TRINITAS ARIANISME KAH YANG DITOLAK AL QURAN ?
Howl:
Saya punya dugaan -bisa benar bisa keliru- bahwa orang muslim menolak
konsep trinitas bukan karena persoalan "mungkin atau tidak mungkin"
(sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil), tetapi konsep ini ditolak
sebab Allah sendiri-lah yang menolak konsep trinitas ini.
Sumber:
http://groups. yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/53571Hahaha
Apakah benar semua muslim menolak trinitas? Saya tidak menyangkal bahwa ada (bahkan mungkin banyak) muslim yang menentang ajaran trinitas. Hendrik Bakrie, Ayaz dan sejumlah rekannya lainnya cukup sering mengemukakan hal tersebut. Saya kutipkan salah satu contohnya (bukan tulisan Hendrik, karena tulisan dia mengenai hal ini sudah terlalu banyak).
Iwan Heryawan:
tuhan bapa , tuhan anak , bunda maria. 1+1+1= 3....1+1+1=1 kasian guru matik matika di obok-obok. siapa yg bisa menebak tambah-tambahn ini , hadiahnya trophy bingung...
Sumber:
http://groups. yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/49739 Hendrik sering mengemukakan hal yang sama, mengkritik, menentang dan mengejek ajaran trinitas Kristen dengan materi yang sejenis.
Walaupun ada yang menentang, tetapi saya juga tahu bahwa tidak seluruh muslim bersikap demikian. Sebagai contoh, pada milis ini pernah diforwardkan tulisan seorang muslim bernama Herry Mardian yang berjudul . Pada tulisan tersebut Herry Mardian antara lain mengemukakan:
Herry:
Inilah `trinitas' yang dikembalikan oleh Qur'an kepada hakikatnya semula: Allah, Ruh Al-Quds, dan jasad sang Insan Kamil.
Sumber:
http://groups. yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/46637Dari dua contoh tersebut di atas, setidaknya didapatkan gambaran sebagai berikut:
1. Hendrik Bakrie dkk (ie. Iwan Heryawan) menentang trinitas dengan unsur ayah-ibu-anak.
2. Walaupun tidak secara eksplisit dinyatakan, boleh jadi Herry Mardian, juga menentang trinitas ayah-ibu-anak tersebut. Pernyataan Herry "'trinitas' yang dikembalikan oleh Qur'an kepada hakikatnya semula" mengindikasikan adanya 'trinitas' yang menyimpang dari Qur'an. Kalau menilik ayat-ayat Al Quran, khususnya QS 5:116, maka yang menyimpang tersebut sangat mungkin mirip dengan yang dikemukakan Hendrik dkk (unsurnya ayah-ibu-anak) .
Sebagaimana juga pernah dikemukakan dalam milis ini, unsur/komponen trinitas dalam ajaran Kristen adalah "Allah - Bapa, Yesus - Putera, dan Roh Kudus". Jika dikaitkan dengan tulisan Herry Mardian tersebut, maka unsur trinitas dalam Kristen tersebut sesuai dengan Al Quran. :-)
Jika benar demikian, trinitas manakah yang dikritik/ditentang Al Quran?
Dalam tanggapan saya terhadap tulisan Ayaz yang belum ditanggapi Ayaz hingga saat ini (lihat msg
53480 dan msg
53491), saya pernah mengemukakan bahwa dalam pertikaian antara Athanasius dengan Arius, justru Arius lah yang berusaha memasukkan konsep-konsep helenistik ke dalam ajaran Kristen, khususnya keberadaan Yesus sebagai
demigod. Sebagaimana dituliskan oleh Ayaz sendiri:
Ayaz:
Arius mengemukakan bahwa:
`Anak Allah adalah ciptaan dan sebagai firman (logos) ia bukanlah Allah dan juga bukan manusia biasa. Firman adalah ciptaan yang berada di antara Allah dan manusia, ia lebih rendah dari Bapa, namun diangkat sebagai `anak angkat' dengan gelar `Anak Allah.' Firman itu diciptakan pertama dan paling besar dari semua ciptaan, kemudian firman itu menciptakan yang lainnya. Menurut Arius ada saatnya dimana firman itu tidak ada, kemudian diciptakan oleh Allah dan disebut `Allah' juga namun tidak setara dengan `Allah.'
Sumber:
http://groups. yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/53473Demigod dijelaskan oleh Wikipedia sebagai berikut:
The term "demigod", meaning "half-god", is used to describe mythological figures whose one parent was a god and whose other parent was human. Demi-gods include the Celtic hero Cúchulainn, Gilgamesh, and Heracles.
Sumber:
http://en.wikipedia .org/wiki/ DemigodJika kita kaitkan penjelasan wikipedia tersebut dengan uraian Arius, maka "trinitas" ala Arius dan arianisme mencakup komponen "Allah sebagai Bapa, Maria (manusia) sebagai Ibu, dan Yesus sebagai anak yang terkategori sebagai
demigod (
ia bukanlah Allah dan juga bukan manusia biasa).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, timbul pertanyaan:
1. Trinitas Arianisme kah yang sebenarnya ditolak dalam Al Quran? 2. Apakah yang dimaksud dengan "orang Nasrani" dalam Al Quran menunjuk pada "pengikut Arianisme"?
Mohon pencerahan, terima kasih sebelumnya. :-)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home