Re: Bls: Bls: Bls: Bls: [psikologi_transformatif] Fenomena Pak Ju
Ya...Ya... Ajaib luarrr biasa.... :D
--- In psikologi_transform
<personalgrowth@
>
> bude tertawa2 saja.....dari begitu banyak orangtua,
> yang inikan emang ajaib...
>
> jeng bud
>
> On Sat, Feb 14, 2009 at 12:39 PM, tuhantu_hantuhan <
> tuhantu_hantuhan@
>
> > Mbak Swas ada orang masak cuka, lalu dia kira sedang masak sate:
> >
> > Tadinya dia bicara soal **Dimensi Spiritualitas Kepemimpinan dalam
Masalah
> > Ketahanan Pangan** lalu meminta Mbak Swas komentar... Setelah Mbak
Swas
> > beri komentar, Mbak Swas di suruh belajar Fisika Quantum ... Setelah
Fisika
> > Quantumnya itu ternyata punya kupu-kupu... Nah, Mbak Swas
mengingatkan soal
> > tari kupu-kupu lembah Amazon.... Bukan itu saja, semua yang tahu
benar soal
> > kupu-kupu pada angkat bicara... Si dia malah bingung siapa yg bicara
> > kupu-kupu...
kupu-kupu lepas
> > dari Bantimurung ke Amazon... Serta Mbak Swas masih bersabar dengan
memberi
> > komentar soal *kupu-kupu* dan *Dimensi Spiritualitas Kepemimpinan
dalam
> > Masalah Ketahanan Pangan*...
> >
> > Apa tanggapannya?
kita
> > jangan buang waktu untuk memberi perhatian pada urusan semacam ini.
Tidak
> > bisa membedakan yang pokok dan ranting.)... Quote: Lalu kemudian
bilang:...
> > Fokus kita memberi inspirasi pada mereka yang membutuhkan wacana
tentang *
> > *etos kerja dan seni memimpin** karena nantinya akan muncul sebagai
> > pemenang dalam pemilu....End of quote....
> >
> > Orang ini lari kiri kanan, kalau modelnya kayak gini lalu
berkoar-koar soal
> > seni memimpin... yaaa ampuuuun mau kemana bangsa ini nantinya...
> >
> > Be Fun
> >
> > TuHanTu
> >
> > http://holespirit.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In psikologi_transform
jusuf_sw@
> > wrote:
> > >
> > > Mbak Swas,
> > > Ada orang diundang makan di rumah sebuah keluarga. Salah satu
> > hidangan adalahah sate yang yang dibua spesial oleh ibu
rumah
> > tangganya. Eeee si tamu bukannya bicara tentang satenya,
tapi tusuknya,
> > piringnya, taplak meja, lalu mejanya.
> > > Orang begini banyak dijumpai dalam masyarakat, dan repotnya sudah
lulus
> > pendidikan tininggi.
> > > Ada apa sebenarnya sistem pendidikan kita ?
> > >
> > > Waktu kita terbatas dan hanya bisa untuk mengurusi hal yang
pokok ikut
> > millis, memahami semakin mendalam mengenai Etos Kerja dan
Seni
> > Memimpin spy kita tdk menjadi bangsa yang hanya bisa bla
bla bla saja.
> > > Lha wong website sdh punyai perangkat menscan siapa
pengunjungnya, dari
> > negara mana, pada jam-jam berapa, kok msh ada yang berpikirÂ
perlu dipasang
> > argometer spt naik taksi aja !Â
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ____________
> > > Dari: tuhantu_hantuhan tuhantu_hantuhan@
> > > Kepada: psikologi_transform
> > > Terkirim: Sabtu, 14 Februari, 2009 01:07:17
> > > Topik: Re: Bls: Bls: Bls: [psikologi_transfor
Ju
> > >
> > >
> > > Ada orang SOK mengajari seni memimpin dengan ALIRAN dan JURUS:Â
LARI DARI
> > MASALAH (YG DIA BUAT SENDIRI) JIKA TERSUDUT... Hikhikhikhik. ...
> > > Be Fun
> > > TuHanTu
> > > http://holespirit. ning.com
> > > Â
> > >
> > > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto
> > jusuf_sw@ wrote:
> > > >
> > > > Sebaiknya kita jangan buang waktu untuk memberi perhatian pada
urusan
> > semacam ini.
> > > > Tidak bisa membedakan yang pokok dan ranting.
> > > > Pembaca juga tdk belajar apa2 dari tulisan semacam itu. Paling
> > merekaÃÂ delete aja.ÃÂ
> > > >
> > > > Fokus kitaÃÂ memberi inspirasi pada mereka yang membutuhkan
wacana
> > tentang etos kerja dan seni memimpin karenaÃÂ nantinya akan
muncul sebagai
> > pemenang dalam pemilu.
> > > > Mereka biasanyaÃÂ lebih senang belajar diam2 karena jaga
image atau
> > juga tdk punya waktu.
> > > > Biarkan orang dekatnya nanti yang menyampaikannya.
> > > > Jumlah pengujung di website terus meningkat apalagi setelah
melihat
> > fotoÃÂ budidaya gandum yang dulu dianggap mustahil, ternyata
bisa juga dan
> > sudah berjalan sejak tahun 2000ÃÂ tanpa putus sampai sekarang
!ÃÂ ÃÂ
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > ____________ _________ _________ __
> > > > Dari: was_swas was_swas@
> > > > Kepada: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> > > > Terkirim: Jumat, 13 Februari, 2009 10:26:45
> > > > Topik: Re: Bls: Bls: [psikologi_transfor matif] Fenomena Pak Ju
> > > >
> > > >
> > > > Iih... ditinggal sehari, Pak Ju bikin nyolot deh ;) Sebelum
> > mengomentari abstract-nya, mau mengomentari efek kupu2nya dulu :)
> > > > EFEK KUPU-KUPU
> > > > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto
> > jusuf_sw@ wrote:
> > > > >ÃÂ ÃÂ ÃÂ
> > > > > Kan ' butterfly ' effect, yang tulis entah siapa ?ÃÂ
> > > > Yang menyebut "Butterfly Effect" memang saya. Tapi Pak Jusuf
yang
> > mendeskripsikan efek tersebut dan mengatakannya sebagai bagian dari
Fisika
> > Kuantum di http://groups. yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/
> > message/51859, seperti terkutip di bawah ini:
> > > > Kalau anda belajar sedikit ilmu fisika kuantum ada dikatakan "
kalau
> > ada kupu2 mengepak di Amazon pada saat yang tepat, maka bisa terjadi
angin
> > ribut di seluruh dunia "
> > > > Bahwa Bapak tidak menyebutkan istilah "Butterfly Effect" tidak
> > menafikan fakta bahwa Bapak menyebutkan fenomena itu sebagai bagian
dari
> > Fisika Kuantum.
> > > > Pemahaman tentang posisi fenomena inilah yang dipertanyakan dan
> > dipermasalahkan, bukan istilahnya :) Jadi, jangan malah
memperdebatkan
> > apakah Bapak menyebut istilah "Butterfly Effect" atau tidak dong :)
Dan
> > menuduh penyebutan istilah "Butterfly Effect" sebagai bumbu :)
> > > > ABSTRACT
> > > > > > Coba tanggapin misalnya abstract di Jurnal Percik yang baru
> > diposting atau pilih artikel apa saja di website atau nilai isi
salah satu
> > buku karena semuanya diberi kata pengantar oleh bukan orang
sembarangan ! <
> > > > OK, saya akan tanggapi abstract-nya :) Saya ko-pas dulu ya, dari
> > http://www.jusufsut anto.com/ 2009/index. php?nid=29&id=
> > > > Renai Jerat Krisis Pangan dan Energi
> > > > No ISBN : 1411-7924
> > > > Penerbit : Pustaka Percik
> > > > Penulis : Jusuf Sutanto ( salah satu penulis di edisi ini )
> > > > Tahun Terbit : 2008
> > > > Tebal Halaman : 250
> > > > Tulisan saya kali ini : Dimensi Spiritualitas Kepemimpinan dalam
> > Masalah Ketahanan Pangan "Managing Collection of Objects vs
Communion of
> > Subjects"( simak lebih lengkap di halaman 13 Rinai edisi kali ini )
> > > > "Hanya dengan perbedaan satu detik saja, Kita telah mencapai
2008.
> > Hanya dengan perbedaan satu pikiran saja, Yang penuh dengan cinta
kasih
> > universal, Setiap orang bisa mencapai pencerahan"
> > > > Abstract :
> > > > Underlaying the multi dimension crisises of food shortage,
global
> > warming, energy, environment and dis-harmonious relation between
human
> > beings, is our perception of how we understood the disposition of
all living
> > thins within Heaven and Earth. The will to live found in all living
beings
> > should be regarded as identical to that of human.
> > > > We have changed the nature of human being into homo economicus
by ego
> > centered education as self survival vis a vis against society and
nature,
> > instead of creative self tranformation into awareness of 'just a
part of the
> > mighty whole, moving together interconnected from the beginningless
past
> > toward endless future'.
> > > > Therefore the knowledge to manage is based on exploiting
collection of
> > objects instead of orchestring communion of subjects so that within
the last
> > two decades our flora and fauna have decreased substantially and
environment
> > spoiled.
> > > > Nevertheless this crisis shouldn't be regarded with pessimism
and
> > nihilistic thinking, instead of as a way to enlighten and chance to
improve
> > our civilization by re-inventing perennial wisdom and re-integrating
it with
> > the advance of science and technology.
> > > > (Keywords : dimensional crisisesof food shortage, creative self
> > transformation, orchestrng communion of subjects, re-inventing
perennial
> > wisdom, re-integrating it wth the advance of science and technology
)
> > > > Abstraknya cukup runtun, dan jelas mau membicarakan apa. Semoga
> > tulisannya juga sebagus abstraknya :) Sebab, kalau melihat kutipan
yang
> > muncul sebelum abstrak, saya agak ragu bahwa tulisannya akan sama
runtun dan
> > jelas fokusnya seperti abstrak ini. Kutipan yang dipakai tidak cukup
catchy
> > dan induce curiousity, karena tidak sesuai dengan judulnya.
> > > > Kutipan itu memang nyambung dengan creative self transformation.
> > Tapi... kalau judulnya "Dimensi Spiritualitas Kepemimpinan dalam
Masalah
> > Ketahanan Pangan "Managing Collection of Objects vs Communion of
Subjects",
> > akan lebih nampol kalaukutipannya berkaitan dengan apa yang akan
terjadi
> > jika kita terus2an managing collection of objects.
> > > > Selanjutnya, walaupun abstraknya bagus, tapi tidak nyambung
dengan
> > judul dan kutipannya :). Abstraknya menceritakan tentang MENGAPA
timbul
> > krisis (yaitu karena kita tidak orchestring communion of subjects),
serta
> > bahwa kita harus MENYIKAPI KRISIS SECARA POSITIF.ÃÂ Tidak
menceritakan
> > bagaimana caranya agar pemimpin dapat lebih orchestring communion of
> > subjects. Sementara kutipan yang dipakai adalah mengajak pada
dinamika
> > perubahan ini. Pun, judul yang dipakai mengindikasikan bahwa isi
artikelnya
> > adalah bagaimana perbandingan antara kedua dimensi itu, mana yang
lebih
> > baik, dan bagaimana menjadi lebih baik.
> > > > Kalau baca abstraknya, dugaan saya tulisan ini akan sama dengan
> > tulisan2 Pak Jusuf yang ada di milis ini: seusai Bapak menjelaskan
dengan
> > detil mengenai betapa kita harus memahami all living things between
heaven
> > and earth, serta bagaimana kita harus menari bersama alam, lengkap
dengan
> > kutipan2 orang jaman dulu, you will abruptly conclude the article by
saying:
> > Nevertheless this crisis shouldn't be regarded with pessimism and
nihilistic
> > thinking, instead of as a way to enlighten and chance to improve our
> > civilization by re-inventing perennial wisdom and re-integrating it
with the
> > advance of science and technology.
> > > > Tetap tanpa menjelaskan bagaimana contoh NYATA dalam
mengintegrasikan
> > kearifan kuno dengan kemodernan ilmu/teknologi :)
> > > > Itu komentar berdasarkan tata penyajian informasinya :) Sekarang
> > komentar saya berdasarkan isinya :)
> > > > Kalau dilihat konsep yang Bapak tawarkan, sebenarnya tidak ada
yang
> > baru di situ :) KonsepÃÂ awarenessÃÂ of being part
ofÃÂ the mighty whole
> > danÃÂ orchestring the communion of subjects itu dikenal dalam
filosofi2
> > lain. Dasar dari Sosialisme, kalau saya tidak salah ingat, juga
serupa
> > dengan ini.
> > > > Dan yang jelas, Islam juga mengajarkan hal seperti ini. Larangan
untuk
> > mubazir, untuk berlebih2an, kan pada dasarnya juga mengacu pada
menjaga
> > keseimbangan. Demikian pula dengan aturan bahwa dalam Idul Qurban
hanya
> > kambing/sapi/ domba/kerbau jantan yang boleh disembelih, ini kan
juga
> > mengajarkan hal yang sama: agar keseimbangan alam semesta ini tetap
terjaga.
> > > > KESIMPULAN:
> > > > Ide yang Bapak tawarkan tidak jelek, tapi juga tidak luar biasa
atau
> > baru :) Oleh karenanya, jika Bapak ingin "menjual" ide itu (dalam
arti lebih
> > banyak orang yang tertarik baca buku Bapak dan kemudian mengikuti
falsafah
> > Bapak), Bapak perlu memperhatikan kemasan marketingnya :)
> > > > Pakai teori lama aja mengenai 5P: Product, Packaging, Price,
Promotion,
> > Person. Product-nya sudah aman lah, filosofi Tiongkok yang Bapak
ajarkan
> > isinya bagus kok. Price juga nggak masalah, karena Bapak memberi
gratisan di
> > milis ini. Yang menjadi masalah adalah 3 hal:
> > > > 1. Packaging: kemasan produk Bapak yang banyak kutipan sedikit
> > elaborasi terus terang tidak menarik. Orang akan lebih tertarik pada
> > bagaimana Bapak menerapkan kutipan itu. Dari pro-kontra pendapat
terhadap
> > bagaimana Bapak menerapkannya baru kita sampai pada tahap, "Aha!
Saya tahu
> > sekarang!".ÃÂ
> > > > 2. Person: Bapak perlu target market yang tepat untuk tiap
tulisan
> > Bapak. Jangan cuma pokoknya ditulis di milis ini dan berharap "siapa
tahu
> > nanti disampaikan pada teman-kakak- kolega-pamannya- tetangga saya".
> > > > 3. Promotion: saya sarankan website-nya cepat diubah menjadi
blog. Biar
> > lebih gampang orang cari artikel. Atau kalau tidak jadi blog, pas
promosi di
> > milis2 seperti ini sertakan URL-nya. Jadi tinggal klik langsung,
nggak harus
> > ngubek2 website yang daftar isinya berhalaman2 :)
> > > > Ada sih teori2 marketing yang lebih baru. Consumer Value
Hierarchy,
> > misalnya :) Tapi untuk tahap pertama ini dulu komentar saya :)
> > > > Sudah ya, Pak, sudah dikomentari panjang. Sekarang mau lanjut
kerja :)
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > ____________ _________ _________ _________ _________ _________
> > _________ _________
> > > > Dapatkan nama yang Anda sukai!
> > > > Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan
@rocketmail. com.
> > > > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka
dari
> > email atau jaringan sosial Anda sekarang!
> > http://id.messenger
> > >
> >
> >
> >
>

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home