Re: [psikologi_transformatif] Re: MENGUAK MISTERI TRINITAS
Howl:
Membaca judul "Menguak Misteri Trinitas", saya agak merasa janggal.
Judul diberikan oleh inisiator topik ini (Bayyu).
Howl:
Pada thread yang lain sudah pernah dikatakan bahwa akal manusia tidak
mampu menjelaskan Tuhan (secara umum). Nah, "Trinitas" adalah suatu
manifestasi Tuhan dari sudut pandang orang kristen, dus mestinya juga
tidak bisa dijelaskan oleh akal manusia, seperti halnya konsep Tuhan
pada umumnya.
Saya sependapat bahwa akal manusia tidak akan dapat menjangkau Tuhan seutuhnya (perkecualiannya mungkin adalah jika Tuhan sendiri yang berkehendak demikian). Walaupun demikian, bukan berarti manusia tidak boleh dan tidak dapat berusaha untuk memahami Tuhan, Sang Khalik. Dalam pemahaman saya, manusia dapat memahami sang Khali, tetapi pemahamannya tidak utuh. Dapat berbeda dari satu generasi ke generasi lain, dari satu orang ke orang yang lain. Bahkan pada orang yang sama, dapat berbeda dari satu waktu ke waktu yang lain.
Bagi saya, Trinitas adalah salah satu bentuk perwujudan dari upaya manusia memahami Khaliknya. Apakah dengan Trinitas, Tuhan dapat dipahami seutuhnya. Menurut saya, tidak. Sebagai contoh, saya pribadi percaya, kalau Tuhan yang saya sembah mampu "mewujud" lebih dari sekedar tiga komponen dalam trinitas, dan itu mungkin tidak terjelaskan oleh konsep trinitas. Hanya saja, salah satu konsep yang banyak dikenal dalam ajaran Kristen untuk memahami Khaliknya adalah trinitas. :-)
Howl:
Yang menjadi sasaran pertanyaan - dan ini bisa dimengerti - adalah
bahwa "Trinitas" itu sendiri merupakan suatu bentuk keyakinan yang
diciptakan manusia (melalui berbagai konsili dsb) ataukah suatu bentuk
keyakinan yang sudah ada sebelumnya, yang lalu berusaha dirumuskan
oleh berbagai konsili itu?
Hahaha
Menurut saya, tergantung sudut pandang yang dipergunakan dan tolok ukurnya.
Kalau untuk saya pribadi, saya lebih condong yang kedua. Suatu bentuk keyakinan yang sudah ada sebelumnya (mulai jaman Yesus), mendapat tentangan (Arius dll) dan kemudian dipertegas dengan rumusan yang dirumuskan dalam berbagai konsili.
Dari sisi yang lain, ada pendapat bahwa memang itu suatu keyakinan yang diciptakan manusia melalui berbagai konsili. Seandainyapun pendapat ini yang benar, bagi saya tidak menjadi masalah. Dengan menyadari berbagai keterbatasan yang ada pada diri manusia, manusia seringkali pada awalnya hanya dapat "meraba-raba" sesuatu yang tidak/kurang jelas. Dengan berbagai perkembangan di kemudian hari, sesuatu yang tadinya tidak jelas tersebut kemudian menjadi lebih jelas dan dipertegas.
Dalam contoh konteks trinitas, bisa saja awalnya manusia belum dapat memahami trinitas, baru meraba-raba. Hal yang tadinya hanya bisa diraba-raba dapat saja semakin hari semakin jelas dan lebih bisa dipahami, yang kemudian akhirnya dipertegas melalui berbagai konsili tersebut.
Jadi, entah manapun yang sebenarnya terjadi, buat saya pribadi, itu tidak menjadi masalah. Bagi saya, Tuhan Maha Kuasa. Jangankan "mewujud" menjadi 3, lebih dari itupun Tuhan Maha Esa yang saya sembah itu mampu. ;-)
Membaca judul "Menguak Misteri Trinitas", saya agak merasa janggal.
Pada thread yang lain sudah pernah dikatakan bahwa akal manusia tidak
mampu menjelaskan Tuhan (secara umum). Nah, "Trinitas" adalah suatu
manifestasi Tuhan dari sudut pandang orang kristen, dus mestinya juga
tidak bisa dijelaskan oleh akal manusia, seperti halnya konsep Tuhan
pada umumnya.
Yang menjadi sasaran pertanyaan - dan ini bisa dimengerti - adalah
bahwa "Trinitas" itu sendiri merupakan suatu bentuk keyakinan yang
diciptakan manusia (melalui berbagai konsili dsb) ataukah suatu bentuk
keyakinan yang sudah ada sebelumnya, yang lalu berusaha dirumuskan
oleh berbagai konsili itu?
howl

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home