidak relevan; baik arianisme maupun yang satunya (namanya lupa) sama2 menggunakan "Anak" sebagai komponen trinitasnya :)

Pada: http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53780, Anda membuka peluang bahwa di luar ayat2 yang saya sajikan itu masih ada ayat2 lain yang mendukung bahwa konsep "Tuhan Putra" tidak ditolak dalam Islam. Dengan kata lain masih bertahan pada konsep bahwa yang ditolak hanya trinitas Arianisme, bukan trinitas :)

Sebenarnya argumen ini akan Anda lebih terdukung dengan kutipan Al Araaf, Fushshilat, dan Al Zukhruf yang ada di bagian bawah email yang sama. Tapi Anda muter dulu malah dengan mengutipkan ayat Alkitab :)

SK:

Apakah hanya "perkataan itu" saja yang diperintahkan Allah kepada Isa? Sekecil apapun, tetap ada kemungkinan bahwa bukan hanya perkataan itu yang diperintahkan Allah kepada Isa. Bahkan mungkin ada yang tidak tercatat / tercantum di dalam Al Quran.

Di dalam Alkitab, ada teks-teks yang bernuansa mirip dengan teks Al Quran tersebut di atas, salah satu ayat yang cukup sering dikutip oleh rekan-rekan muslim adalah Lukas 4:8.

4:8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"


Teks yang berwarna merah pada Lukas 4:8 tersebut adalah teks yang sering dikutip oleh rekan-rekan, sedangkan teks berwarna birunya jarang dicantumkan.

Kalau hanya melihat teks-teks sejenis Lukas 4:8 tersebut di atas saja, memang kemungkinan besar dapat timbul persepsi dan interpretasi bahwa seakan-akan Yesus menyangkal bahwa diriNya adalah Tuhan. Namun, kalau kita baca berbagai teks lain di dalam Alkitab, persepsi dan interpretasi yang berbeda juga dapat muncul. Contohnya yang cukup sering dikemukakan oleh rekan-rekan Kristen antara lain adalah "Aku dan Bapa adalah satu" (
Yohanes 10:30).

Saya tetap bertahan pada pendapat saya di: http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53862, dengan mengatakan bahwa "faktanya" [bagi Islam] memang ayat selanjutnya, QS 5: 117, mengatakan bahwa Allah menyuruh Isa mengajarkan menyembah "Allah, Tuhanmu & Tuhanku". Bahwa ayat berikutnya menutup kemungkinan yang Anda ajukan: bahwa jika antara Isa & Maryam dipisah, maka ada kemungkinan bahwa Islam menerima konsep trinitas :)

SW:

Ya jelas bukan perkataan itu saja dong yang menjadi ajaran yang dibawa Isa :) Mosok Tuhan menurunkan rasul "cuma" untuk mengajarkan satu hal doang ;)? Tapi "kemungkinan" adanya perkataan lain, tidak menafikan "fakta" bahwa ada pernyataan bahwa Isa diperintahan Tuhan mengajak manusia menyembah "Allah, Tuhanmu dan Tuhanku".

Lagipula, Anda mempertanyakan tentang dasar penolakan ketuhanan Isa dari Al Quran kan ;)? Menjadi tidak relevan ketika Anda membawa2 apa yang tidak ada dalam Al Quran, bahkan membawa "kemungkinan" yang didasarkan pada entah apa :)

Karena Anda memisahkan kutipan Al Araaf, Fushshilat, dan Al Zukhruf jauuuuuuh di bawah, dan malah justru mengutipkan ayat Alkitab setelah Anda mengemukakan "kemungkinan lain", maka saya pertanyakan dasar Anda dalam menyusun "kemungkinan lain" itu.

Saya menghindari "menuduh" Anda bahwa kemungkinan lain itu Anda dapatkan dari Alkitab, meskipun secara alur cara Anda menulis, hal itu cukup memungkinkan saya menggunakannya sebagai argumen.

Bagian II: Adakah Ayat Al Quran yang secara Eksplisit Menolak Ketuhanan Isa?

Bagian ini, menurut saya, bermula setelah Anda selesai menjabarkan Al Araaf, Fushshilat, dan Al Zukhruf pada http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53780, dengan menuliskan:

SK:

Mudah-mudahan uraian saya tersebut di atas cukup jelas untuk meragukan bahwa dalam teks Al Quran, ada pernyataan eksplisit bahwa Isa bukanlah Tuhan/Allah. Kalau interpretasi dilakukan terhadap hal-hal yang implisit, maka akan juga didapatkan gambaran bahwa secara implisit, AL Quran menunjuk Isa sebagai Allah. :-)

Ini yang saya jawab dengan pada http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53862 dengan:

SW:

Anda tentu tahu bahwa memang ayat2 Al Quran ada yang disebut ayat muhkamat dan ada yang disebut ayat mutasyabihat. Ada ayat2 yang terang maknanya (eksplisit), dan ada ayat2 yang tidak terang maknanya (implisit).

Jika Anda merasa perlu menemukan ayat yang eksplisit menegaskan bahwa pandangan Kristen benar menurut Islam, itu urusan Anda :) Buat saya, sebagai Muslim yang mengimani bahwa Allah adalah Yang Maha Agung, yang tidak perlu menjelma menjadi manusia, ayat2 implisit yang menunjukkan kebukantuhanan Isa sudah cukup :)

Kemudian Anda jawab pada http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53864 dengan:

SK:

Hahaha
Memang itu yang saya tanyakan. Adakah ayat yang secara eksplisit dalam Al Quran yang menolak ketuhanan Isa? Sejauh ini (termasuk pada tanggapan anda yang terakhir), anda tidak mengungkapkannya.

Kalau kita bicara mengenai ayat-ayat yang tidak eksplisit (terkait mutasyaabihaat pada email anda yang terakhir), maka secara langsung maupun tak langsung akan terkait dengan hal-hal lain di alam Al Quran itu sendiri maupun hal-hal lain di luar Al Quran.

Sebagai tanggapan atas kalimat saya: Lagipula, Anda mempertanyakan tentang dasar penolakan ketuhanan Isa dari Al Quran kan ;)? Menjadi tidak relevan ketika Anda membawa2 apa yang tidak ada dalam Al Quran, bahkan membawa "kemungkinan" yang didasarkan pada entah apa :)

Kesimpulan:

Hehehe... di sini terlihat Anda mencampuradukkan apa yang saya pisahkan (atau kalau mau dilihat dari sisi Anda: di sini saya memisahkan apa yang menurut Anda adalah satu).

Kalau Anda teliti, kalimat "Lagipula, Anda mempertanyakan tentang dasar penolakan ketuhanan ..." itu ada di bagian yang saya kategorikan sebagai "Bagian I" yang bicara tentang DASAR PENOLAKAN. Sementar penjelasan mengenai muhkamat/mutasyabihat berada pada "Bagian II" yang bicara tentang JENIS AYAT.

Saya kan memang tidak pernah mengatakan bahwa ada ayat eksplisit yang menjadi dasar penolakan :) Saya memang bicara tentang dasar penolakan (yang berupa ayat implisit). Tapi... walaupun ayat2 itu implisit, saya tidak sepakat dengan Anda bahwa secara implisit Islam mendukung konsep "Tuhan Putra". Dasarnya seperti yang saya jelaskan pada http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53862 mengenai interpretasi saya terhadap ketiga ayat yang Anda kutipkan:

SW:

Az Zukhruf menyatakan Isa memberikan pengetahuan mengenai hari kiamat. What's a big deal? Sebagai rasul, apalagi yang begitu dekat dengan-Nya, apa anehnya jika dia tahu mengenai kiamat ;)? Jangankan Isa yang begitu istimewa. Nabi-nabi lain pun tahu pengetahuan tentang kiamat ;)

Tapi Az Zukhruf itu tidak menyatakan Isa tahu kapan kiamat akan terjadi kan ;)? Pengetahuan tentang kapan kiamat hanya diketahui-Nya, seperti yang diungkapkan pada Al Araaf yang Anda kutip itu :)

Sama lah, jika Anda jadi ketua senat, dan Dekan mempercayakan beberapa rencana kepada Anda sebagai pemimpin mahasiswa. Itu tetap tidak membuat Anda menjadi Dekan, meskipun membuat Anda lebih istimewa daripada mahasiswa lainnya, dan dari para pengurus senat lainnya :) Dan tetap, besar kemungkinan tidak semua hal dalam rencana itu diberitahukan kepada Anda. Anda hanya diberi tahu sekian persen saja, cukup untuk menggalang mahasiswa ;)

Menurut saya, walaupun ayat2nya tidak eksplisit, ketiga ayat tersebut jelas mengacu bahwa Isa tidak tahu mengenai keseluruhan hari kiamat. Setidaknya, Isa tidak tahu mengenai kapan kiamat itu datang. Dan karena Allah tahu kapan kiamat itu datang, maka sudah cukup jelas bahwa Isa bukan Tuhan :)

So, itu alur berpikir saya mengapa saya mengatakan bahwa Anda mengubah pertanyaan :) Karena pada awalnya saya melihat pertanyaan Anda adalah "Bagian I", bukan "Bagian II" :) Kedua bagian itu, menurut saya, adalah pertanyaan yang terpisah. Bukan probing :)

Begitu :) Semoga menjadi lebih jelas ya :)

Dan maaf, saya tetap melihat Anda mengubah pertanyaan, bukan probing ;-) Monggo kalau mau tetap ngeyel ;-)

*Kalau saya sih orangnya emang ngeyelan... hehehe... Kalau belum puas, atau belum bosen, masih tetap ngeyel ;)*


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, suka komen <sukakomen@...> wrote:
>
> Hahaha
>
> Swas:
>
> > > Pada msg 53710 saya menulis:
> > >
> > > > Bersediakah (bukan bisakah lho) anda menyebutkan dan menampilkan
> > ayat-ayat
> > > > dan dalil-dalil AL Quran yang menjadi dasar penentangan tersebut? Biar
> > kita
> > > > coba bahas dan diskusikan di sini.
> >
> Ini pertanyaan awal. Dan saya jawab dengan data2 berupa "ayat yang
> > implisit".
> >
> Pertanyaan awal tersebut adalah generik. Sebagaiman pernah saya kemukakan,
> pada tahap ini (pertanyaan ini) ayat-ayat dan dali Al Quran secara umum
> (dapat berupa eksplisit dan implisit).
>
> Kemudian di msg
> *53727<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53727>
> * anda menjelaskan QS 5:116 dalam kaitannya dengan ayat 117. Yang kemudian
> saya tanggapi di msg
> *53780<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53780>
> * bahwa ayat-ayat tersebut adalah bersifat implisit. Dan melanjutkan dengan
> pertanyaan probing, adakah ayat eksplisitnya. Saya kutipkan lagi:
>
> Swas:
> >
> >> Mestinya cukup jelas bahwa dalam Al Quran dinyatakan bahwa Isa bukan
> >> Allah. Dengan demikian perdebatan mengenai "trinitas yang mana" yang
> >> ditentang oleh Islam menjadi tidak relevan; baik arianisme maupun yang
> >> satunya (namanya lupa) sama2 menggunakan "Anak" sebagai komponen trinitasnya
> >> :)
> >>
> > Saya tidak menolak bahwa teks tersebut dapat dipersepsikan sebagai
> > penyangkalan Isa akan ketuhananNya. Dalam alkitab juga dapat ditemukan
> > sejumlah teks yang seperti itu. Namun, menurut saya, uriannya bersifat *
> > implisit*, sehingga pemaknaannya turut dipengaruhi persepsi yang bersifat
> > subyektif. *Adakah teks al Quran yang secara eksplisit mengemukakan
> > penyangkalan Isa bahwa dirinya adalah Tuhan?*
> >
> * *
> Ini adalah pertanyaan probing yang saya maksud.
>
> Hal tersebut sebenarnya sudah saya cantumkan pada tanggapan saya terdahulu
> (msg 53886<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53886>)
> yang kemudian anda tanggapi pada email terakhir anda ini (msg
> *53908<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53908>
> * ). Tanggapan anda adalah:
>
> Swas:
>
> > > Saya tidak menolak bahwa teks tersebut dapat dipersepsikan sebagai
> >> > > penyangkalan Isa akan ketuhananNya. Dalam alkitab juga dapat ditemukan
> >> > > sejumlah teks yang seperti itu. Namun, menurut saya, uriannya
> >> bersifat
> >> > > implisit, sehingga pemaknaannya turut dipengaruhi persepsi yang
> >> bersifat
> >> > > subyektif. **Adakah teks al Quran yang secara eksplisit mengemukakan
> >> *
> >> *> > penyangkalan Isa bahwa dirinya adalah Tuhan?**
> >>
> > Dan inti jawaban saya adalah: data yang saya punya adalah "ayat2nya yang
> > implisit". Tapi saya katakan juga bahwa data yang berupa "ayat2 implisit"
> > sudah cukup, selama metode hingga menghasilkan kesimpulannya cukup. Dan buat
> > saya sudah cukup jelas hasilnya.
> >
> *Yang saya stabiloin adalah pertanyaan probing saya (terdapat pada msg **
> 53780 <http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53780>*
> *)*. Tanggapan anda yang menguraikan bahwa "ayat-ayat implisit sudah
> cukup", baru anda berikan di msg
> *53862<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53862>
> * :
>
> Swas:
>
> > *Adakah teks al Quran yang secara eksplisit mengemukakan
> >> > penyangkalan Isa bahwa dirinya adalah Tuhan?
> >> > *
> >>
> > Anda tentu tahu bahwa memang ayat2 Al Quran ada yang disebut ayat muhkamat
> > dan ada yang disebut ayat mutasyabihat. Ada ayat2 yang terang maknanya *
> > (eksplisit)*, dan ada ayat2 yang tidak terang maknanya *(implisit)*.
> >
> Setelah itu, kemudian baru saya menanggapi di msg
> *53864<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53864>
> * :
>
> > Swas:
> >
> >> Lagipula, Anda mempertanyakan tentang dasar penolakan ketuhanan Isa dari
> >> Al Quran kan ;)? Menjadi tidak relevan ketika Anda membawa2 apa yang tidak
> >> ada dalam Al Quran, bahkan membawa "kemungkinan" yang didasarkan pada entah
> >> apa :)
> >>
> >
> > Hahaha
> > *Memang itu yang saya tanyakan. Adakah ayat yang secara eksplisit dalam Al
> > Quran yang menolak ketuhanan Isa? *Sejauh ini (termasuk pada tanggapan
> > anda yang terakhir), anda tidak mengungkapkannya.
>
> Kalau anda mengatakan bahwa teks merah dan biru itu adalah pertanyaan
> probing saya dan baru muncul pada msg
> *53864<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53864>
> * dan itu merupakan perubahan dari msg
> *53710<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53710>
> *, maka menurut saya itu adalah sebuah kekeliruan (terlepas disengaja atau
> tidak disengaja).Karena pertanyaan probing tersebut sudah terlebih dahulu
> saya ajukan di msg *53780
> <http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53780>*sebelum
> saya menuliskan pertanyaan tersebut di msg
> *5386<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53864>
> *. Teks merah pada msg
> *5386<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53864>
> * tersebut merefer pada pernyataan saya di
> *53780<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53780>
> * bukan merefer pada msg
> *53710<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53710>
> *sebagaimana berulangkali anda ajukan.
>
> Swas:
>
> > Lantas "probing" Anda adalah:
> >
> > > > *Memang itu yang saya tanyakan*. Adakah ayat yang secara eksplisit
> > dalam
> > > > Al Quran yang menolak ketuhanan Isa? Sejauh ini (termasuk pada
> > tanggapan
> > > > anda yang terakhir), anda tidak mengungkapkannya.
> >
> > Hehehe... ini yang saya katakan mengubah pertanyaan ;-)
> >
> Dari tulisan anda ini terlihat kekeliruan yang saya jelaskan tersebut di
> atas. Anda mengabaikan/meniadakan pertanyaan probing yang saya ajukan di *
> 53780 <http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53780>*
> .
>
>
> Swas:
>
> > Pertanyaan awalnya adalah mengenai bagaimana sampai mendapatkan kesimpulan
> > tersebut. Dan jawaban atas pertanyaan itu sudah dijawab mengenai metodenya.
> > Lantas Anda bertanya tentang metode yang lain.
> >
> Kata tanya yang paling cocok untuk menggambarkan fokus pertanyaan awal yang
> saya ajukan *bukan "bagaimana"* tetapi *"apa"* (sebutkan "(apa)" ayat-ayat
> dandalil-dalil Al Quran) . Mari kita kutip tulisanmu yang terakhir (sudah
> saya kutip di awal email ini).
>
> Swas:
>
> > > Pada msg 53710 saya menulis:
> > >
> > > > Bersediakah (bukan bisakah lho) *anda menyebutkan dan menampilkan
> > ayat-ayat*
> > > > dan *dalil-dalil AL Quran* yang menjadi dasar penentangan tersebut?
> > Biar kita
> > > > coba bahas dan diskusikan di sini.
> >
> Ini pertanyaan awal. Dan saya jawab dengan data2 berupa "ayat yang
> > implisit".
> >
>
> Swas:
>
> Itu sih bukan probing, tapi ganti pertanyaan :-) Kalau probing kan harusnya
> > memperdalam pada jalur yang sama, bukan pindah ke jalur lain.
> >
> > Sebenernya nggak salah sih, kalau kemudian Anda loncat ke topik yang lain.
> > Tapi kalau bilangnya "memang itu yang saya tanyakan" mah namanya ngajak
> > berantem... hehehe... Wong awalnya memang bukan itu yang ditanyakan :)
> >
> Hahaha
>
> Apakah kalau anda mencermati detail/alur diskusi yang kita lakukan ini,
> khususnya lebih cermat membaca uraian saya pada msg
> *53780<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53780>
> *, anda tidak bisa menangkap alur dan jalurnya. Intinya adalah menanyakan
> ayat-ayat dan dalil-dali Al Quran (eksplisit maupun implisit) yang menolak
> ketuhanan Isa (ayat-ayat yang dibahas hal tersebut merujuk pada interpretasi
> terhadap ayat-ayat Al Quran yang berisi penyangkalan Isa akan ketuhanannya).
>
> Kesimpulan anda bahwa saya ganti pertanyaan, adalah karena anda kurang
> cermat (atau sengaja meniadakan) uraian dan pertanyaan probing yang saya
> kemukakan pada msg
> *53780<http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/53780>
> *.
>
>
> Swas:
>
> > Jadi... iya, saya masih ngeyel bahwa Anda ngeyel ;)
> >
>
> Ma kasih. Bertambah pemahaman saya akan dirimu. ;-)
>
> Hahaha :-)))))))))
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home