Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Wednesday, January 14, 2009

Re: Bls: [psikologi_transformatif] Re: PSHYCARICATURE

sama dongggggggggggg............

lihat.
bijaksana sekali kan KITA !!!!!!!!!!!

2009/1/14 Howl <scimindd@gmail.com>
Saya sudah baca 10 ribu buku, lho!
Serial Tin Tin, Smurf, Asterix, Serial 4 Sekawan, Harry Potter,
Mushi-Shi, Detektif Conan, Kung Fu Boy, Naruto, dan masih banyak
lainnya.

howl
"To see what is in front of one's nose needs a constant struggle." -
George Orwell


2009/1/13 ratih ibrahim <personalgrowth@gmail.com>:
> untuk yang baru kenal pak Ju,
>
> pengulangan contekan....
> tidak ada yang baru...
> maklum, bacaannya terbatas !
> meskipun belagak nyuruh kita baca banyak buku....
> *cekikikan*
>
> 2009/1/13 Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo.co.id>
>>
>> Waktu Buddhism datang ke Tiongkok dengan membawa tiga keranjang Kitab
>> Suci, oleh Chuang Tzu (murid Lao Tzu) ditanya : " Buku mengenai apa yang
>> anda bawa dari jauh ke sini ?". ' Mengenai ajaran seorang yang sudah
>> mengalami pencerahan agung sehingga diberi nama Buddha !'. ' Apakah orang
>> itu masih hidup ? ' . ' Dia sudah lama meninggal dan buku ini ditulis oleh
>> muridnya !'. ' Kapan ditulis nya ?'. ' Sekitar seratus tahun setelah Buddha
>> meninggal !'. ' Lho kalau begitu kamu membawa ceritera orang yang sudah
>> meninggal !'.
>>
>> Lalu Chuang Tzu merogoh cabe dan bertanya, ' Apakah sdh pernah makan ini
>> ?'. ' Belum !'. ' Dapatkah kamu menulis tentang bagaimana rasanya ?'. ' Mana
>> mungkin ?'. ' Sekarang makanlah dulu dan setelah itu jelaskan secara tulisan
>> maupun lisan '. ' Maaf saya tidak akan sanggup !'.
>> Karena itulah datang Bodhidharma (527) dari India ke kuil Shaolin
>> dan langsung melakukan meditasi selama 9 tahun menghadap tembo (bukan
>> berseminar).
>> Baru setelah itu menjadi jelas bahwa menghafalkan kitab adalah baru
>> tahap mengenal kulit Buddhism.
>> Tahap selanjutnya adalah ' saya tahu artinya tapi lupa ayatnya '
>> dan mencapai intisarinya ketika ' saya pun tidak tahu artinya, tapi kalau
>> dibutuhkan akan muncul secara spontan !'.
>> Karena itu graduate Shaolin temple tidak hanya diuji oleh dewan guru
>> besar, tapi pada tahap akhir yang paling menentukan adalah disuruh dengan
>> tangan kosong melewati deretan ruangan yang dijaga oleh 18 Manusia Perunggu
>> yang siap menghajar siapa saja yang mau melewatinya.
>>
>> Inilah yang dikatakan oleh penasehat raja seribu tahun lalu ketika melihat
>> phemomena bintang2 berkelap-kelip di tengah malam di selatan yang
>> mengisyaratkan kelahiran Siddharta Gautama " Orang itu tidak akan
>> membahayakan tahta baginda karena baru 1000 tahun lagi akan datang ke sini
>> ". Hasil dari Dailog Peradaban itu dikenal sebagai Ch'an atau Zen di Jepang
>> ".
>> www.jusufsutanto.com
>> ________________________________
>> Dari: andrea alvarito <andrea_rito99@yahoo.com>
>> Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
>> Terkirim: Selasa, 13 Januari, 2009 11:48:14
>> Topik: Re: [psikologi_transformatif] Re: PSHYCARICATURE
>>
>>
>> Cell, pernah baca ini gak, nih saya kutipkan ya :
>>
>>
>> Kebenaran itu hanya bisa dicecap dan dirasakan. Bukan untuk diketahui.
>> Ketika sudah dicecap rasanya maka kita akan bisa menghayatinya, dan mampu
>> merubah diri kita. Namun bila kebenaran itu hanya diketahui, dan tidak
>> dicecap, maka kebenaran itu hanya pengetahuan yang ada dalam kepala.
>>
>>
>>                                                           ~ Santo Ignatius
>> ~
>>
>> Mungkin kalau dikaitkan dengan ilmu dan agama, ada suatu hubungan dan
>> bukan keterpisahan. Mudah-mudahan kamu bisa memahami maksud saya.
>>
>>
>> Salam
>>
>>
>> --- On Tue, 13/1/09, marcel_smm <marcel_smm@yahoo. com> wrote:
>>
>> From: marcel_smm <marcel_smm@yahoo. com>
>> Subject: [psikologi_transfor matif] Re: PSHYCARICATURE
>> To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
>> Date: Tuesday, 13 January, 2009, 11:33 AM
>>
>> menurut saya, perkembangan ilmu pengetahun akhir-akhir ini telah
>> hampir mencapai titik kovenrgensi dengan pencarian akan Allah.
>> Perkembangan bilogi molekuler mencetuskan bahwa sesungguhnya segala
>> hal di dunia ini pada hakekatnya atau intinya bukanlah tampaknya
>> material belaka melainkan berupa sebuah "roh' atau 'energi." Batu
>> secara kasat mata keliahatan material sekali (bisa diraba, disentuh,
>> diraba) sehingga bisa dibuktikan keberadaannya. Sedangkan dalam
>> biologi molekuler ditemukan bahwa batu dan benda-benda lainnya pada
>> dasarnya adalah ikatan energi yang non-material- fisikal yang
>> membentuk batu sehingga menghasilkan efek bentuk material batu yang
>> ditangkap oleh mata kita. Jika demikia, Tuhan adalah Roh atau Energi
>> yang sungguh-sungguh kita rasakan dan alami kehadiran-Nya dalam
>> kehidupan kita sehari-hari. Pengalaman mistik (dalam tradisi Katolik)
>> yakni pengalaman persatuan dengan Dia yang tidak terkatakan, Dia yang
>> takterbatas bisa menjelaskan titik konvegensi antara biologi
>> molekuler dan eksistensi Tuhan yang dicari manusia.
>>
>> Jadi, runtuhnya materialisme mutlak telah membawa angin segar bagi
>> pencarian dan pengakuan akan eksistensi Roh atau hal yang
>> spiritual... sekarang tergantung bagaimana agama institusional yag
>> mapan dengan ajarannya mampu menjawab dan menyikapi tendensi ilmu
>> pengetahuan ini..
>>
>> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, andrea alvarito
>> <andrea_rito99@ ...> wrote:
>> >
>> > Â
>> > Kalau saya tau saya gak bakalan nanya.
>> > heheee..heee. .
>> > Â
>> > by the way thanks atas infonya. Ini masukan yang bagus buat saya.
>> > Â
>> > Salam
>> >
>> >
>> > --- On Tue, 13/1/09, marcel_smm <marcel_smm@ ...> wrote:
>> >
>> > From: marcel_smm <marcel_smm@ ...>
>> > Subject: [psikologi_transfor matif] Re: PSHYCARICATURE
>> > To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
>> > Date: Tuesday, 13 January, 2009, 11:07 AM
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > gmn pendapatmu sendiri? Bisa dibagi-bagi dong..sehingga kita bisa
>> > saling belajar...trims
>> >
>> > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, andrea alvarito
>> > <andrea_rito99@ ...> wrote:
>> > >
>> > > ÂÂ
>> > > Wah jawabannya panjang juga yah.
>> > > Cuma kalau saya ambil kesimpulan jawaban anda, tetap ada
>> > keterpisahan antara ilmu dan agama.
>> > > Mungkin definisi ilmu yang anda uraikan bisa sedikit diperluas.
>> > > Atau agama seperti yang anda jabarkan anda beri sedikit bumbu,
>> > biar ada rasanya.
>> > > ÂÂ
>> > > Soale beragama tanpa ada rasa seperti sayur tanpa garam.
>> > > berilmu tanpa sayur seperti minum kuah air akan terasa kosong..
>> > > ÂÂ
>> > > heheeee..hee. .
>> > > ÂÂ
>> > > Silahkan dilanjutkan. .mungkin dengan garam atau bumbu yang bisa
>> > anda pinjam dari bude yang ada dimilis ini.
>> > >
>> > >
>> > > --- On Tue, 13/1/09, marcel_smm <marcel_smm@ ...> wrote:
>> > >
>> > > From: marcel_smm <marcel_smm@ ...>
>> > > Subject: [psikologi_transfor matif] Re: PSHYCARICATURE
>> > > To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
>> > > Date: Tuesday, 13 January, 2009, 10:39 AM
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > > Bagi seorang ilmuwan, ilmu pengetahuan seringkali diidentikan
>> > dengan
>> > > verifikasi dan falsifikasi terhadap sebuah data atau fakta
>> empiris.
>> > > Sesuatu hal jika dapat dibuktikan kebenarannya maka disebut
>> eksis.
>> > > Sedangkan yang tidak teridenfikasi dan dibuktikan secara empiris
>> > > disebut irasional atau isapan jempol belaka. Bagi seorang ilmuwan
>> > > yang dikatakan "tulen" (bukan sebagai seorang manusia biasa)Tuhan
>> > > adalah sebuah bentuk irasionalitas karena Tuhan tidak dapat
>> > > dibuktikan keberadaannya secara scientifik. Karena itu, bagi
>> > seorang
>> > > ilmuwan, Tuhan hanyalah sebuah proyeksi dari kelemahan manusiawi,
>> > > sebuah idol atau hero untuk disembah, sebuah konsep imjinatif
>> untuk
>> > > membantu manusia untuk mencapai taraf kesempurnaan yang sama
>> > seperti-
>> > > Nya.
>> > >
>> > > Sedangkan agama, khususnya agama-agama semit(yahudi, kristen,
>> Islam)
>> > > bersandar pada wahyu yang terberi. Artinya, di dalam agama-agama
>> > > tersebut diyakini bahwa Allah pada suatu masa tertentu, melalui
>> > tokoh
>> > > tertentu, dan situasi terntetu telah mewahyukan diri-Nya secara
>> > > definitif untuk dikenali dan diimani.
>> > >
>> > > menurut saya, inilah titik krusial yang menjadi inti pertentangan
>> > > antara agamawan dan ilmuwan. Bagi ilmuwan, semua klaim-kalim
>> > > kebenaran seperti yang ditampilkan di dalam kisah-kisah Kitab
>> Suci
>> > > harus dapat dijelaskan dengan serasional mungkin sehingga bisa
>> > > diterima dengan akal sehat. Dan perjelasan yang dimaksudkan
>> adalah
>> > > haruslah penjelasan berdasarkan "kerangka keilmuan yang
>> disepakati"
>> > > alias hasil konsensus para ilmuwan sendiri (jadi standar
>> > kebenarannya
>> > > menurut versi ilmuwan).
>> > >
>> > > Sedangkan bagi seorang agamawan, yang namanya isi Kitab Suci yang
>> > > adalah wahyu dari Allah, janganlah diutak-atik, dicabik-cabik,
>> > > dipertanyaakan? Singkatnya, percaya sajalah meskipun akal budi
>> > tidak
>> > > dapat memahaminya.
>> > >
>> > > Bagi saya, kedua sikap ini tidak sehat. Fundamentalisme ilmu yang
>> > > mengklaim diri sebagai pemegang kebenaran terkahir dan tungga
>> harus
>> > > dihindari, sebab ilmu juga adalah hasil cipta, rasa dan karsa
>> > manusia
>> > > yang tetaplah terbatas. Tatkala ilmu pengetahuan dan tekonologi
>> > > disembah sebagai tuhan yang mampu menjawab semua misteri dan
>> > > persoalan hidup masnusia, maka ada bahaya jatuh dalam kesempitan
>> > > cinta diri yang narsistik. demikian, juga jangan samapai jatuh
>> > dalam
>> > > fundamentalisme agama, sehingga memakai kaca mata kuda untuk
>> > melihat
>> > > relaitas kebenaran di luar agama kita sendiri. Kebenaran itu
>> > bersifat
>> > > plural alias bukan tunggal. Tatkala kita mengklaim bahwa isi
>> Kitab
>> > > Suci tidak boleh diganggu gugat, maka kita jatuh menyembah teks
>> dan
>> > > bukan apa yang diwakilkan oleh teks...kita berhenti pada Allah
>> > dalam
>> > > huruf dan kata..kita tidak akan sampai pada Allah yang hidup yang
>> > > diwakilkan oleh teks. Bagi agama Katolik, Kitab Suci adalah hasil
>> > > refleksi para murid Yesus terhadap hidup dan karya Yesus. Kitab
>> > Suci
>> > > itu memang wahyu atau diinspirasikan oleh Allah sendiri, yang
>> > ditulis
>> > > oleh tangan manusia dengan bahasa manusia, yang tentu saja ada
>> > > keterbatasannya. ..karena pengalaman akan Allah yang tidak
>> > terkatakan
>> > > dan terbahasakan atau "Aha Eksperience" , ketika harus
>> dibahasakan
>> > > akan menjadi terbatas. Dengan demikian, Gereja Katolik pun tetap
>> > > terbuka bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
>> > > termasuk terbuka pada penelitian arkeologi mutakhir berkaitan
>> > dengan
>> > > teks-teks Kitab Suci. Tujuannya adalah agar iman itu bukan iman
>> > buta,
>> > > melainkan iman yang bisa dipertanggungjawabk an juga secara
>> > rasional.
>> > >
>> > > Oleh karena itu, sikap terbuka bagik dari ilmuwan maupun dari
>> > > agamawan sangatlah penting. jangan samapi ilmu menjadi ideologi
>> > bagi
>> > > ilmuwan dan agama menjadi ideologi bagi agamawan.
>> > >
>> > > Salam.
>> > >
>> > > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, andrea alvarito
>> > > <andrea_rito99@ ...> wrote:
>> > > >
>> > > > ÂÂÂ
>> > > > Kalau pertanyaanya saya sederhanakan seperti ini kira-kira
>> > > > ÂÂÂ
>> > > > Apa itu ilmu?
>> > > > Apa itu agama?
>> > > > ÂÂÂ
>> > > > ............ ......
>> > > > ............ ......
>> > > > ÂÂÂ
>> > > > toh topik ini yang sering muncul dimilis-milis.
>> > > > ÂÂÂ
>> > > > Salam juga
>> > > > ÂÂÂ
>> > > >
>> > > >
>> > > > --- On Tue, 13/1/09, marcel_smm <marcel_smm@ ...> wrote:
>> > > >
>> > > > From: marcel_smm <marcel_smm@ ...>
>> > > > Subject: [psikologi_transfor matif] Re: PSHYCARICATURE
>> > > > To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
>> > > > Date: Tuesday, 13 January, 2009, 9:41 AM
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > > "Ilmuwan itu mencari kebenaran, sedangkan agamawan itu mencari
>> > > > kedamaian."
>> > > >
>> > > > Benarkah demikian? tampaknya ada dulisme di sini yang
>> > > > mempertentangkan antara ilmu dan agama. Apakah ilmu dan agama
>> > > > mempunyai orientasi yang berbeda? Tidak mungkinkah ilmu dan
>> agama
>> > > > mencapai kata sepakat tentang sesuatu hal misalnya: perihal
>> > > > eksistensi Dia yang tidak terkatakan? Apakah ilmu dan agama
>> > sampai
>> > > > selamanya akan "bermushan" karena tidak akan pernah mencapai
>> > titik
>> > > > temu pencarian? Apa itu kebenaran yang dicari seorang ilmuwan?
>> > Apa
>> > > > itu kedamaian yang dicari oleh agamawan? Apakah kebenaran dan
>> > > > kedamaian adalah dua hal yang berbeda dan bertentangan?
>> Bukankah
>> > > > kedamaian itu adalah bagian dari kebenaran? Bukankah kebenaran
>> > itu
>> > > > mencakup kedamaian di dalamnya? Hanya "kebenaran dan kedamaian"
>> > > versi
>> > > > apa dan dari sudut pandang mana yang kita maksudkan di sini
>> > > >
>> > > > Salam
>> > > >
>> > > > --- In psikologi_transform
>> > > atif@yahoogroups .com, "tuhantu_hantuhan"
>> > > > <tuhantu_hantuhan@ ...> wrote:
>> > > > >
>> > > > >
>> > > > > > ilmuan itu mencari kebenaran
>> > > > > > agamawan itu mencari kedamaian
>> > > > >
>> > > > >
>> > > > > TuHanTu:
>> > > > >
>> > > > > Hihikhik... Nggak kebalik tuh Mas Edy, biasanya
>> nih...*ilmuwan*
>> > > yang
>> > > > > punya *objek*...?. ... *Ilmuwan* itu kan biasanya membuat
>> > > statement
>> > > > dan
>> > > > > atau claim dengan didasari rasionalistas, reason, logic...ini
>> > > > minimal,
>> > > > > lho... Itu kalau *truth* based on scientifc facts... Lha,
>> *hole
>> > > > spirit*
>> > > > > dikatakan sebagai *metode*... macam mana pula, itu?...
>> > > > >
>> > > > > Dan, yang sementara saya perhatikan *kelinci percobaan*nya
>> > sedang
>> > > > > ngalor-ngidul antara *scientific truth* dan *religious
>> truth*...
>> > > > >
>> > > > > Quote: The very solid base of the claim number 2 (God is not
>> > > exist)
>> > > > is
>> > > > > not lays peacefully (haha!) in philosophycal- sociological
>> > > fields.
>> > > > But
>> > > > > rather in biologicalsciences, micro-chemistryscie nce, sub-
>> > > > atomicscience
>> > > > > and technology or lays in neuroscience. End of quote.
>> > > > >
>> > > > > TuHanTu: Nah, kalau basic-nya *ilmuwan* maka *truth* yang dia
>> > > > katakan
>> > > > > sebagai *Tutut* itu OMONG KOSONG belaka, hanya dengan dalih
>> > > karena
>> > > > so
>> > > > > called *behavourian* nggak nyampe. Apalagi, kalau diutak-atik
>> > > dengan
>> > > > > modal *filsafat*.. . Karena *filsafat* juga itu adalah dunia
>> > > > > ngalor-ngidul. ..
>> > > > >
>> > > > > Dari blog FuNNy-Logic <http://funny- logic.blogspot. com/> ...
>> > > > >
>> > > > > 1. ½God is exist´
>> > > > > ´God is exist´ ---> Neuron chit chat.
>> > > > > Produced by the nature way of thinking -caricaturally- we can
>> > > call
>> > > > it
>> > > > > ´neuron chit-chat´ based on some perceptions.
>> By these
>> > varieties
>> > > > > of perceptions that claims ´God is exist,´
>> leads some
>> > > individuals
>> > > > > and community (pshycologicly and culturally) into -so called-
>> > > FAITH.
>> > > > >
>> > > > > 2. ½God is not exist½
>> > > > > ´God is not exist´---> Neuron chit chat.
>> > > > > Same with point 1 above. Produced by ´neuron chit-
>> chat´
>> > based on
>> > > > > some observation on -philosophical- scientifically- facts. The
>> > > > > observation of this kind of facts (we might know already,
>> that
>> > > fact
>> > > > and
>> > > > > truth is a different thing) , is not necessarily means can be
>> a
>> > > > results
>> > > > > to claim a conclution that ´God is not exist´.
>> > > > >
>> > > > > The very solid base of the claim number 2 (God is not exist)
>> is
>> > > not
>> > > > lays
>> > > > > peacefully (haha!) in philosophycal- sociological fields. But
>> > > rather
>> > > > in
>> > > > > biologicalsciences, micro-chemistryscie nce, sub-
>> atomicscience
>> > and
>> > > > > technology or lays in neuroscience. Without the involvements
>> of
>> > > > these
>> > > > > field of sciences, such claim in number 2 is also a FAITH,
>> > > > therefore is
>> > > > > also a perception.
>> > > > >
>> > > > >
>> > > > > Be Fun
>> > > > >
>> > > > > TuHanTu
>> > > > >
>> > > > > http://holespirit. ning.com <http://holespirit. ning.com/>
>> > > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > > Get your new Email address!
>> > > > Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone
>> else
>> > > does!
>> > > > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>> > > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > > Get your new Email address!
>> > > Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else
>> > does!
>> > > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>> > >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > New Email addresses available on Yahoo!
>> > Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and
>> @rocketmail.
>> > Hurry before someone else does!
>> > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>> >
>>
>>
>> ________________________________
>> Get your preferred Email name!
>> Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
>>
>> ________________________________
>> Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger
>> Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!
>
>

------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
   http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/

<*> Your email settings:
   Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
   http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/join
   (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
   mailto:psikologi_transformatif-digest@yahoogroups.com
   mailto:psikologi_transformatif-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
   psikologi_transformatif-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
   http://docs.yahoo.com/info/terms/


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
10 Day Club

on Yahoo! Groups

Share the benefits

of a high fiber diet.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Join people over 40

who are finding ways

to stay in shape.

.

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home