Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Wednesday, February 25, 2009

Re: Bls: Bls: Bls: Dagelan Lucu --> [psikologi_transformatif] Pokem, Gandum di Pedalaman

Maju terus Pak Ju.
 
Pak Ju memang orang hebat, yang tidak jemu-jemunya mengeluarkan jurus dewa mabuknya. Saya senang membaca tulisan-tulisan Pak Ju, walaupun tidak semuanya. Paling tidak, niat baik Pak Ju dalam memberikan wawasan sangat mencerahkan sekali. Terima kasih Pak Ju. Salute. Appreciate.
 
Salam Damai & Persahabatan,
IP

 
On 2/26/09, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo.co.id> wrote:

Di sinilah pointnya. Saya bulan lalu bicara di seminar tentang hal ini dgn pakar dari AS, Iran, Afrika Selatan.
Mereka spt anda berpendapat bahwa multi-kulturalisme hrs dibangun di atas keadilan dan sdh siap dgn konsep keadilan yang digali dari Aristotelian dan agama. Papernya tebal dan bahasanya kelewat tinggi.
Saat giliran saya bicara, langsung mengajukan pertanyaan : anda perlu brp pengadilan, polisi, jaksa, hakim, penasehat hukum untuk menegakkan konsep itu di negara dgn penduduk 250 juta atau bahkan 1,1 milyar spt di India dan1,3 milyar di China ?
Kalau mutu sdm nya memble, semuanya jadi sandiwara ! Langsung cep-klakep.
Kita hrs mulai dulu dari membangun diri sendiri spy orang tahu apa itu yang baik dan tdk baik.
Saya jelaskan bgm kata " hati " dibangun dari kata " manusia ". Bgm superlatif bisa merosot menjadi sebaliknya (orang besar jadi anjing) kalau berhenti membina diri. Ini hrs dikerjakan dulu dan 'on top of that' boleh dibangun peradilan yang canggih untuk efek jera di beberapa tempat. 
Hadirin surpise dan beri aplause. waktu break ada seorang peserta dari AS, etnis Tionghoa dan ngajak ngomong bhs mandarin, saya bilang I am very very sorry couldn't speak chinese ! ". Mulutnya mengangga sambil berteriak huaahhh ? 
 


Dari: Howl <scimindd@gmail.com>
Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 26 Februari, 2009 07:21:05
Topik: Re: Bls: Bls: Dagelan Lucu --> [psikologi_transformatif] Pokem, Gandum di Pedalaman

2009/2/25 Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo. co.id>:
> Ilmu pengetahuan tanpa budipekerti ya ini yang sedang terjadi dalam
> kehidupan kita.

Manusia jaman dulu sebenarnya sih tidak lebih baik daripada manusia
jaman sekarang.

Bedanya, penjahat yang pegang kampak batu paling banter bisa mbunuh
beberapa orang. Sedangkan penjahat yang pegang peluru kendali nuklir
bisa bunuh ratusan ribu orang.

Orang jahat dan orang baik selalu akan ada sampai akhir jaman.
Berusaha mengubah SEMUA orang jahat menjadi baik itu tidak praktis
dalam jangka pendek. Lebih praktis mencegah senjata peluru kendali
jatuh ke tangan orang jahat.

Lebih praktis menegakkan hukum yang powerful daripada berusaha
mengubah SEMUA manusia.

howl



Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!



__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Stay healthy

and discover other

people who can help.

Group Charity

Loans that

change lives

Kiva.org

.

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home