Howl: Re: [psikologi_transformatif] : KAMIS PUTIH DAN CUCI KAKI

iya.

memang mengulang apa yang dilakukan Yesus kepada si murid.

dan bukankah muridnya bukan cuma "lelaki"?

apalagi di jaman kini, baik perempuan maupun lelaki bisa secara terbuka menyatakan diri sebagai murid Kristus, yang duluuuuuuuuuuuuuuuu....... karena faktor budaya, yang diperhitungkan hanya yang berjenis kelamin lelaki.

nah, beberapa sobat di LN mensharingkan cerita Kamis Putihnya juga.

di paroki mereka, yang satu di Londo, satunya di Enggres, pastor tidak lagi membasuh kaki, melainkan mencuci tangan umat.

ada yang diwakilkan oleh "tokoh" dan pengurus gereja.

pastornya membasuh tangan orang2 itu.

yang satunya karena umatnya, cuma sedikit (sekitar 200an orang), yang dibasuh tangannya adalah semuanya!

dalam hal ini pastor dibantu oleh pra tokoh dan pengurus gereja....

nah, di paroki seorang teman yang lain di enggres, karena yang mimpin misa temen saya yang jowo,

dia mengusulkan untuk dilakukan pembasuhan kaki.

ternyata disetujui oleh pastor parokinya, dan juga umat di paroki situ.

bahkan kata dia, umat yang sepuh2 pada bahagiaaaaaaaaaaa banget, karena katanya tradisi pembasuhan kaki tersebut sudah tidak lagi dilakukan sejak 15 tahun yang lalu... (jadi inget pak Ju, yang semangat nostalgia ke jaman "flintstone"nya tinggi)

nah, di gerejanya situ, pembasuhan kaki dilakukan kepada wakil umat yang "rela" kakinya di basuh.

ternyata lalu ada 12 orang, campur, lelaki dan perempuan, single maupun menikah atau widower, juga warnanya ada yang putih ada yang kehitaman, kuning, coklat muda dan tua.... (etnisnya macem2 soalnya)

kata temen saya si romo jowo itu,

"setelah bertahun jadi pastor, baru di sini saya mampu memahami bahwa kaki adalah kaki.

dan kaki tidak berjenis kelamin.

saya membasuh kaki2 mereka satu persatu dengan sepenuh hati, karena itu adalah kaki orang...

dan semua orang adalah anak Allah..."

saya terharu membacanya.

ratih ibrahim

2009/4/10 Howl <scimindd@gmail.com>

2009/4/10 personalgrowth <personalgrowth@gmail.com>:

> Hare begene, mustinya GEREJA lebih aware dan berani bersikap dong, termasuk
> dalam menjunjung tinggi kesetaraan gender....

Kalok ndak keliru, upacara pencucian kaki itu kan merupakan
"pengulangan" acara pencucian kaki murid-murid yesus. Lha, berhubung
murid-murid yesus pria semua, makanya yang dicuci kakinya, ya pria
juga. Begitchu.

howl