Howl: Bls: Bls: Bls: [psikologi_transformatif] Re: MENGUAK MISTERI TRINITAS

Kalau anda jeli membaca, ada.

Berdebat soal agama intinya adalah berdebat soal "hidup sesudah mati ".

Sedangkan Konfusius mengajarkan supaya mau terus belajar dan berlatih menjadi orang baik

Dalam hidup ini masih ada banyak yang belum diketahui dan dipelajari, mengapa memusingkan hidup sesudah mati

Yang bisa kita kerjakan adalah mendekati tahap demi tahap dan pada saatnya akan difahami sendiri.

Kalau sesudah makan duren pun kita tidak bisa menjelaskan, apalagi menjelaskan kematian setelah mati ?

Pendekatannya sangat andragogis.

Dari: Howl <scimindd@gmail.com>
Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 17 Maret, 2009 05:01:40
Topik: Re: Bls: Bls: [psikologi_transformatif] Re: MENGUAK MISTERI TRINITAS

2009/3/16 Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo. co.id>:
> Memang pesan ini untuk mereka yang suka mengaku tahu Konfusianisme tapi
> belum faham benar.
>

Tetapi tidak seorang pun di milis ini yang suka mengaku tahu
Konfusianisme, bukan?

Saya dan beberapa rekan lain mungkin pernah membaca satu dua buku
tentang konfusianisme, tetapi itu tidak cukup untuk menjadi "tahu".

Pak Ju menyatakan "orang yang paham konfusianisme tidak akan berdebat
soal agama".

Apakah artinya orang yang tidak debat agama karena paham konfusianisme
itu lebih superior daripada orang yang debat agama karena tidak paham
konfusianisme?

howl