Howl: [psikologi_transformatif] setengah hati...

hahahahahha.....hahahahahah.......hahahahahah.....

itu artinya "bagi anda" bahwa semua agama itu sejatinya adalah "setengah-setengah".... ibaratnya seorang manusia itu "seharunya" kejiwaannya "setengah-setengah" aja..

tetapi dalam psikologi bahwa manusia yg "setengah-setengah" itu identik dengan kegilaan atau "tidak normal"... misalnya aja "setengah laki-laki dan setengahnya lagi perempuan"... sama halnya jika punya "penis" tetapi tidak mau sex (menikah)..

untuk itu seorang manusia "harus" menjadi manusia yg "bukan setengah-setengah"... betul kagak....????...

jadi agar anda "tidak tergolong" org yg sakit jiwa seharusnya anda "mencari" sebuah agama yg "bukan setengah" aja yg universalnya... jika "tidak" maka seharusnya anda membuat agama "baru" yg tidak setengah-setengah... sebuah agama yg utuh (universal) bagi manusia....

betul kagak....???... hati-hati loh... kalau yg "setengah-setengah" itu harus "diobati" loh....

"barang siapa yg mencari agama selain islam maka sesungguhnya dia berada dalam kerugian" ( Al Quran)

--- On Mon, 3/30/09, Howl <scimindd@gmail.com> wrote:

From: Howl <scimindd@gmail.com>
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Menakar Universality...
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Date: Monday, March 30, 2009, 7:37 AM

2009/3/30 tuhantu_hantuhan <tuhantu_hantuhan@ yahoo.com>:
> So, pertanyaanku adalah: Perlukah ada pengkategorian dalam
> *universalitas* ?...
>

Kita sering mendengar perkataan "setiap manusia adalah unik".
Tetapi harus ada sesuatu di dalam diri manusia yang dimiliki semua
manusia. Jika tidak, dari mana seorang manusia dapat menyandang label
"manusia"? Yang particular dan yang general dapat berada pada obyek
yang sama.

Saya cenderung setuju bahwa ada sesuatu yang universal, yang ada di
semua agama. Tetapi saya tidak setuju bahwa suatu agama tertentu
SELURUHNYA universal. Setiap agama memuat sesuatu yang universal,
tetapi juga memuat sesuatu yang khas-unik, yang hanya ada di agama itu
saja.

salam
howl