Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Tuesday, November 18, 2008

Re: [] Tuhan versi Kristen tidak mungkin ada.

--- In ateis@yahoogroups.com, Surjadie <surjadie@...> wrote:
>
> Tuhan memang sulit untuk dibuktikan dan memang bukan untuk
dibuktikan
> eksistensinya (setidaknya untuk saat ini).

ZY:
Saya kira tidak akan pernah ada alat/metode untuk membuktikan
ada/tidaknya 'Tuhan', sebab definisi Tuhan itu sendiri bervariasi
dengan spektrum yg sangat luas untuk masing2 individu.

Neuroscience mencoba melakukan 'pendeteksian' lewat ragam teknologi
brain mapping (PET atau MRI) dan mungkin ini akan memberikan jawaban
apakah 'God Spot' itu cuma di otak atau tidak. Cognitive science ini
belakangan banyak menyodorkan bukti bahwa mimpi, wangsit, OBE dan
sebagainya itu cuma aktifitas otak semata.


> Barang siapa yang ingin membuktikan maka terlibatlah di dalam
> pertengkaran.

ZY:
Lha, yang ini sih mah tergantung tingkat kedewasaan individu yg
terlibat. Bukan esensi debatnya sendiri.


> Tuhan hanya bisa dipercaya. Kita boleh percaya atau tidak percaya.

ZY:
True. Sejauh saya bisa menilai Tuhan itu ya subyektif: percaya atau
tidak. Kayak main baccarat: mau pilih Banker atau Player. Monggo.

Tapi manakala kita sudah bicara ttg kesahihan metode pembuktian, maka
tidak ada cara lai yg lebih ces-pleng daripada metode saintifk:
Reason, Observation and Experience.

Kalau seorang teis hari ini ditanya: Apakah Sinterklass atau Zeus itu
eksis, maka yg dipakai adalah metode ROE (coba sendiri kalau gak
percaya). Bukan subyektifitas milih percaya atau tidak semata. Tapi
kalau ditanya apakah Tuhan itu eksis, maka dipakai standar yaqin
melulu. Ini yg disebut bigotry/standar ganda.

Saya sih stick ke metode ROE saya aja. Dan ini saya terapkan
diseluruh aspek kehidupan saya tanpa kacuali.

Salam,
ZHAO YUN


> Yang penting adalah bagaimana kita memahami kehidupan ini.
> Jika kita menjalani hidup ini dengan baik dan benar, maka tidak ada
> masalah apakah Tuhan itu ada atau tidak, apakah Tuhan A yang benar
> ataukah Tuhan B yang benar.
> Saya pikir kalaupun ada Tuhan tidak akan pilih kasih terhadap orang
baik
> atau pun orang jahat, apakah ia seorang teis ataukah seorang ateis.
> Salam,
> Surjadie.
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Zhao <mailto:zhaoyun1964@...> Yun
> To: ateis@yahoogroups.com <mailto:ateis@yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, November 19, 2008 7:09 AM
> Subject: Re: [] Tuhan versi Kristen tidak mungkin ada.
>
>
> Didalam wacana saintifik yg dibangun semenjak manusia mengenal
> teknologi, dan mengerucut selama beberapa abad terakhir, pembuktian
> kebenaran empirik SELALU dibangun pada tiga pilar utama: Reason,
> Observation, Experience (ROE).
>
> Ketiganya adalah tri-tunggal yg tidak bisa dipisah-pisahkan untuk
> membangun suatu pengujian empirik terhadap suatu nilai kebenaran.
> Anda bisa menyebut kebenaran apapun didalam ilmu-ilmu fisika,
kimia,
> biologi atau disiplin ilmu yg lain, dan jika anda jeli tidak ada
> satupun pengujian empirik yg menafikan salah satu dari ketiga pilar
> utama tersebut.
>
> Coba anda jujur terhadap diri sendiri: sadar atau tidak, dalam
> kehidupan sehari-hari, anda sebenarnya juga menerapkan metode tri-
> tunggal tersebut untuk menilai suatu kebenaran sehari-hari.
Disadari
> atau tidak, anda juga memakai metode tersebut, sebenarnya. Kalau
> tidak, anda gak akan peduli ban anda radial atau tidak, dan kalau
> sakit flu, anda cukup berdoa saja tidak perlu minum
> antibiotik/antiviral. Jadi saya tidak setuju, jika dikatakan untuk
> menguji suatu jenis kebenaran, kita tidak punya aparatus yg
> universal. Saya katakan sudah ada, yaitu metode ROE tadi.
>
> Nah, permasalahannya, nilai kebenaran 'Tuhan' (yg lalu berkembang
> menjadi agama), itu menurut saya dibangun berdasarkan suatu
> subyektifitas (dan terutama kontemplasi pemikiran belaka dan otak-
> atik gathuk), sehingga kalau dihadapkan pada pengujian empirik ala
> science yg berdasarkan ROE diatas, sejauh ini tidak lolos uji.
> Didalam kaidah keilmiahan, paling banter 'Tuhan' itu cuma beruapa
> hipotesa, belum bisa dianggap suatu teori, apalagi Hukum/Law.
>
> Belum pernah ada jawaban yg definitif dari pihak yg percaya
> eksistensi Tuhan untuk dapat merumuskan metode: approve/disapprove
> eksistensinya. Hal mana tidak terjadi didalam dunia saintifik.
>
> Salam,
> ZHAO YUN
>
> --- In ateis@yahoogroups. <mailto:ateis%40yahoogroups.com> com, Howl
> <scimindd@> wrote:
> >
> > Abdi Juni wrote:
> > > Tingkat Kebenaran dari Alkitab
> > >
> > > Ketika diminta untuk membuktikan keberadaan Tuhan, seorang
> Kristen akan
> > > membuka Alkitab dan berkata,?Injil mengatakan Tuhan ada, maka
> Tuhan pasti
> > > ada.?
> > >
> >
> > Itu tidak betul. Saya orang kristen, tetapi saya tidak pernah
> menganggap
> > Alkitab sebagai alat pembuktian.
> >
> > Saya sudah percaya Tuhan, sebelum membuka alkitab. Sebaliknya,
> saya
> > yakin bahwa orang yang tidak percaya Tuhan tidak akan otomatis
> percaya
> > setelah membuka alkitab.
> >
> > Apakah itu yang dimaksud dengan "pembuktian"?
> >
> > Dapatkah anda membuktikan kebenaran empiris dengan menggunakan
> prosedur
> > teoritis? Sebaliknya, dapatkah anda membuktikan suatu rumus
> matematika
> > (umpamanya) dengan menggunakan prosedur percobaan fisika?
> >
> > Setiap jenis kebenaran menuntut cara tersendiri yang khas untuk
> > pembuktiannya. Entah Tuhan ada atau tidak, saya yakin bahwa
hingga
> saat
> > ini manusia belum menemukan metode pembuktian yang tepat untuk
> menguji
> > keberadaan Tuhan.
> >
> > Kalau begitu, dari mana datangnya kepercayaan saya terhadap
Tuhan?
> Yang
> > jelas, bukan dari prosedur pembuktian. Dengan demikian artikel
> semacam
> > ini yang mempersoalkan eksistensi (atau non-eksistensi) Tuhan
> > berdasarkan proses pembuktian, menjadi tidak relevan bagi saya.
> >
> > salam
> > h
> >
>

------------------------------------

ateis - Forum diskusi ateisme di Indonesia
Indonesian Atheist mailing list
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ateis/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ateis/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:ateis-digest@yahoogroups.com
mailto:ateis-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ateis-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home