Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Friday, April 10, 2009

[psikologi_transformatif] Fwd: [mbk-milis] Soal basuh membasuh



Mumpung masih dalam suasana "Trihari Suci" untuk umat Katolik, 
dan menyambung dari email saya tentang Kamis Putih dan pembasuhan kaki,
saya ingin mensharekan tulisan sobat romo jowo saya yang kisahnya membasuh kaki sudah saya ceritakan di email sebelumnya, menjawab email tanggapan dari Howl....

Nah,
di hari tersebut, kebetulan dia juga diminta bertatap muka dengan anak kecil2  dan melakukan "diskusi" dengan mereka.
Dalam kesempatan tersebut, si romo ini bertanya kepada bocah2 itu, "Apa sih yang terjadi pada hari Kamis Putih?"
Mereka menjawab, "Yesus makan malam bersama murid2nya, makan roti bersama-sama dan membagikan anggur - wine".
"Apa lagi?"
" Yesus mencuci kaki murid2nya......!"
"Kenapa?"
Seorang gadis kecil yang semangatan dan tampak sekali kepingin menjawab, ditunjuk teman saya untuk memberikan jawabannya, " because The Lord don't want them to go to heaven with dirty feet"

:-)

---------- Forwarded message ----------
From: Agustinus Sutiono
Date: 2009/4/10
Subject:  Soal basuh membasuh
To:

Pembasuhan kaki sebetulnya bukan hal yang asing bagi Yesus, para murid dan masyarakat Yahudi waktu. Yang dilakukan oleh Yesus ialah memakai hal yang sangat biasa itu dan memberinya makna baru. Memang ada unsur yang baru di situ, yakni membasuh kakinya orang lain. Ini pekerjaan yang cocoknya dilakukan oleh para hamba (pembantu), servant of the household. Rupanya justru Yesus mengubah hal itu. Para murid yang biasanya membantu Yesus malah dilayani.

Di kasus yang lain, tuan rumah, seperti Maria-Marta-Lazarus, justru yang mencuci kaki tamu kehormatannya, Jesus. Dari konteks ini, aksi Yesus mencuci para kaki para pembantunya juga mengatakan sesuatu: Kamu semua respectable.

Pertanyaannya, mengapa kaki yang di basuh? Kok bukan tangan?
Lokalitas situasi yang melatari adat membasuh kaki bisa dipakai untuk sarana penjelasan. Timur tengah itu udaranya panas, gersang, berdebu. Kaki, karena itu lebih kotor daripada tangan. Mereka ini tidak pakai sepatu. Mereka memakai sandal, persis seperti di Indonesialah. Dari latar belakang situasi alam yang seperti itu kita bisa menyimpulkan bahwa kakilah bagian tubuh yang paling mendesak untuk dibersihkan.

Nah, berdasarkan issue mengenai kontekstualitas itu, bagaimana dengan negara-negara yang tidak terlalu berdebu, misalnya negara-negara yang mempunyai musim dingin, musim semi. Di negara-negara ini, telanjang kaki adalah suatu kemustahilan. Hanya kelompok religius OCD (Ordo Karmel Tak Bersepatu) yang mau telanjang kaki setiap hari, sebagai bagian dari mati raga. Peralihan dari mencuci kaki ke mencuci tangan lebih banyak dilatarbelakangi oleh alasan ini, msekipun alasan lain juga bisa disisipkan, misalnya biar tidak sampai terjadi bahwa si pastornya mencuci kaki-kakinya kaum perempuan (sebuah alasan terlalu moralistik dan sedikit paranoid) atau biar si hidung si pastor tidak tersengat bau kaki. Dari sudut pandang pertimbangan ini, pembasuhan tangan bisa dimengerti, -sebuah pertimbangan pastoral praktis dan cukup reasonable.

Saya ada pengalaman konkret mengenai pembasuhan kaki. Si pastor yang presiding the mass itu sudah cukup tua, dan kelebihan berat lagi. Sekali ia berlutut dan siap membasuh, dia kelihatan kerepotan sama sekali. Selasai membasuh dan hendak bergerak ke orang lain dia sudah tidak bisa buat apa-apa lagi. Dalam situasi seperti itu keputusan pastoral praktis ya mesti dibuat dari pada memaksakan diri untuk melakukan pembasuhan kaki seperti yang kita ketahui dari Injil.

Kadang-kadang semakin kita merasa beriman dan saleh, kita kehilangan praktikalitas karena takut kalau-kalau doa tidak valid atau tepatnya ritual kita tidak sah.


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home