Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Friday, February 13, 2009

Re: Bls: Bls: Bls: Bls: [psikologi_transformatif] Fenomena Pak Ju

Mbak Swas ada orang masak cuka, lalu dia kira sedang masak sate:

Tadinya dia bicara soal *Dimensi Spiritualitas Kepemimpinan dalam Masalah Ketahanan Pangan* lalu meminta Mbak Swas komentar... Setelah Mbak Swas beri komentar, Mbak Swas di suruh belajar Fisika Quantum ... Setelah Fisika Quantumnya itu ternyata punya kupu-kupu... Nah, Mbak Swas mengingatkan soal tari kupu-kupu lembah Amazon.... Bukan itu saja, semua yang tahu benar soal kupu-kupu pada angkat bicara... Si dia malah bingung siapa yg bicara kupu-kupu.... Mbak Swas dan Mas Howl mengingatkan kenapa ada kupu-kupu lepas dari Bantimurung ke Amazon... Serta Mbak Swas masih bersabar dengan memberi komentar soal *kupu-kupu* dan *Dimensi Spiritualitas Kepemimpinan dalam Masalah Ketahanan Pangan*...

Apa tanggapannya?... Mbak Swas menghabiskan waktu... (Sebaiknya kita jangan buang waktu untuk memberi perhatian pada urusan semacam ini. Tidak bisa membedakan yang pokok dan ranting.)... Quote: Lalu kemudian bilang:... Fokus kita memberi inspirasi pada mereka yang membutuhkan wacana tentang *etos kerja dan seni memimpin* karena nantinya akan muncul sebagai pemenang dalam pemilu....End of quote....

Orang ini lari kiri kanan, kalau modelnya kayak gini lalu berkoar-koar soal seni memimpin... yaaa ampuuuun mau kemana bangsa ini nantinya...

Be Fun

TuHanTu

http://holespirit.ning.com



 


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@...> wrote:
>
> Mbak Swas,
> Ada orang diundang makan di rumah sebuah keluarga. Salah satu hidangan adalahah sate yang yang dibua spesial oleh ibu rumah tangganya. Eeee si tamu bukannya bicara tentang satenya, tapi tusuknya, piringnya, taplak meja, lalu mejanya.
> Orang begini banyak dijumpai dalam masyarakat, dan repotnya sudah lulus pendidikan tininggi.
> Ada apa sebenarnya sistem pendidikan kita ?
>
> Waktu kita terbatas dan hanya bisa untuk mengurusi hal yang pokok ikut millis, memahami semakin mendalam mengenai Etos Kerja dan Seni Memimpin spy kita tdk menjadi bangsa yang hanya bisa bla bla bla saja.
> Lha wong website sdh punyai perangkat menscan siapa pengunjungnya, dari negara mana, pada jam-jam berapa, kok msh ada yang berpikir perlu dipasang argometer spt naik taksi aja ! 
>
>
>
>
> ________________________________
> Dari: tuhantu_hantuhan tuhantu_hantuhan@...
> Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Terkirim: Sabtu, 14 Februari, 2009 01:07:17
> Topik: Re: Bls: Bls: Bls: [psikologi_transformatif] Fenomena Pak Ju
>
>
> Ada orang SOK mengajari seni memimpin dengan ALIRAN dan JURUS: LARI DARI MASALAH (YG DIA BUAT SENDIRI) JIKA TERSUDUT... Hikhikhikhik. ...
> Be Fun
> TuHanTu
> http://holespirit. ning.com
>  
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto jusuf_sw@ wrote:
> >
> > Sebaiknya kita jangan buang waktu untuk memberi perhatian pada urusan semacam ini.
> > Tidak bisa membedakan yang pokok dan ranting.
> > Pembaca juga tdk belajar apa2 dari tulisan semacam itu. Paling mereka delete aja. 
> >
> > Fokus kita memberi inspirasi pada mereka yang membutuhkan wacana tentang etos kerja dan seni memimpin karena nantinya akan muncul sebagai pemenang dalam pemilu.
> > Mereka biasanya lebih senang belajar diam2 karena jaga image atau juga tdk punya waktu.
> > Biarkan orang dekatnya nanti yang menyampaikannya.
> > Jumlah pengujung di website terus meningkat apalagi setelah melihat foto budidaya gandum yang dulu dianggap mustahil, ternyata bisa juga dan sudah berjalan sejak tahun 2000 tanpa putus sampai sekarang !  
> >
> >
> >
> >
> > ____________ _________ _________ __
> > Dari: was_swas was_swas@
> > Kepada: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> > Terkirim: Jumat, 13 Februari, 2009 10:26:45
> > Topik: Re: Bls: Bls: [psikologi_transfor matif] Fenomena Pak Ju
> >
> >
> > Iih... ditinggal sehari, Pak Ju bikin nyolot deh ;) Sebelum mengomentari abstract-nya, mau mengomentari efek kupu2nya dulu :)
> > EFEK KUPU-KUPU
> > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto jusuf_sw@ wrote:
> > >   
> > > Kan ' butterfly ' effect, yang tulis entah siapa ? 
> > Yang menyebut "Butterfly Effect" memang saya. Tapi Pak Jusuf yang mendeskripsikan efek tersebut dan mengatakannya sebagai bagian dari Fisika Kuantum di http://groups. yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/51859, seperti terkutip di bawah ini:
> > Kalau anda belajar sedikit ilmu fisika kuantum ada dikatakan " kalau ada kupu2 mengepak di Amazon pada saat yang tepat, maka bisa terjadi angin ribut di seluruh dunia "
> > Bahwa Bapak tidak menyebutkan istilah "Butterfly Effect" tidak menafikan fakta bahwa Bapak menyebutkan fenomena itu sebagai bagian dari Fisika Kuantum.
> > Pemahaman tentang posisi fenomena inilah yang dipertanyakan dan dipermasalahkan, bukan istilahnya :) Jadi, jangan malah memperdebatkan apakah Bapak menyebut istilah "Butterfly Effect" atau tidak dong :) Dan menuduh penyebutan istilah "Butterfly Effect" sebagai bumbu :)
> > ABSTRACT
> > > > Coba tanggapin misalnya abstract di Jurnal Percik yang baru diposting atau pilih artikel apa saja di website atau nilai isi salah satu buku karena semuanya diberi kata pengantar oleh bukan orang sembarangan ! <
> > OK, saya akan tanggapi abstract-nya :) Saya ko-pas dulu ya, dari http://www.jusufsut anto.com/ 2009/index. php?nid=29&id=detailbook:
> > Renai Jerat Krisis Pangan dan Energi
> > No ISBN : 1411-7924
> > Penerbit : Pustaka Percik
> > Penulis : Jusuf Sutanto ( salah satu penulis di edisi ini )
> > Tahun Terbit : 2008
> > Tebal Halaman : 250
> > Tulisan saya kali ini : Dimensi Spiritualitas Kepemimpinan dalam Masalah Ketahanan Pangan "Managing Collection of Objects vs Communion of Subjects"( simak lebih lengkap di halaman 13 Rinai edisi kali ini )
> > "Hanya dengan perbedaan satu detik saja, Kita telah mencapai 2008. Hanya dengan perbedaan satu pikiran saja, Yang penuh dengan cinta kasih universal, Setiap orang bisa mencapai pencerahan"
> > Abstract :
> > Underlaying the multi dimension crisises of food shortage, global warming, energy, environment and dis-harmonious relation between human beings, is our perception of how we understood the disposition of all living thins within Heaven and Earth. The will to live found in all living beings should be regarded as identical to that of human.
> > We have changed the nature of human being into homo economicus by ego centered education as self survival vis a vis against society and nature, instead of creative self tranformation into awareness of 'just a part of the mighty whole, moving together interconnected from the beginningless past toward endless future'.
> > Therefore the knowledge to manage is based on exploiting collection of objects instead of orchestring communion of subjects so that within the last two decades our flora and fauna have decreased substantially and environment spoiled.
> > Nevertheless this crisis shouldn't be regarded with pessimism and nihilistic thinking, instead of as a way to enlighten and chance to improve our civilization by re-inventing perennial wisdom and re-integrating it with the advance of science and technology.
> > (Keywords : dimensional crisisesof food shortage, creative self transformation, orchestrng communion of subjects, re-inventing perennial wisdom, re-integrating it wth the advance of science and technology )
> > Abstraknya cukup runtun, dan jelas mau membicarakan apa. Semoga tulisannya juga sebagus abstraknya :) Sebab, kalau melihat kutipan yang muncul sebelum abstrak, saya agak ragu bahwa tulisannya akan sama runtun dan jelas fokusnya seperti abstrak ini. Kutipan yang dipakai tidak cukup catchy dan induce curiousity, karena tidak sesuai dengan judulnya.
> > Kutipan itu memang nyambung dengan creative self transformation. Tapi... kalau judulnya "Dimensi Spiritualitas Kepemimpinan dalam Masalah Ketahanan Pangan "Managing Collection of Objects vs Communion of Subjects", akan lebih nampol kalaukutipannya berkaitan dengan apa yang akan terjadi jika kita terus2an managing collection of objects.
> > Selanjutnya, walaupun abstraknya bagus, tapi tidak nyambung dengan judul dan kutipannya :). Abstraknya menceritakan tentang MENGAPA timbul krisis (yaitu karena kita tidak orchestring communion of subjects), serta bahwa kita harus MENYIKAPI KRISIS SECARA POSITIF.  Tidak menceritakan bagaimana caranya agar pemimpin dapat lebih orchestring communion of subjects. Sementara kutipan yang dipakai adalah mengajak pada dinamika perubahan ini. Pun, judul yang dipakai mengindikasikan bahwa isi artikelnya adalah bagaimana perbandingan antara kedua dimensi itu, mana yang lebih baik, dan bagaimana menjadi lebih baik.
> > Kalau baca abstraknya, dugaan saya tulisan ini akan sama dengan tulisan2 Pak Jusuf yang ada di milis ini: seusai Bapak menjelaskan dengan detil mengenai betapa kita harus memahami all living things between heaven and earth, serta bagaimana kita harus menari bersama alam, lengkap dengan kutipan2 orang jaman dulu, you will abruptly conclude the article by saying: Nevertheless this crisis shouldn't be regarded with pessimism and nihilistic thinking, instead of as a way to enlighten and chance to improve our civilization by re-inventing perennial wisdom and re-integrating it with the advance of science and technology.
> > Tetap tanpa menjelaskan bagaimana contoh NYATA dalam mengintegrasikan kearifan kuno dengan kemodernan ilmu/teknologi :)
> > Itu komentar berdasarkan tata penyajian informasinya :) Sekarang komentar saya berdasarkan isinya :)
> > Kalau dilihat konsep yang Bapak tawarkan, sebenarnya tidak ada yang baru di situ :) Konsep awareness of being part of the mighty whole dan orchestring the communion of subjects itu dikenal dalam filosofi2 lain. Dasar dari Sosialisme, kalau saya tidak salah ingat, juga serupa dengan ini.
> > Dan yang jelas, Islam juga mengajarkan hal seperti ini. Larangan untuk mubazir, untuk berlebih2an, kan pada dasarnya juga mengacu pada menjaga keseimbangan. Demikian pula dengan aturan bahwa dalam Idul Qurban hanya kambing/sapi/ domba/kerbau jantan yang boleh disembelih, ini kan juga mengajarkan hal yang sama: agar keseimbangan alam semesta ini tetap terjaga.
> > KESIMPULAN:
> > Ide yang Bapak tawarkan tidak jelek, tapi juga tidak luar biasa atau baru :) Oleh karenanya, jika Bapak ingin "menjual" ide itu (dalam arti lebih banyak orang yang tertarik baca buku Bapak dan kemudian mengikuti falsafah Bapak), Bapak perlu memperhatikan kemasan marketingnya :)
> > Pakai teori lama aja mengenai 5P: Product, Packaging, Price, Promotion, Person. Product-nya sudah aman lah, filosofi Tiongkok yang Bapak ajarkan isinya bagus kok. Price juga nggak masalah, karena Bapak memberi gratisan di milis ini. Yang menjadi masalah adalah 3 hal:
> > 1. Packaging: kemasan produk Bapak yang banyak kutipan sedikit elaborasi terus terang tidak menarik. Orang akan lebih tertarik pada bagaimana Bapak menerapkan kutipan itu. Dari pro-kontra pendapat terhadap bagaimana Bapak menerapkannya baru kita sampai pada tahap, "Aha! Saya tahu sekarang!". 
> > 2. Person: Bapak perlu target market yang tepat untuk tiap tulisan Bapak. Jangan cuma pokoknya ditulis di milis ini dan berharap "siapa tahu nanti disampaikan pada teman-kakak- kolega-pamannya- tetangga saya".
> > 3. Promotion: saya sarankan website-nya cepat diubah menjadi blog. Biar lebih gampang orang cari artikel. Atau kalau tidak jadi blog, pas promosi di milis2 seperti ini sertakan URL-nya. Jadi tinggal klik langsung, nggak harus ngubek2 website yang daftar isinya berhalaman2 :)
> > Ada sih teori2 marketing yang lebih baru. Consumer Value Hierarchy, misalnya :) Tapi untuk tahap pertama ini dulu komentar saya :)
> > Sudah ya, Pak, sudah dikomentari panjang. Sekarang mau lanjut kerja :)
> >
> >
> >
> > ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _________ _________
> > Dapatkan nama yang Anda sukai!
> > Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com.
> > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
> >
>
>
>
>
> Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

Yahoo! Groups

Stay healthy

and discover other

people who can help.

.

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home