Bls: [psikologi_transformatif] Digest Number 5467
Dari: "goenardjoadi@
Kepada: psi trans <psikologi_transform
Terkirim: Sabtu, 14 Februari, 2009 09:11:27
Topik: Re: [psikologi_transfor
Buseet
Pak Jusuf yang biasa dituakan pemenang psikologi trans award dieyel-eyell 2 wanita cantik
Kalau dibanding teori psikologi memang pak Jusuf terasa membosankan
Tapi ibarat waktu, yang tua melihat geli anak2 muda mengulangi kesalahan dan terlihat seperti permainan
Dasar pak Jusuf iseng kebetulan Bogasari Baking Center gak sibuk jadi gojegan dengan 2 psikolog cantik
Penonton melihat seperti biksu turun ke pasar belanja gak ngerti dunia mall
Salam
Goen
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
Date: 13 Feb 2009 15:21:55 -0000
To: <psikologi_transform atif@yahoogroups .com>
Subject: [psikologi_transfor matif] Digest Number 5467
Messages In This Digest (22 Messages)
- 1a.
- Re: Mengetahui tetapi tidak mengerti From: ratih ibrahim
- 2a.
- Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual From: leonardo rimba
- 2b.
- Re: Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual From: andrea alvarito
- 2c.
- Re: Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual From: Howl
- 2d.
- Re: Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual From: andrea alvarito
- 2e.
- Re: Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual From: Howl
- 2f.
- Re: Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual From: andrea alvarito
- 3a.
- Re: Bls: [psikologi_transfor matif] PENDIDIKAN YANG MENCERDASKAN KEHI From: ratih ibrahim
- 3b.
- Re: Bls: [psikologi_transfor matif] PENDIDIKAN YANG MENCERDASKAN KEHI From: Alexander
- 3c.
- Re: chaos theory vs quantum physics From: pradita@telus. net
- 4a.
- Re: Bls: Bls: [psikologi_transfor matif] Fenomena Pak Ju From: ratih ibrahim
- 4b.
- Re: Bls: Bls: [psikologi_transfor matif] Fenomena Pak Ju From: ratih ibrahim
- 5a.
- pak Ju tentang Learning Organization From: ratih ibrahim
- 5b.
- Re: pak Ju tentang Learning Organization From: Howl
- 6.
- Menyusuri Lorong Yang Berliku From: muhamad agus syafii
- 7a.
- Re: Siapa Mencerahkan Siapa ? From: Howl
- 7b.
- Re: Siapa Mencerahkan Siapa ? From: wolikertajiwa
- 7c.
- Re: Siapa Mencerahkan Siapa ? From: wolikertajiwa
- 7d.
- Re: Siapa Mencerahkan Siapa ? From: tuhantu_hantuhan
- 8.
- Workshop Penulisan Buku Memoir "Berkarya di Usia Senja" From: Kajian Paramadina
- 9a.
- Bls: [psikologi_transfor matif] Re: chaos theory vs quantum physics From: Jusuf Sutanto
- 9b.
- Bls: [psikologi_transfor matif] Re: chaos theory vs quantum physics From: tuhantu_hantuhan
Messages
- 1a.
-
Re: Mengetahui tetapi tidak mengerti
Posted by: "ratih ibrahim" personalgrowth@ gmail.com
Thu Feb 12, 2009 8:40 pm (PST)
bude tersenyum... .
2009/2/13 andrea alvarito <andrea_rito99@ yahoo.com>
>
> Terimakasih om Howl.
> setelah membaca postingan ini, pikiran saya menjadi tenang.
>
> salam
> AA
>
>
> --- On *Fri, 13/2/09, Howl <scimindd@gmail. com>* wrote:
>
> From: Howl <scimindd@gmail. com>
> Subject: [psikologi_transfor matif] Mengetahui tetapi tidak mengerti
> To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> Date: Friday, 13 February, 2009, 12:37 AM
>
> Mempunyai pengetahuan (knowledge), tetapi belum mencapai pemahaman
> (understanding) .
>
> Saya sendiri belum mempunyai knowledge, apalagi understanding. Tetapi
> saya bisa merasakan ketika berjumpa dengan seseorang yang telah
> mencapai pemahaman.
>
> Umpamanya saya sedang mempunyai masalah yang cukup berat, lalu saya
> datang ke teman saya untuk curhat.
> Jika kemudian teman saya itu omong panjang lebar tentang macam-macam
> teori psikologi, filsafat timur, dll, maka teman saya itu mempunyai
> knowledge, tetapi belum mencapai understanding. Selesai acara curhat,
> saya merasakan bahwa masalah saya menjadi bertambah berat.
>
> Kalau teman saya itu mendengar secara empatik, lalu memberi sedikit
> komentar di sana-sini yang terasa sangat mengena, maka ia adalah orang
> yang telah mencapai pemahaman.
>
> howl
>
>
> ------------ --------- ---------
> Get your preferred Email name!
> <http://sg.rd. yahoo.com/ aa/mail/domainch oice/mail/ signature/ *http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/>
> Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
>
>
>
- 2a.
-
Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
Posted by: "leonardo rimba" leonardo_rimba@ yahoo.com leonardo_rimba
Thu Feb 12, 2009 8:49 pm (PST)
T = Dear Mas Leo,
Saya akhirnya sudah bergabung dengan milis Mas Leo (Spiritual
Indonesia). Positif sekali, walaupun inbox email saya jadi membeludak
hanya gara-gara banyak anggota yang menjadikan milis tersebut sebagai
ajang chatting? He he…
J = Milis Spiritual Indonesia memang ajang sharing, we learn from one
another dengan cara guyon-guyon dan ngeyel-ngeyel seperti itu.
SI bukan milik saya melainkan milik rame-rame. Sampai saat ini kita
sudah 14 kali mengadakan copy darat di Jakarta, Bandung, Semarang,
Surabaya, Denpasar, dll. Dan bulan depan kita akan mulai mengadakan
bakti sosial penyembuhan dan konseling untuk mereka yg mau mengundang
kita untuk datang.
T = Mas Leo, saya ada beberapa pertanyaan yang cukup banyak, namun
semoga Mas Leo ada waktu dan bersedia mau menjawab
pertanyaan-pertanya an bodoh saya ini.
J = Kalau kita mau bertanya maka artinya kita tidak bodoh. Saya sendiri
percaya bahwa kalau ada yg bertanya kepada saya, maka artinya saya
sudah diberikan jawabannya. Jawaban itu bukan datang dari saya,
melainkan dari alam bawah sadar si penanya sendiri. Saya cuma berperan
sebagai medium atau sarana saja, yg menyampaikan pesan dari alam bawah
sadar penanya.
T = Kenapa ya belakangan ini saya bertanya-tanya terus mengenai kehidupan saya di sini? Anyway aura saya apa ya Mas Leo?
J = Kalau anda bertanya mengenai kehidupan anda, artinya anda sedang
memasuki tahapan baru karena anda sadar bahwa apa yg selama ini anda
mengerti tentang siapa dan apa missi anda di dunia ini ternyata telah
tidak memadai. Anda tahu bahwa anda harus berubah, tapi tidak tahu
harus berubah ke arah apa.
Aura cuma impressi saja yg muncul di dalam pikiran. Kalau anda banyak
berpikir dan berkomunikasi, maka aura anda akan berwarna biru (warna
Cakra Tenggorokan) . Kalau anda mudah kasihan kepada orang lain, maka
aura anda akan berwarna hijau (warna Cakra Jantung).
Kalau anda memiliki tubuh fisik yg kuat dan mengandalkan kekuatan tubuh
semata, maka aura anda akan berwarna kuning (warna Cakra Solar Plexus).
Kalau anda hanya mementingkan sensualitas belaka, maka aura anda akan
berwarna merah (warna Cakra Dasar).
Kalau anda memiliki kebatinan yg kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh
segala macam tarikan pemikiran, perasaan, dan sensualitas, maka aura
anda akan berwarna indigo (warna Cakra Mata Ketiga). Kalau anda tidak
memperdulikan segalanya dan fokus semata kepada yg ada di kerohanian
anda, maka aura anda akan berwarna ungu (warna Cakra Mahkota).
Di atas ini semua adalah NON warna. Hitam itu non warna. Kalau aura
anda berwarna hitam seperti Lucifer, artinya anda bisa menjadi apa
saja. Kalau anda bertindak, mungkin maka orang akan bilang anda baik,
orang lain lagi mungkin akan bilang anda buruk. Tetapi anda tidak akan
perduli segala macam penilaian orang. Anda cuma akan melakukan apa yg
anda pikir harus anda lakukan. You only do what you think you need to
do.
Hitam adalah warna roh, simbol dari spiritualitas. Di Jawa, warna
spiritualitas adalah hitam, dan ini memang benar. Hitam itu sebenarnya
bukan warna. Hitam adalah non warna, kekosongan, nibbana. Kebalikan
dari hitam adalah putih yg berarti semua warna, all colors. Spektrum
dari tiga warna dasar, merah, kuning, dan biru, membentuk apa yg kita
kenal sebagai warna putih yg sering di salah kaprahkan sebagai warna
spiritualitas. Pedahal spiritualitas atau kerohanian itu adalah yg NON
warna, yg kosong, yg beyond all symbols, dan itu adalah yg kita kenal
sebagai hitam. Putih adalah spiritualitas yg masih belepotan dengan
keduniawian seperti sering terlihat di berbagai ritual keagaaman.
Agama-agama yg kalau ritual menggunakan banyak warna putih adalah
agama-agama yg full of belief systems. Belief systems itu hasil dari
rekayasa, artinya rekaan manusia belaka. Kalau segala macam reka-reka
itu ditanggalkan, maka jadinya akan hitam saja, kosong saja, and that's
TRUE spirituality ketika kita bisa memilih apapun yg akan kita jalani
tanpa menghakimi dan bilang yg ini salah atau yg itu yg benar.
True spirituality tidak menghakimi melainkan menerima semuanya apa
adanya. Seperti hitam yg menyerap segala macam spektrum warna yg jatuh
ke atas dirinya, begitulah true spirituality, menyerap saja tanpa
menghakimi. And isn't that God also? Bukankah yg kita kenal sebagai
Allah juga seperti itu? Cuma menyerap saja apapun yg mau
di-proyeksi- kan oleh manusia-manusia?
Terus terang saya sendiri tidak bisa melihat aura kalau pengertiannya
seperti warna yg muncul di depan mata kita seperti ketika sedang
menonton TV. Menurut saya anda ini no color, artinya warnanya tidak
kelihatan atau tidak ada warna.
T = Menanggapi tataran syariat yang selalu dipermasalahkan di milis.
Bukankah syariat itu masih diperlukan selama kita berjasad, apalagi
dengan tingkat intelektual dan sosial masyarakat yang berbeda, Mas?
J = Syariat itu merupakan pilihan. Kalau kita mau maka bisa kita pakai,
kalau kita tidak mau maka bisa kita lepaskan tanpa kita kehilangan
suatu apapun.
Segala macam syariat agama itu buatan manusia dan nama Allah disitu
cuma merupakan pelengkap saja. Anda bisa baca Taurat dari Nabi Musa yg
penuh dengan segala macam aturan syariat, dan di sana anda bisa
mengerti bahwa segalanya itu merupakan buatan dari Nabi Musa sendiri,
walaupun dia mengatas-namakan Allah yg disebutnya sebagai Jehovah
Elohim.
Musa adalah pelopor dari penciptaan berbagai macam syariat di tradisi
Samawi (Yahudi, Kristen, Islam). Berdasarkan Taurat dari Musa, agama
Yahudi dengan berbagai alirannya mengatur segala macam perilaku manusia
yg katanya sesuai dengan apa yg diinginkan Allah. Pedahal kita tahu
bahwa segalanya buatan para rabbi itu sendiri, walaupun kita juga tahu
bahwa mereka yakin hakkul yakin bahwa seperti itulah yg diinginkan oleh
Allah.
Kristen juga seperti itu. Di masa Gereja Katolik meraja-lela di Eropa,
gereja membuat syariat yg semakin lama semakin menjerat anggota
masyarakat. Dan semuanya mengatas-namakan Allah. Jalan pikiran dari
mereka yg membuat dan menjalankan syariat adalah bahwa masyarakat akan
berantakan tanpa ada ancaman hukuman dari Allah berupa Neraka, dan
ganjaran dari Allah berupa Surga.
Nah, jalan pikiran itu rontok dengan sendirinya ketika Abad Pencerahan
di Eropa muncul. Segala macam syariat dari Gereja Katolik sedikit demi
sedikit dibuang. Revolusi Perancis yg membawa demokrasi lebih jauh lagi
membawa perubahan dalam cara berpikir manusia. Akhirnya manusia
mengerti bahwa ternyata yg diperlukan itu Rule of Law, kesamaan hak dan
kewajiban di depan hukum. Hukum negara dan bukan hukum yg
mengatas-namakan Allah.
Revolusi Perancis melahirkan demokrasi dimana-mana. Amerika Serikat itu
anak langsung dari Revolusi Perancis. Tetapi tentu saja demokrasi itu
tidak otomatis, berjalannya dengan jatuh bangun juga karena
negara-negara kerajaan memang mendasarkan diri pada syariat juga, yg
namanya the Divine Right of Kings. Jadi, syariat itu macam-macam, dan
tadinya bisa menghukum manusia yg tidak mau mengikutinya karena dipikir
bahwa masyarakat hanya akan teratur kalau Allah disebut-sebut. Tetapi
ternyata masyarakat berjalan terus, dan syariat terus dipreteli. Bahkan
Turki yg memiliki sistem khalifah akhirnya jelas-jelas menanggalkan
syariat dalam sistem bernegara. Turki memproklamirkan diri sebagai
negara sekuler. Ada pemisahan tegas antara negara dan agama.
Sistem sekuler artinya negara berdasarkan hukum atau Rule of Law, dan
yg namanya syariat agama merupakan pilihan belaka. Kalau mau mengikuti,
maka itu merupakan pilihan pribadi. Kalau tidak mau mengikuti, ya bisa
ditinggalkan saja.
Arab Saudi yg sampai saat ini masih menerapkan syariat sebagai hukum
negara sebenarnya cuma mempertahankan sistem itu karena masih ada
kerajaan, dan masih ada minyaknya. Cepat atau lambat Arab Saudi akan
menjadi negara demokratis juga, dan segala polisi rahasia yg menteror
warga Arab Saudi akan dipreteli juga, walaupun saat ini masih ada
karena penguasa masih kuat.
Segala syariat itu membawa-bawa nama Allah. Pedahal tanpa membawa nama
Allah kita bisa menjadi negara yg aman dan sejahtera, berpemerintahan
bersih, menghormati HAM, dsb... seperti dibuktikan oleh negara-negara
Barat. Di Indonesia, mereka yg ngotot ingin memaksakan syariat sebagai
hukum negara justru bilang kebalikannya. Katanya negara-negara Barat
itu yg Setan, dan yg bersyariat adalah yg Tuhan. Pedahal kita semua
tahu bahwa negara-negara atau masyarakat yg bersyariat adalah yg tidak
menghormati HAM, yg penuh kemunafikan, yg kotor, yg melecehkan wanita
dan sebagainya. Menurut saya, itulah yg Setan.
Tetapi, sekali lagi, segalanya adalah pilihan. Tuhan dan Setan cuma
sebutan saja. Kalau anda mau bersyariat, maka bersyariatlah, anda
sendiri lah yg akan bersusah payah dengan fantasi anda bahwa anda
sedang berusaha membeli tiket ke Surga. Kalau orang tidak mau
bersyariat, ya tidak usahlah. Orang itu sendiri yg bisa enjoy hidupnya
karena sudah bisa merasakan kebebasan yg memang selalu ada di dirinya.
Kita ini sudah hidup di abad 21 M, masa syariat sudah lewat, dan cara
berpikir bahwa hanya syariat lah yg bisa membawa ketertiban di
masyarakat sudah kedaluwarsa. Yg diperlukan adalah Rule of Law atau
kepastian hukum yg berlaku sama tanpa diskriminasi berdasarkan Suku,
Agama, Ras, Golongan, Jenis Kelamin, Usia, dan Orientasi Seksual.
T = Mengenai arti mimpi, beberapa hari yang lalu saya dikejutkan
(sehingga terbangun) dengan suara bergema : Al Qaariah, Mal Qaariah, Wa
ma adro kamal Qaariah (surat Al Qariah ayat 1-3). Yang kurang lebih
terjemahan bebasnya sbb : Petaka besar. Apa itu Petaka besar? Apakah
kamu tau apa itu petaka besar?
Apa makna/arti dari mimpi ini ya, Mas? Terus terang saya jadi was-was
juga nih. Hasil berdiskusi dengan Pak Achmad Chodjim, Pak Chodjim
mengkaitkannya dengan bencana-bencana yang akan terjadi di seluruh
dunia termasuk Indonesia . Bagaimana pandangan Mas Leo? Apalagi
beberapa hari kemudiannya saya dalam mimpi diperlihatkan air yang
melimpah dimana-mana…
J = Banyak orang yg sudah melihat bahwa akan ada bencana besar,
datangnya seperti air, sedikit demi sedikit. Air pertama tidak besar,
yg kedua lebih besar, ketiga lebih besar lagi, dsb... sampai akhirnya
terjadi Tsunami. Cuma mereka yg bisa berjalan ke atas gunung akan bisa
menyelamatkan diri. Berjalan itu merupakan perlambang juga, artinya
kalau kita mau melepaskan segala keterikatan kita kepada tempat asal,
maka kita akan selamat. Kalau kita mau bertahan di posisi yg lama, maka
kita akan habis diterjang tsunami. Posisi yg lama bisa berarti agama,
tradisi, cara berpikir, cara berperilaku, segalanya yg lama dan masih
mau dipertahankan terus.
Ada tulisan saya tentang penafsiran mimpi seorang rekan yg sangat
spesifik mengenai kemungkinan bencana di masa depan yg dekat. Tulisan
itu bisa di search juga di Milis SI dan di facebook, dan judulnya
adalah: "Bola Api dari Barat yg jatuh di Utara."
T = Mumpung sedang membahas arti mimpi, ada dua pengalaman mimpi di
dalam hidup saya, yang menurut saya cukup aneh namun berbekas pada diri
saya:
Mimpi pertama: Suatu ketika saya berada pada jaman Jawa Kuno. Saya
melihat di suatu masjid bergaya Jawa Kuno, orang-orang sedang
mengadakan ritual untuk menolak hal yang buruk-buruk. Ketika saya
menyapa salah satu orang yang ada di sana dan mengutarakan hendak turut
mengikuti ritual tersebut, orang tersebut (yang selalu menyebut-nyebut
saya dengan kata-kata "tuan" dan sangat hormat dengan saya) mengatakan
bahwa saya tidak perlu mengikutinya karena saya (menurut dia di mimpi
itu) adalah Syekh Siti Jenar (??). Karena saya sangat bingung, sayapun
terbangun.
Mimpi kedua ini terjadi ketika saya belum menikah dengan istri saya
lebih dari 10 tahun yang lalu. Dalam mimpi itu saya dihampiri Sukarno
(proklamator) . Beliau menyalami saya dan menitipkan istri saya yang
sekarang, yang pada mimpi itu beliau juga menyebutkan bahwa istri saya
itu sebenarnya adalah Nyi Roro Kidul (??). Jika Mas Leo berkenan, mohon
tanggapan akan arti-arti mimpi tersebut. Apa jangan-jangan itu mimpi
hanya bunga tidur saja yang tidak ada artinya sama sekali?
J = Ada mimpi yg bunga tidur, dan ada mimpi yg memiliki arti simbolik
besar. Dua mimpi anda itu simbolik sekali, dan saya percaya anda
sendiri sudah tahu artinya. Syekh Siti Jenar adalah diri anda sendiri,
so ini adalah simbol pribadi bagi diri anda. Siapa Syekh Siti Jenar
anda sudah tahu. He said, kulo gusti. I am the Lord. Allah and me are
one, just that. So, anda memang tidak memerlukan segala ritual itu.
Ritual itu shalat, kebaktian, misa kudus, selametan, odalan, dsb... Ada
banyak istilahnya, dan semua adalah ritual. Sebagai Syekh Siti Jenar
anda tidak memerlukan ritual.
Ritual gunanya hanya sebagai visualisasi berbagai perlambang. Kalau
berbagai perlambang dan artinya sudah anda pahami, atau bahkan sudah
menjadi bagian dari kesadaran di dalam diri anda sendiri, maka jelas
anda tidak memerlukan ritual. So, mimpi itu dengan jelas memperlihatkan
bahwa ya, anda memang tidak lagi memerlukan ritual. Ritual hanyalah
untuk mereka yg belum berani melepaskan diri dari kemelekatan terhadap
simbol-simbol keagamaan atau tradisi, belum berani melepaskan diri dari
syariat. Mereka merasa bahwa tanpa ada upacara fisik atau ritual maka
essensi di dalam kesadaran mereka tidak akan sempurna. Pedahal, yg
essensial itu tidak memerlukan ritual. You simply are. Anda memang
selalu satu dengan Allah, dari no beginning sampai no ending. And you
need no ritual to confirm it.
Sukarno merupakan seorang nabi dalam kesadaran manusia Indonesia. Dulu
saya melihat bahwa ada dua orang nabi dalam kesadaran manusia
Indonesia, yaitu Jayabaya dan Syekh Siti Jenar. Tetapi seminggu
terakhir ini akhirnya saya sadar bahwa, ya Sukarno juga seorang nabi.
Berarti ada tiga orang nabi Indonesia: Jayabaya, Syekh Siti Jenar, dan
Sukarno. Di mimpi itu Sukarno berpesan bahwa istri anda adalah Nyai
Roro Kidul. Nyai Roro Kidul adalah simbol feminin dalam alam bawah
sadar Indonesia sebagai suatu bangsa. Feminin yg paling feminin itu
Nyai Roro Kidul. Istri anda memiliki kekuatan penyembuhan feminin, yg
artinya penerimaan tanpa batas. Arti positif dari perlambang Nyai Roro
Kidul adalah penerimaan tanpa batas terhadap semua manusia, tanpa
penghakiman. Ada juga aspek negatif dari perlambang itu yg perlu
di-appeased melalui berbagai ritual seperti larungan dsb.
Istri anda memiliki dua aspek dari Nyai Roro Kidul, anda juga memiliki
dua aspek dari Syekh Siti Jenar. Karena kita masih manusia hidup secara
fisik, maka dua aspek itu tidak bisa kita hilangkan. Kita semua
memiliki aspek positif dan negatif, yg cuma bisa kita seimbangkan terus
menerus selama kita masih berbadan fisik. Caranya dengan naik ke Cakra
Mata Ketiga dengan meditasi. So, meditasi dalam berbagai istilahnya
ternyata memang masih diperlukan. Bahkan Syekh Siti Jenar melakukan
meditasi. Bahkan Yesus melakukan meditasi. Bahkan Sidharta Gautama
melakukan meditasi.
T = Kundalini versus Pineal. Ada yang berpendapat Kundalini sebagai God
Spot, sementara Mas Leo berpendapat pada kelenjar pineal. Tanggapan Mas?
J = Of course kita bisa berbeda pendapat, I have no problem with that.
Bahkan orang bisa berbicara menggunakan terminologi berbeda sama
sekali, tapi maksudnya sama. God Spot itu istilah Bahasa Inggris,
menurut riset di tempat itu dihasilkan hormon melatonin. Kalau
melatonin meningkat, maka gelombang otak melambat dan kita bisa masuk
ke dalam kesadaran lebih tinggi.
Kesadaran tinggi sering saya sebut sebagai "Higher Self", dan
istilahnya bisa macam-macam. Bisa dibilang sebagai Allah, Yesus,
Buddha, Nur Muhammad, Siwa, Logos, ... apapun. Istilah tidak akan
menjadi masalah selama kita bisa tahu secara intuitif bahwa kita masuk
ke dalam kesadaran di diri kita sendiri yg sebenarnya merupakan
kesadaran kolektif juga. Ada collective consciousness, dan ada
collective unconscious, tapi ini juga cuma istilah-istilah saja. Yg
penting kita bisa merasa bahwa kesadaran di diri kita itu tetap. Kita
memang ada karena kita ada.
T = Wah, tanpa disadari, saya sudah kurang ajar, terlalu banyak menanya
(maklum orang bodoh Mas, he he). Mudah-mudahan Mas Leo sedang memiliki
waktu luang dan bersedia melayani pertanyaan saya ini. Terima kasih
banyak, Mas Leo….
J = Terima kasih banyak juga sudah bertanya. Kalau tidak ditanya saya tidak bisa menjawab, ya gak?
Leo
Milis Spiritual Indonesia <http://groups. yahoo.com/ group/spiritual- indonesia>.
Lokasi
Kelenjar Pineal di dalam batok kepala kita. Riset ilmiah memperlihatkan
bahwa kesadaran kita bisa merasakan kesatuan dengan Allah apabila
gelombang otak kita turun memasuki level Alpha, Theta, dan Delta. Allah
itu kesadaran tinggi atau Higher Self yg adanya di kesadaran kita
sendiri, dan bisa dirasakan ketika kita meditasi di God Spot atau
proxy-nya yg kita kenal sebagai Cakra Mata Ketiga. Kebanyakan tarekat
bilang bahwa tempat Allah itu di dada atau Cakra Jantung, saya bilang
bahwa yg di jantung itu buntutnya, dan kepalanya ada di pineal.
New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/ - 2b.
-
Re: Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
Posted by: "andrea alvarito" andrea_rito99@ yahoo.com andrea_rito99
Thu Feb 12, 2009 11:05 pm (PST)
selaluuuuuu. ...aja
mengagumi pendapat sendiri
mengagumi pencerahan sendiri
mengagumi milis sendiri
kalo milisnya udah rame kok masih jualan milis disini?
Apa benar Syekh Siti Jenar gak memerlukan ritual?
cuma saran aja ya mbah,
kalo gak ngerti bener gak usah nulis macem-macem. .
*aku juga gak ngerti macem-macem*
--- On Fri, 13/2/09, leonardo rimba <leonardo_rimba@ yahoo.com> wrote:
From: leonardo rimba <leonardo_rimba@ yahoo.com>
Subject: [psikologi_transfor matif] Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
To: spiritual-indonesia @yahoogroups. com
Date: Friday, 13 February, 2009, 11:49 AM
T = Dear Mas Leo,
Saya akhirnya sudah bergabung dengan milis Mas Leo (Spiritual Indonesia). Positif sekali, walaupun inbox email saya jadi membeludak hanya gara-gara banyak anggota yang menjadikan milis tersebut sebagai ajang chatting? He he…
J = Milis Spiritual Indonesia memang ajang sharing, we learn from one another dengan cara guyon-guyon dan ngeyel-ngeyel seperti itu.
SI bukan milik saya melainkan milik rame-rame. Sampai saat ini kita sudah 14 kali mengadakan copy darat di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, dll. Dan bulan depan kita akan mulai mengadakan bakti sosial penyembuhan dan konseling untuk mereka yg mau mengundang kita untuk datang.
T = Mas Leo, saya ada beberapa pertanyaan yang cukup banyak, namun semoga Mas Leo ada waktu dan bersedia mau menjawab pertanyaan-pertanya an bodoh saya ini.
J = Kalau kita mau bertanya maka artinya kita tidak bodoh. Saya sendiri percaya bahwa kalau ada yg bertanya kepada saya, maka artinya saya sudah diberikan jawabannya. Jawaban itu bukan datang dari saya, melainkan dari alam bawah sadar si penanya sendiri. Saya cuma berperan sebagai medium atau sarana saja, yg menyampaikan pesan dari alam bawah sadar penanya.
T = Kenapa ya belakangan ini saya bertanya-tanya terus mengenai kehidupan saya di sini? Anyway aura saya apa ya Mas Leo?
J = Kalau anda bertanya mengenai kehidupan anda, artinya anda sedang memasuki tahapan baru karena anda sadar bahwa apa yg selama ini anda mengerti tentang siapa dan apa missi anda di dunia ini ternyata telah tidak memadai. Anda tahu bahwa anda harus berubah, tapi tidak tahu harus berubah ke arah apa.
Aura cuma impressi saja yg muncul di dalam pikiran. Kalau anda banyak berpikir dan berkomunikasi, maka aura anda akan berwarna biru (warna Cakra Tenggorokan) . Kalau anda mudah kasihan kepada orang lain, maka aura anda akan berwarna hijau (warna Cakra Jantung).
Kalau anda memiliki tubuh fisik yg kuat dan mengandalkan kekuatan tubuh semata, maka aura anda akan berwarna kuning (warna Cakra Solar Plexus). Kalau anda hanya mementingkan sensualitas belaka, maka aura anda akan berwarna merah (warna Cakra Dasar).
Kalau anda memiliki kebatinan yg kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh segala macam tarikan pemikiran, perasaan, dan sensualitas, maka aura anda akan berwarna indigo (warna Cakra Mata Ketiga). Kalau anda tidak memperdulikan segalanya dan fokus semata kepada yg ada di kerohanian anda, maka aura anda akan berwarna ungu (warna Cakra Mahkota).
Di atas ini semua adalah NON warna. Hitam itu non warna. Kalau aura anda berwarna hitam seperti Lucifer, artinya anda bisa menjadi apa saja. Kalau anda bertindak, mungkin maka orang akan bilang anda baik, orang lain lagi mungkin akan bilang anda buruk. Tetapi anda tidak akan perduli segala macam penilaian orang. Anda cuma akan melakukan apa yg anda pikir harus anda lakukan. You only do what you think you need to do.
Hitam adalah warna roh, simbol dari spiritualitas. Di Jawa, warna spiritualitas adalah hitam, dan ini memang benar. Hitam itu sebenarnya bukan warna. Hitam adalah non warna, kekosongan, nibbana. Kebalikan dari hitam adalah putih yg berarti semua warna, all colors. Spektrum dari tiga warna dasar, merah, kuning, dan biru, membentuk apa yg kita kenal sebagai warna putih yg sering di salah kaprahkan sebagai warna spiritualitas. Pedahal spiritualitas atau kerohanian itu adalah yg NON warna, yg kosong, yg beyond all symbols, dan itu adalah yg kita kenal sebagai hitam. Putih adalah spiritualitas yg masih belepotan dengan keduniawian seperti sering terlihat di berbagai ritual keagaaman.
Agama-agama yg kalau ritual menggunakan banyak warna putih adalah agama-agama yg full of belief systems. Belief systems itu hasil dari rekayasa, artinya rekaan manusia belaka. Kalau segala macam reka-reka itu ditanggalkan, maka jadinya akan hitam saja, kosong saja, and that's TRUE spirituality ketika kita bisa memilih apapun yg akan kita jalani tanpa menghakimi dan bilang yg ini salah atau yg itu yg benar.
True spirituality tidak menghakimi melainkan menerima semuanya apa adanya. Seperti hitam yg menyerap segala macam spektrum warna yg jatuh ke atas dirinya, begitulah true spirituality, menyerap saja tanpa menghakimi. And isn't that God also? Bukankah yg kita kenal sebagai Allah juga seperti itu? Cuma menyerap saja apapun yg mau di-proyeksi- kan oleh manusia-manusia?
Terus terang saya sendiri tidak bisa melihat aura kalau pengertiannya seperti warna yg muncul di depan mata kita seperti ketika sedang menonton TV. Menurut saya anda ini no color, artinya warnanya tidak kelihatan atau tidak ada warna.
T = Menanggapi tataran syariat yang selalu dipermasalahkan di milis. Bukankah syariat itu masih diperlukan selama kita berjasad, apalagi dengan tingkat intelektual dan sosial masyarakat yang berbeda, Mas?
J = Syariat itu merupakan pilihan. Kalau kita mau maka bisa kita pakai, kalau kita tidak mau maka bisa kita lepaskan tanpa kita kehilangan suatu apapun.
Segala macam syariat agama itu buatan manusia dan nama Allah disitu cuma merupakan pelengkap saja. Anda bisa baca Taurat dari Nabi Musa yg penuh dengan segala macam aturan syariat, dan di sana anda bisa mengerti bahwa segalanya itu merupakan buatan dari Nabi Musa sendiri, walaupun dia mengatas-namakan Allah yg disebutnya sebagai Jehovah Elohim.
Musa adalah pelopor dari penciptaan berbagai macam syariat di tradisi Samawi (Yahudi, Kristen, Islam). Berdasarkan Taurat dari Musa, agama Yahudi dengan berbagai alirannya mengatur segala macam perilaku manusia yg katanya sesuai dengan apa yg diinginkan Allah. Pedahal kita tahu bahwa segalanya buatan para rabbi itu sendiri, walaupun kita juga tahu bahwa mereka yakin hakkul yakin bahwa seperti itulah yg diinginkan oleh Allah.
Kristen juga seperti itu. Di masa Gereja Katolik meraja-lela di Eropa, gereja membuat syariat yg semakin lama semakin menjerat anggota masyarakat. Dan semuanya mengatas-namakan Allah. Jalan pikiran dari mereka yg membuat dan menjalankan syariat adalah bahwa masyarakat akan berantakan tanpa ada ancaman hukuman dari Allah berupa Neraka, dan ganjaran dari Allah berupa Surga.
Nah, jalan pikiran itu rontok dengan sendirinya ketika Abad Pencerahan di Eropa muncul. Segala macam syariat dari Gereja Katolik sedikit demi sedikit dibuang. Revolusi Perancis yg membawa demokrasi lebih jauh lagi membawa perubahan dalam cara berpikir manusia. Akhirnya manusia mengerti bahwa ternyata yg diperlukan itu Rule of Law, kesamaan hak dan kewajiban di depan hukum. Hukum negara dan bukan hukum yg mengatas-namakan Allah.
Revolusi Perancis melahirkan demokrasi dimana-mana. Amerika Serikat itu anak langsung dari Revolusi Perancis. Tetapi tentu saja demokrasi itu tidak otomatis, berjalannya dengan jatuh bangun juga karena negara-negara kerajaan memang mendasarkan diri pada syariat juga, yg namanya the Divine Right of Kings. Jadi, syariat itu macam-macam, dan tadinya bisa menghukum manusia yg tidak mau mengikutinya karena dipikir bahwa masyarakat hanya akan teratur kalau Allah disebut-sebut. Tetapi ternyata masyarakat berjalan terus, dan syariat terus dipreteli. Bahkan Turki yg memiliki sistem khalifah akhirnya jelas-jelas menanggalkan syariat dalam sistem bernegara. Turki memproklamirkan diri sebagai negara sekuler. Ada pemisahan tegas antara negara dan agama.
Sistem sekuler artinya negara berdasarkan hukum atau Rule of Law, dan yg namanya syariat agama merupakan pilihan belaka. Kalau mau mengikuti, maka itu merupakan pilihan pribadi. Kalau tidak mau mengikuti, ya bisa ditinggalkan saja.
Arab Saudi yg sampai saat ini masih menerapkan syariat sebagai hukum negara sebenarnya cuma mempertahankan sistem itu karena masih ada kerajaan, dan masih ada minyaknya. Cepat atau lambat Arab Saudi akan menjadi negara demokratis juga, dan segala polisi rahasia yg menteror warga Arab Saudi akan dipreteli juga, walaupun saat ini masih ada karena penguasa masih kuat.
Segala syariat itu membawa-bawa nama Allah. Pedahal tanpa membawa nama Allah kita bisa menjadi negara yg aman dan sejahtera, berpemerintahan bersih, menghormati HAM, dsb... seperti dibuktikan oleh negara-negara Barat. Di Indonesia, mereka yg ngotot ingin memaksakan syariat sebagai hukum negara justru bilang kebalikannya. Katanya negara-negara Barat itu yg Setan, dan yg bersyariat adalah yg Tuhan. Pedahal kita semua tahu bahwa negara-negara atau masyarakat yg bersyariat adalah yg tidak menghormati HAM, yg penuh kemunafikan, yg kotor, yg melecehkan wanita dan sebagainya. Menurut saya, itulah yg Setan.
Tetapi, sekali lagi, segalanya adalah pilihan. Tuhan dan Setan cuma sebutan saja. Kalau anda mau bersyariat, maka bersyariatlah, anda sendiri lah yg akan bersusah payah dengan fantasi anda bahwa anda sedang berusaha membeli tiket ke Surga. Kalau orang tidak mau bersyariat, ya tidak usahlah. Orang itu sendiri yg bisa enjoy hidupnya karena sudah bisa merasakan kebebasan yg memang selalu ada di dirinya.
Kita ini sudah hidup di abad 21 M, masa syariat sudah lewat, dan cara berpikir bahwa hanya syariat lah yg bisa membawa ketertiban di masyarakat sudah kedaluwarsa. Yg diperlukan adalah Rule of Law atau kepastian hukum yg berlaku sama tanpa diskriminasi berdasarkan Suku, Agama, Ras, Golongan, Jenis Kelamin, Usia, dan Orientasi Seksual.
T = Mengenai arti mimpi, beberapa hari yang lalu saya dikejutkan (sehingga terbangun) dengan suara bergema : Al Qaariah, Mal Qaariah, Wa ma adro kamal Qaariah (surat Al Qariah ayat 1-3). Yang kurang lebih terjemahan bebasnya sbb : Petaka besar. Apa itu Petaka besar? Apakah kamu tau apa itu petaka besar?
Apa makna/arti dari mimpi ini ya, Mas? Terus terang saya jadi was-was juga nih. Hasil berdiskusi dengan Pak Achmad Chodjim, Pak Chodjim mengkaitkannya dengan bencana-bencana yang akan terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia . Bagaimana pandangan Mas Leo? Apalagi beberapa hari kemudiannya saya dalam mimpi diperlihatkan air yang melimpah dimana-mana…
J = Banyak orang yg sudah melihat bahwa akan ada bencana besar, datangnya seperti air, sedikit demi sedikit. Air pertama tidak besar, yg kedua lebih besar, ketiga lebih besar lagi, dsb... sampai akhirnya terjadi Tsunami. Cuma mereka yg bisa berjalan ke atas gunung akan bisa menyelamatkan diri. Berjalan itu merupakan perlambang juga, artinya kalau kita mau melepaskan segala keterikatan kita kepada tempat asal, maka kita akan selamat. Kalau kita mau bertahan di posisi yg lama, maka kita akan habis diterjang tsunami. Posisi yg lama bisa berarti agama, tradisi, cara berpikir, cara berperilaku, segalanya yg lama dan masih mau dipertahankan terus.
Ada tulisan saya tentang penafsiran mimpi seorang rekan yg sangat spesifik mengenai kemungkinan bencana di masa depan yg dekat. Tulisan itu bisa di search juga di Milis SI dan di facebook, dan judulnya adalah: "Bola Api dari Barat yg jatuh di Utara."
T = Mumpung sedang membahas arti mimpi, ada dua pengalaman mimpi di dalam hidup saya, yang menurut saya cukup aneh namun berbekas pada diri saya:
Mimpi pertama: Suatu ketika saya berada pada jaman Jawa Kuno. Saya melihat di suatu masjid bergaya Jawa Kuno, orang-orang sedang mengadakan ritual untuk menolak hal yang buruk-buruk. Ketika saya menyapa salah satu orang yang ada di sana dan mengutarakan hendak turut mengikuti ritual tersebut, orang tersebut (yang selalu menyebut-nyebut saya dengan kata-kata "tuan" dan sangat hormat dengan saya) mengatakan bahwa saya tidak perlu mengikutinya karena saya (menurut dia di mimpi itu) adalah Syekh Siti Jenar (??). Karena saya sangat bingung, sayapun terbangun.
Mimpi kedua ini terjadi ketika saya belum menikah dengan istri saya lebih dari 10 tahun yang lalu. Dalam mimpi itu saya dihampiri Sukarno (proklamator) . Beliau menyalami saya dan menitipkan istri saya yang sekarang, yang pada mimpi itu beliau juga menyebutkan bahwa istri saya itu sebenarnya adalah Nyi Roro Kidul (??). Jika Mas Leo berkenan, mohon tanggapan akan arti-arti mimpi tersebut. Apa jangan-jangan itu mimpi hanya bunga tidur saja yang tidak ada artinya sama sekali?
J = Ada mimpi yg bunga tidur, dan ada mimpi yg memiliki arti simbolik besar. Dua mimpi anda itu simbolik sekali, dan saya percaya anda sendiri sudah tahu artinya. Syekh Siti Jenar adalah diri anda sendiri, so ini adalah simbol pribadi bagi diri anda. Siapa Syekh Siti Jenar anda sudah tahu. He said, kulo gusti. I am the Lord. Allah and me are one, just that. So, anda memang tidak memerlukan segala ritual itu. Ritual itu shalat, kebaktian, misa kudus, selametan, odalan, dsb... Ada banyak istilahnya, dan semua adalah ritual. Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual.
Ritual gunanya hanya sebagai visualisasi berbagai perlambang. Kalau berbagai perlambang dan artinya sudah anda pahami, atau bahkan sudah menjadi bagian dari kesadaran di dalam diri anda sendiri, maka jelas anda tidak memerlukan ritual. So, mimpi itu dengan jelas memperlihatkan bahwa ya, anda memang tidak lagi memerlukan ritual. Ritual hanyalah untuk mereka yg belum berani melepaskan diri dari kemelekatan terhadap simbol-simbol keagamaan atau tradisi, belum berani melepaskan diri dari syariat. Mereka merasa bahwa tanpa ada upacara fisik atau ritual maka essensi di dalam kesadaran mereka tidak akan sempurna. Pedahal, yg essensial itu tidak memerlukan ritual. You simply are. Anda memang selalu satu dengan Allah, dari no beginning sampai no ending. And you need no ritual to confirm it.
Sukarno merupakan seorang nabi dalam kesadaran manusia Indonesia. Dulu saya melihat bahwa ada dua orang nabi dalam kesadaran manusia Indonesia, yaitu Jayabaya dan Syekh Siti Jenar. Tetapi seminggu terakhir ini akhirnya saya sadar bahwa, ya Sukarno juga seorang nabi. Berarti ada tiga orang nabi Indonesia: Jayabaya, Syekh Siti Jenar, dan Sukarno. Di mimpi itu Sukarno berpesan bahwa istri anda adalah Nyai Roro Kidul. Nyai Roro Kidul adalah simbol feminin dalam alam bawah sadar Indonesia sebagai suatu bangsa. Feminin yg paling feminin itu Nyai Roro Kidul. Istri anda memiliki kekuatan penyembuhan feminin, yg artinya penerimaan tanpa batas. Arti positif dari perlambang Nyai Roro Kidul adalah penerimaan tanpa batas terhadap semua manusia, tanpa penghakiman. Ada juga aspek negatif dari perlambang itu yg perlu di-appeased melalui berbagai ritual seperti larungan dsb.
Istri anda memiliki dua aspek dari Nyai Roro Kidul, anda juga memiliki dua aspek dari Syekh Siti Jenar. Karena kita masih manusia hidup secara fisik, maka dua aspek itu tidak bisa kita hilangkan. Kita semua memiliki aspek positif dan negatif, yg cuma bisa kita seimbangkan terus menerus selama kita masih berbadan fisik. Caranya dengan naik ke Cakra Mata Ketiga dengan meditasi. So, meditasi dalam berbagai istilahnya ternyata memang masih diperlukan. Bahkan Syekh Siti Jenar melakukan meditasi. Bahkan Yesus melakukan meditasi. Bahkan Sidharta Gautama melakukan meditasi.
T = Kundalini versus Pineal. Ada yang berpendapat Kundalini sebagai God Spot, sementara Mas Leo berpendapat pada kelenjar pineal. Tanggapan Mas?
J = Of course kita bisa berbeda pendapat, I have no problem with that. Bahkan orang bisa berbicara menggunakan terminologi berbeda sama sekali, tapi maksudnya sama. God Spot itu istilah Bahasa Inggris, menurut riset di tempat itu dihasilkan hormon melatonin. Kalau melatonin meningkat, maka gelombang otak melambat dan kita bisa masuk ke dalam kesadaran lebih tinggi.
Kesadaran tinggi sering saya sebut sebagai "Higher Self", dan istilahnya bisa macam-macam. Bisa dibilang sebagai Allah, Yesus, Buddha, Nur Muhammad, Siwa, Logos, ... apapun. Istilah tidak akan menjadi masalah selama kita bisa tahu secara intuitif bahwa kita masuk ke dalam kesadaran di diri kita sendiri yg sebenarnya merupakan kesadaran kolektif juga. Ada collective consciousness, dan ada collective unconscious, tapi ini juga cuma istilah-istilah saja. Yg penting kita bisa merasa bahwa kesadaran di diri kita itu tetap. Kita memang ada karena kita ada.
T = Wah, tanpa disadari, saya sudah kurang ajar, terlalu banyak menanya (maklum orang bodoh Mas, he he). Mudah-mudahan Mas Leo sedang memiliki waktu luang dan bersedia melayani pertanyaan saya ini. Terima kasih banyak, Mas Leo….
J = Terima kasih banyak juga sudah bertanya. Kalau tidak ditanya saya tidak bisa menjawab, ya gak?
Leo
Milis Spiritual Indonesia <http://groups. yahoo.com/ group/spiritual- indonesia>.
Lokasi Kelenjar Pineal di dalam batok kepala kita. Riset ilmiah memperlihatkan bahwa kesadaran kita bisa merasakan kesatuan dengan Allah apabila gelombang otak kita turun memasuki level Alpha, Theta, dan Delta. Allah itu kesadaran tinggi atau Higher Self yg adanya di kesadaran kita sendiri, dan bisa dirasakan ketika kita meditasi di God Spot atau proxy-nya yg kita kenal sebagai Cakra Mata Ketiga. Kebanyakan tarekat bilang bahwa tempat Allah itu di dada atau Cakra Jantung, saya bilang bahwa yg di jantung itu buntutnya, dan kepalanya ada di pineal.
Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/ - 2c.
-
Re: Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
Posted by: "Howl" scimindd@gmail. com
Fri Feb 13, 2009 12:05 am (PST)
2009/2/13 andrea alvarito <andrea_rito99@ yahoo.com>:
>
> kalo gak ngerti bener gak usah nulis macem-macem. .
>
Kalok nggak ngerti macem-macem, nggak usah nulis yang bener.
howl - 2d.
-
Re: Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
Posted by: "andrea alvarito" andrea_rito99@ yahoo.com andrea_rito99
Fri Feb 13, 2009 12:16 am (PST)
kwakaakaaaakkk
om Howl,
gw lagi eyel-eyelan sama si mbah.
asyikk aja.
Saya rasa si Mbah pun sudah cukup dewasa untuk gak ngambil hati
damai...dimilis.
--- On Fri, 13/2/09, Howl <scimindd@gmail. com> wrote:
From: Howl <scimindd@gmail. com>
Subject: Re: [psikologi_transfor matif] Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
Date: Friday, 13 February, 2009, 3:05 PM
2009/2/13 andrea alvarito <andrea_rito99@ yahoo.com>:
>
> kalo gak ngerti bener gak usah nulis macem-macem. .
>
Kalok nggak ngerti macem-macem, nggak usah nulis yang bener.
howl
Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/ - 2e.
-
Re: Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
Posted by: "Howl" scimindd@gmail. com
Fri Feb 13, 2009 12:47 am (PST)
andrea alvarito wrote:
>
> kwakaakaaaakkk
>
> om Howl,
> gw lagi eyel-eyelan sama si mbah.
>
Lha, eyel-eyelan kok cuma sepihak?
Bertepuk sebelah tangan.
Pertanyaan: bagaimana suara bertepuk sebelah tangan?
howl
> asyikk aja.
> Saya rasa si Mbah pun sudah cukup dewasa untuk gak ngambil hati
>
> damai...dimilis.
>
>
> --- On Fri, 13/2/09, Howl <scimindd@gmail. com> wrote:
>
> From: Howl <scimindd@gmail. com>
> Subject: Re: [psikologi_transfor matif] Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
> To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> Date: Friday, 13 February, 2009, 3:05 PM
>
>
>
>
>
>
> 2009/2/13 andrea alvarito <andrea_rito99@ yahoo.com>:
>
>> kalo gak ngerti bener gak usah nulis macem-macem. .
>>
>>
>
> Kalok nggak ngerti macem-macem, nggak usah nulis yang bener.
>
> howl
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Get your preferred Email name!
> Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
> - 2f.
-
Re: Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
Posted by: "andrea alvarito" andrea_rito99@ yahoo.com andrea_rito99
Fri Feb 13, 2009 1:04 am (PST)
.......indirectly. ......
gw cukup 'kenal' om Leo
--- On Fri, 13/2/09, Howl <scimindd@gmail. com> wrote:
From: Howl <scimindd@gmail. com>
Subject: Re: [psikologi_transfor matif] Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
Date: Friday, 13 February, 2009, 3:47 PM
andrea alvarito wrote:
>
> kwakaakaaaakkk
>
> om Howl,
> gw lagi eyel-eyelan sama si mbah.
>
Lha, eyel-eyelan kok cuma sepihak?
Bertepuk sebelah tangan.
Pertanyaan: bagaimana suara bertepuk sebelah tangan?
howl
> asyikk aja.
> Saya rasa si Mbah pun sudah cukup dewasa untuk gak ngambil hati
>
> damai...dimilis.
>
>
> --- On Fri, 13/2/09, Howl <scimindd@gmail. com> wrote:
>
> From: Howl <scimindd@gmail. com>
> Subject: Re: [psikologi_transfor matif] Sebagai Syekh Siti Jenar anda tidak memerlukan ritual
> To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> Date: Friday, 13 February, 2009, 3:05 PM
>
>
>
>
>
>
> 2009/2/13 andrea alvarito <andrea_rito99@ yahoo.com>:
>
>> kalo gak ngerti bener gak usah nulis macem-macem. .
>>
>>
>
> Kalok nggak ngerti macem-macem, nggak usah nulis yang bener.
>
> howl
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Get your preferred Email name!
> Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>
Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
- 3a.
-
Re: Bls: [psikologi_transfor matif] PENDIDIKAN YANG MENCERDASKAN KEHI
Posted by: "ratih ibrahim" personalgrowth@ gmail.com
Thu Feb 12, 2009 8:51 pm (PST)
ke Indro Bodong
ya itu....sebagai alumni UI si Bodong ini ingin membuktikan bahwa dirinya
MEMBUMIIIII. ..
hahahahahaa. ....
ga taunya dikira INKONSISTEN. .....
tenang aja Bodong,
kamu justru menunjukkan orientasi bacaanmu beragam,
malah kaya kan?
apalagi jujur begitu....
seneng bude....
kerendahan hati itu menunjukkan kebesaran kualitasmu sebagai person, kok
nDong...
kalau kamu kira kamu akan dibuat bonyok sama sohib2mu di sini,
whoahahahahaaaaa. .....
ketularan pak Ju yaaaaaa..... .... jadi judgmental gitu sih????
*mekikikkkkk. .....*
kalaupun benar demikian,
bukankah kamu justru akan dibuatin kopi sama bude?
dikuwel2
dan ditraktir brengkes tahu????
nyum !!!!!!!!
jeng bud
2009/2/13 andrea alvarito <andrea_rito99@ yahoo.com>
>
> heheee..
> udah berubah selera?
> kemarin katanya bacaanya sin chan, alan chan, bela chan?
>
>
> --- On *Fri, 13/2/09, Indro Purwoko <indro.p@alumni. ui.edu>* wrote:
>
> From: Indro Purwoko <indro.p@alumni. ui.edu>
> Subject: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] PENDIDIKAN YANG MENCERDASKAN
> KEHIDUPAN BANGSA
> To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> Date: Friday, 13 February, 2009, 9:52 AM
>
> Waadauuuw, Pak Ju udah jangan membawa-bawa masalah teori Fisika
> lagi...semakin banyak membawa-bawa masalah Fisika, akan semakin kelihatan
> eksistensi Pak Ju sebagai penulis loh nanti :). Pak Ju harus mulai banyak
> membaca buku lagi, barangkali Pak Ju baru membaca 100 buku saja (masih jauh
> kan Pak menuju ke 10.000 buku). Mungkin Pak Ju bisa memulai dengan membaca 8
> buku lagi, tapi yang content dan temanya lebih populer dan ilmiah saat ini,
> jangan kayak saya Pak, bacanya sih 8 buku tapi dalam salah satu episode
> Wirosableng, yaitu: Episode Si Cantik Gila Dari Gunung Gede (8 Episode)
> 01. Si Cantik Gila Dari Gunung Gede
> 02. Bayi Satu Suro
> 03. Dendam Mahluk Alam Roh
> 04. Perjodohan Berdarah
> 05. Badai Laut Utara
> 06. Cinta Tiga Ratu
> 07. Janda Pulau Cingkuk
> 08. Bayi Titisan
>
> Nah kalau saya membaca buku2 diatas terus berkoar-koar mencoba menjelaskan
> tentang teori chaos, communication objects, butterfly effect,...wah saya
> bisa bonyok diserang Howl, Tong Kosong, Swas, Hendrik, Kang Katrok, TuHANTu
> dll. Daripada saya bonyok untuk meyakinkan pembaca dimilist ini setelah
> membaca 8 buku (dalam 1 episode) trus kemudian menjelaskan teori lain yang
> jauh dari penguasaan, lebih baik saya plirak plirik, mengamati, merenung,
> membaca lagi, belajar lagi sambil minum kopi 3 in 1....dan eh siapa tahu
> ada yang bening2 kemudian lewat dan layak untuk disapa :):):).
>
> Salam Damai & Persahabatan,
> IP
>
>
> On 2/13/09, Tong Kosong <tongkosyong@ gmail.com <tongkosyong@ gmail.com>>
> wrote:
>>
>> *> Pendidikan tinggi pada hakikatnya adalah mengasah kemampuan untuk
>> menbedakan antara pokok dan ranting ! Kuda bertugas menarik kereta dan bisa
>> dibandingkan " apple to aplle" dengan kerbau, onta, sapi, keledai.Tapi tdk
>> bisa dibandingkan dengan kereta. Fisika Kuantum adalah pokok, Teori chaos
>> adalah salah satu rantingnya. <
>> *
>>
>> Apa iya Chaos Theory ranting dari fisika kuantum?
>>
>> Ranting fisika kuantum adalah Quantum Chaos. Walaupun berkaitan, itu beda
>> dengan Chaos Theory.
>>
>> Butterfly effect ada pada Chaos Theory, bukan pada Quantum Chaos.
>>
>> Jika tidak bisa membedakan antara Chaos Theory dengan Quantum Chaos,
>> bagaimana bisa membedakan pokok dan ranting? Bagaimana bisa mengatakan yang
>> satu pokok yang satu ranting?
>>
>> Bukan pemikiran hasil produk perguruan tinggi ya?
>>
>> Kalau mau mengkritik dan mengajar, belajar dulu yang benar. Supaya
>> ajarannya benar.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
> ------------ --------- ---------
> Get your preferred Email name!
> <http://sg.rd. yahoo.com/ aa/mail/domainch oice/mail/ signature/ *http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/>
> Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
>
>
> - 3b.
-
Re: Bls: [psikologi_transfor matif] PENDIDIKAN YANG MENCERDASKAN KEHI
Posted by: "Alexander" alexanderkhoe@ yahoo.com alexanderkhoe
Thu Feb 12, 2009 9:37 pm (PST)
> Fisika Kuantum adalah pokok, Teori chaos adalah salah
satu rantingnya.
============ ========= ========= ===
Jangan asbun aja deh, kalau tidak tahu ilmu fisika coba cek wikinya:
1. In mathematics, chaos theory describes the behaviour of certain
dynamical systems that is, systems whose states evolve with time
that may exhibit dynamics that are highly sensitive to initial
conditions (popularly referred to as the butterfly effect). As a
result of this sensitivity, which manifests itself as an exponential
growth of perturbations in the initial conditions, the behavior of
chaotic systems appears to be random
Jadi Chaos Theory sifatnya Deterministik
2. Quantum mechanics is a set of principles underlying the most
fundamental known description of all physical systems at the
microscopic scale (at the atomic level); it is more fundamental than
classical mechanics and classical field theory. Notable amongst these
principles are both a dual wave-like and particle-like behavior of
matter and radiation, and prediction of probabilities in situations
where classical physics predicts certainties.
Jadi Quantum Theory sifatnya Probabilistik
Mana ranting mana pohonnya om ???
>
> Kemampuan ini merupakan syarat paling-paling dasar dalam pendidikan
tinggi karena penting untuk penegakan diagnose. Kalau di sini masih
bermasalah, hrs segera ditelusuri apakah hanya terjadi
pada perorangan tertentu saja. Tapi kalau jumlahnya sampai
signifikan, maka kurikulumnya harus ditinjau ulang
============ ========= ========= ====
Boleh saja ditinjau ulang ASAL yang meninjau jangan pinter ASBUN
doank kaya om.......... .
Salam, - 3c.
-
Re: chaos theory vs quantum physics
Posted by: "pradita@telus. net" pradita@telus. net hepaesthos
Thu Feb 12, 2009 11:48 pm (PST)
Sori Alex,
Di bagian mana sih dari quote itu yang mengisyaratkan determinisme dalam Chaos
theory? Tulung dicerahkan. Tengkyu.
Quoting Alexander <alexanderkhoe@ yahoo.com>:
>
> > Fisika Kuantum adalah pokok, Teori chaos adalah salah
> satu rantingnya.
> ============ ========= ========= ===
>
> Jangan asbun aja deh, kalau tidak tahu ilmu fisika coba cek wikinya:
>
> 1. In mathematics, chaos theory describes the behaviour of certain
> dynamical systems that is, systems whose states evolve with time
> that may exhibit dynamics that are highly sensitive to initial
> conditions (popularly referred to as the butterfly effect). As a
> result of this sensitivity, which manifests itself as an exponential
> growth of perturbations in the initial conditions, the behavior of
> chaotic systems appears to be random
>
> Jadi Chaos Theory sifatnya Deterministik
>
> 2. Quantum mechanics is a set of principles underlying the most
> fundamental known description of all physical systems at the
> microscopic scale (at the atomic level); it is more fundamental than
> classical mechanics and classical field theory. Notable amongst these
> principles are both a dual wave-like and particle-like behavior of
> matter and radiation, and prediction of probabilities in situations
> where classical physics predicts certainties.
>
> Jadi Quantum Theory sifatnya Probabilistik
>
>
> Mana ranting mana pohonnya om ???
>
>
> >
> > Kemampuan ini merupakan syarat paling-paling dasar dalam pendidikan
> tinggi karena penting untuk penegakan diagnose. Kalau di sini masih
> bermasalah, hrs segera ditelusuri apakah hanya terjadi
> pada perorangan tertentu saja. Tapi kalau jumlahnya sampai
> signifikan, maka kurikulumnya harus ditinjau ulang
> ============ ========= ========= ====
>
> Boleh saja ditinjau ulang ASAL yang meninjau jangan pinter ASBUN
> doank kaya om.......... .
>
> Salam,
>
>
>
- 4a.
-
Re: Bls: Bls: [psikologi_transfor matif] Fenomena Pak Ju
Posted by: "ratih ibrahim" personalgrowth@ gmail.com
Thu Feb 12, 2009 9:11 pm (PST)
kok saya ndak yakin, nyolotmu bermanfaat tho Swas..????harapan saya sih,
tidak merugikan kualitas kesejahteraan mentalmu, hahahahaha.. ..
kecuali kalau memang bisa membantu mengilik2 kebutuhan adrenalin kamyuuu...
kita2 sih,
terutama yang bolot ini malah jadi BELAJAR BANYAK.
pak Ju?
halahhhhhhh. ....
skeptis saya, jengggggg... .
*baru nemu kata skeptis kemaren, karena ditanyain brondong saya yang lagi
ngerjain tugas sekolahnya)
jeng bud
2009/2/13 was_swas <was_swas@yahoo. com>
> Iih... ditinggal sehari, Pak Ju bikin nyolot deh ;) Sebelum mengomentari
> abstract-nya, mau mengomentari efek kupu2nya dulu :)
>
> *EFEK KUPU-KUPU*
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@.. .>
> wrote:
> >
> > Kan ' butterfly ' effect, yang tulis entah siapa ?
>
> Yang menyebut "Butterfly Effect" memang saya. Tapi Pak Jusuf yang
> mendeskripsikan efek tersebut dan mengatakannya sebagai bagian dari Fisika
> Kuantum di
> http://groups. yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/51859,
> seperti terkutip di bawah ini:
>
> Kalau anda belajar sedikit ilmu *fisika kuantum* ada dikatakan " kalau ada
> *kupu2 mengepak di Amazon* pada saat yang tepat, maka bisa *terjadi angin
> ribut di seluruh dunia* "
>
> Bahwa Bapak tidak menyebutkan istilah "Butterfly Effect" *tidak menafikan
> fakta* bahwa Bapak menyebutkan fenomena itu sebagai bagian dari Fisika
> Kuantum.
>
> Pemahaman tentang posisi fenomena inilah yang dipertanyakan dan
> dipermasalahkan, bukan istilahnya :) Jadi, jangan malah memperdebatkan
> apakah Bapak menyebut istilah "Butterfly Effect" atau tidak dong :) Dan
> menuduh penyebutan istilah "Butterfly Effect" sebagai bumbu :)
>
> *ABSTRACT*
>
> > > Coba tanggapin misalnya abstract di Jurnal Percik yang baru diposting
> atau pilih artikel apa saja di website atau nilai isi salah satu buku karena
> semuanya diberi kata pengantar oleh bukan orang sembarangan ! <
>
> OK, saya akan tanggapi abstract-nya :) Saya ko-pas dulu ya, dari
> http://www.jusufsut anto.com/ 2009/index. php?nid=29& id=detailbook:
>
> Renai Jerat Krisis Pangan dan Energi
>
> No ISBN : 1411-7924 Penerbit : Pustaka Percik Penulis : Jusuf Sutanto (
> salah satu penulis di edisi ini ) Tahun Terbit : 2008 Tebal Halaman : 250
> Tulisan saya kali ini : *Dimensi Spiritualitas Kepemimpinan dalam Masalah
> Ketahanan Pangan "Managing Collection of Objects vs Communion of Subjects"
> *( simak lebih lengkap di halaman 13 Rinai edisi kali ini )
>
> "Hanya dengan perbedaan satu detik saja, Kita telah mencapai 2008. Hanya
> dengan perbedaan satu pikiran saja, Yang penuh dengan cinta kasih universal,
> Setiap orang bisa mencapai pencerahan"
>
> Abstract :
>
> Underlaying the multi dimension crisises of food shortage, global warming,
> energy, environment and dis-harmonious relation between human beings, is our
> perception of how we understood the disposition of all living thins within
> Heaven and Earth. The will to live found in all living beings should be
> regarded as identical to that of human.
>
> We have changed the nature of human being into homo economicus by ego
> centered education as self survival vis a vis against society and nature,
> instead of creative self tranformation into *awareness of 'just a part of
> the mighty whole*, moving together interconnected from the beginningless
> past toward endless future'.
>
> Therefore the knowledge to manage is based on exploiting collection of
> objects instead of orchestring communion of subjects so that within the
> last two decades our flora and fauna have decreased substantially and
> environment spoiled.
>
> Nevertheless this crisis shouldn't be regarded with pessimism and
> nihilistic thinking, instead of as a way to enlighten and chance to improve
> our civilization by re-inventing perennial wisdom and re-integrating it with
> the advance of science and technology.
>
> (Keywords : dimensional crisisesof food shortage, creative self
> transformation, orchestrng communion of subjects, re-inventing perennial
> wisdom, re-integrating it wth the advance of science and technology )
>
> Abstraknya cukup runtun, dan jelas mau membicarakan apa. Semoga tulisannya
> juga sebagus abstraknya :) Sebab, kalau melihat kutipan yang muncul sebelum
> abstrak, saya agak ragu bahwa tulisannya akan sama runtun dan jelas fokusnya
> seperti abstrak ini. Kutipan yang dipakai tidak cukup *catchy* dan *induce
> curiousity*, karena tidak sesuai dengan judulnya.
>
> Kutipan itu memang nyambung dengan *creative self transformation* . Tapi...
> kalau judulnya "*Dimensi Spiritualitas Kepemimpinan dalam Masalah
> Ketahanan Pangan "Managing Collection of Objects vs Communion of Subjects*",
> akan lebih nampol kalau* kutipannya berkaitan dengan apa yang akan terjadi
> jika kita terus2an managing collection of objects*.
>
> Selanjutnya, walaupun abstraknya bagus, tapi tidak nyambung dengan judul
> dan kutipannya :). Abstraknya menceritakan tentang MENGAPA timbul krisis
> (yaitu karena kita tidak *orchestring communion of subjects*), serta bahwa
> kita harus MENYIKAPI KRISIS SECARA POSITIF. Tidak menceritakan bagaimana
> caranya agar pemimpin dapat lebih *orchestring communion of subjects*.
> Sementara kutipan yang dipakai adalah mengajak pada dinamika perubahan ini.
> Pun, judul yang dipakai mengindikasikan bahwa isi artikelnya adalah
> bagaimana perbandingan antara kedua dimensi itu, mana yang lebih baik, dan
> bagaimana menjadi lebih baik.
>
> Kalau baca abstraknya, dugaan saya tulisan ini akan sama dengan tulisan2
> Pak Jusuf yang ada di milis ini: seusai Bapak menjelaskan dengan detil
> mengenai betapa kita harus memahami *all living things between heaven and
> earth*, serta bagaimana kita harus menari bersama alam, lengkap dengan
> kutipan2 orang jaman dulu, *you will abruptly conclude the article by
> saying*: *Nevertheless this crisis shouldn't be regarded with pessimism
> and nihilistic thinking, instead of as a way to enlighten and chance to
> improve our civilization by re-inventing perennial wisdom and re-integrating
> it with the advance of science and technology.*
>
> Tetap tanpa menjelaskan bagaimana contoh NYATA dalam mengintegrasikan
> kearifan kuno dengan kemodernan ilmu/teknologi :)
>
> Itu komentar berdasarkan tata penyajian informasinya :) Sekarang komentar
> saya berdasarkan isinya :)
>
> Kalau dilihat konsep yang Bapak tawarkan, sebenarnya tidak ada yang baru di
> situ :) Konsep *awareness of being part of the mighty whole *dan *orchestring
> the communion of subjects *itu dikenal dalam filosofi2 lain. Dasar dari
> Sosialisme, kalau saya tidak salah ingat, juga serupa dengan ini.
>
> Dan yang jelas, Islam juga mengajarkan hal seperti ini. Larangan untuk
> mubazir, untuk berlebih2an, kan pada dasarnya juga mengacu pada menjaga
> keseimbangan. Demikian pula dengan aturan bahwa dalam Idul Qurban hanya
> kambing/sapi/ domba/kerbau jantan yang boleh disembelih, ini kan juga
> mengajarkan hal yang sama: agar keseimbangan alam semesta ini tetap terjaga.
>
> *KESIMPULAN: *
>
> Ide yang Bapak tawarkan tidak jelek, tapi juga tidak luar biasa atau baru
> :) Oleh karenanya, jika Bapak ingin "menjual" ide itu (dalam arti lebih
> banyak orang yang tertarik baca buku Bapak dan kemudian mengikuti falsafah
> Bapak), Bapak perlu memperhatikan kemasan marketingnya :)
>
> Pakai teori lama aja mengenai *5P: Product, Packaging, Price, Promotion,
> Person*. *Product*-nya sudah aman lah, filosofi Tiongkok yang Bapak
> ajarkan isinya bagus kok. *Price* juga nggak masalah, karena Bapak memberi
> gratisan di milis ini. Yang menjadi masalah adalah 3 hal:
>
> 1. *Packaging:* kemasan produk Bapak yang banyak kutipan sedikit
> elaborasi terus terang tidak menarik. Orang akan lebih tertarik pada
> bagaimana Bapak menerapkan kutipan itu. Dari pro-kontra pendapat terhadap
> bagaimana Bapak menerapkannya baru kita sampai pada tahap, "Aha! Saya tahu
> sekarang!".
> 2. *Person:* Bapak perlu target market yang tepat untuk tiap tulisan
> Bapak. Jangan cuma pokoknya ditulis di milis ini dan berharap "siapa tahu
> nanti disampaikan pada teman-kakak- kolega-pamannya- tetangga saya".
> 3. *Promotion:* saya sarankan website-nya cepat diubah menjadi blog.
> Biar lebih gampang orang cari artikel. Atau kalau tidak jadi blog, pas
> promosi di milis2 seperti ini sertakan URL-nya. Jadi tinggal klik langsung,
> nggak harus ngubek2 website yang daftar isinya berhalaman2 :)
>
> Ada sih teori2 marketing yang lebih baru. Consumer Value Hierarchy,
> misalnya :) Tapi untuk tahap pertama ini dulu komentar saya :)
>
> Sudah ya, Pak, sudah dikomentari panjang. Sekarang mau lanjut kerja :)
>
>
> - 4b.
-
Re: Bls: Bls: [psikologi_transfor matif] Fenomena Pak Ju
Posted by: "ratih ibrahim" personalgrowth@ gmail.com
Thu Feb 12, 2009 9:15 pm (PST)
orangtua itu kalau DEFENSE tuh ya,gileeeeeeeee dehhhhh...
hahahahaha.. ..
* sambil siapin obat anti bengek,
sejak baca tulisan2 pak Ju, kali aja ada yang jadi sesek nafasnya*
jeng bud
2009/2/13 Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo. co.id>
> Ya sdh kalau itu persepsi anda, mungkin bagi ' silent reader' berguna,
> siapa tahu ?
> Kan ' butterfly ' effect, yang tulis entah siapa ?
>
> ------------ --------- ---------
> *Dari:* Tong Kosong <tongkosyong@ gmail.com>
> *Kepada:* psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> *Terkirim:* Kamis, 12 Februari, 2009 23:49:53
> *Topik:* Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Fenomena Pak Ju
>
>
> *> Coba tanggapin misalnya abstract di Jurnal Percik yang baru diposting
> atau pilih artikel apa saja di website atau nilai isi salah satu buku karena
> semuanya diberi kata pengantar oleh bukan orang sembarangan ! <
> *
> Jurnal Percik (Media Informasi Air Minum Dan penyehatan Lingkungan) adalah
> jurnal yang diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan
> Lingkungan (Pokja AMPL). Itu beda dengan Jurnal Renai (Jurnal Politik Lokal
> dan Sosial-Humaniora) yang diterbitkan oleh Percik (The Institute for Social
> Research, Democrazy, and Social Justice).
>
> Sama-sama ada kata "percik" nya tapi beda lembaga dan isinya. Di Jurnal
> Percik tidak ada tulisan yang berjudul " Dimensi Spiritual Kepemimpinan
> dalam Masalah Ketahanan Pangan : Managing Collection of Objects vs Communion
> of Subjects " seperti yang anda tuliskan. Tulisan itu adanya di Renai,
> terbitan Pustaka Percik.
>
> Isi tulisan anda itu pada dasarnya tidak jauh-jauh dari apa yang sudah
> banyak anda kemukakan di mailist ini, kritik terhadap pendidikan dan
> mengajukan creative self transformation sebagai alternatif solusinya.
>
> Baik Jurnal Percik maupun Jurnal Renai adalah jurnal yang sayup-sayup
> eksistensinya, khususnya di kalangan akademisi/ilmuwan. Kekeliruan anda
> menyebutkan nama jurnal sebenarnya sudah cukup menggambarkan mengenai
> eksistensi jurnal tersebut. Karenanya, tulisan dalam jurnal model begitu,
> tidak cukup patut untuk terlalu dibangga-banggakan.
>
> Soal kata pengantar, ada banyak alasan orang memberikan kata pengantar.
> Alasan pertemanan, menghargai permintaan orang lain, dsb. Kwalitas penulis
> buku tidak bisa begitu saja disejajarkan dengan yang memberikan kata
> pengantar.
>
> Kata pengantar dari bukan orang sembarangan, kenal tokoh-tokoh bukan orang
> sembarangan, hanyalah kulit belaka. Itu hanya mencerminkan lingkup
> pergaulan, tidak mencerminkan kualitas pengetahuan dan pemahaman.
>
> Kwalitas penulis buku tercermin pada penguasaan dan pemahaman tentang
> materi yang ditulisnya. Jika dalam diskusi dan pembahasan, penguasaan dan
> pemahaman tentang materi yang ditulisnya itu kedodoran, maka kwalitas
> penulis buku tersebut perlu diragukan. Boleh jadi penulisannya dibantu orang
> lain, atau sekedar kutip sana kutip sini tanpa pemahaman yang memadai.
>
> Kasus butterfly effect dapat menjadi salah satu cermin untuk introspeksi,
> selain sejumlah kekeliruan lainnya.
>
>
>
> ------------ --------- ---------
> Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.<http://sg.rd. yahoo.com/ id/messenger/ trueswitch/ mailtagline/ *http://id. messenger. yahoo.com/ invite/>
> Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
>
>
>
- 5a.
-
pak Ju tentang Learning Organization
Posted by: "ratih ibrahim" personalgrowth@ gmail.com
Thu Feb 12, 2009 9:28 pm (PST)
pak Ju belakangan lumayan banyak memunculkan istilah LEARNING ORGANIZATION
sebagai SOLUSI TERBAIK berbagai masalah DUNIA....(tumbennnn . kemarinya ayat2
Cina melulu... hahahaha...
sementara kata saya, masa ya iya, cuma itu????)
karena kesannya pinterrrrrrrr, minteriiiiiii, ngototttttttttt,
berarti, secara bongol2an, pak Ju ini memang dahsyat !
sehingga, ada seorang "silent reader" yang penasaran pingin tanya,
tapi takuttttttttt. ....
(maklum, sama seperti saya, kami berdua cuma orang biasa yang bolot iya,
bodo iya, dan ga cuneng-an, dan tidak mampu bertutur banyak2, apalagi
mengesankan "seolah-olah" ilmiah) *menyeringai*
pertanyaannya nih.....
(sumpah bukan saya yang nanya.
lagipula, ihhhhhhh, gengsi amat2 mengaku2 pertanyaan orang lain....
emang gue bude2 apaan????)
pak Ju, pak Ju..... (kenes...... - ini bawaan ya !)
1. sebetulnya 5 disciplines of Learning Organization itu apa aja sehhhh???
2. kenapa sihhhhh, the discipline of SYSTEM THINKING disebut sebagai THE
CORNERSTONE OF THE LEARNING ORGANIZATION? (begitu baca pertanyaannya, saya
langsung spontan membatin, "mampussssss gueeeeeeee, untung bukan gue yang
ditanyain, huwaaaaaaaa. .. !!!!!!")
3. lalu apa sihhhhhhh the key of issues atau key of words dari SYSTEM
THINKING?
jawab ya pakkkkkkk... ......
saya sekarang sih ingetnya cuma yang ada dibukunya Robbins doang...
sisanya,
kalau para staf saya pada nggak nurut saya, berarti mereka TIDAK BELAJAR.
belajar apa?
belajar memahami MAUNYA SI BOSS !!!!!! *muahahahahahahaaaa aa....... ...
ekspresi kejam sinchan*
dan bakal berakibat ANCAMAN TIDAK BOLEH nambah lauk waktu MAKAN SIANG....
jeng bud - 5b.
-
Re: pak Ju tentang Learning Organization
Posted by: "Howl" scimindd@gmail. com
Fri Feb 13, 2009 12:46 am (PST)
ratih ibrahim wrote:
> 1. sebetulnya 5 disciplines of Learning Organization itu apa aja sehhhh???
>
Belajar, belajar, belajar, belajar, belajar
> 2. kenapa sihhhhh, the discipline of SYSTEM THINKING disebut sebagai THE
> CORNERSTONE OF THE LEARNING ORGANIZATION? (begitu baca pertanyaannya, saya
> langsung spontan membatin, "mampussssss gueeeeeeee, untung bukan gue yang
> ditanyain, huwaaaaaaaa. .. !!!!!!")
>
Lha, organisasi kan sebuah sistem? Kalok ndak berpikir secara "sistemik"
tidak menjadi organisasi, dunk.
> 3. lalu apa sihhhhhhh the key of issues atau key of words dari SYSTEM
> THINKING?
>
>
(1) System, (2) Thinking.
Howl
- 6.
-
Menyusuri Lorong Yang Berliku
Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo. com agussyafii
Thu Feb 12, 2009 10:54 pm (PST)
Menyusuri Lorong Yang Berliku
By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA
Beberapa waktu yang lalu saya menghadiri peluncuran buku Pengembaraan Batin seorang santri Jawa di Lorong Kehidupan, tulisan sahabat saya Bambang Wiwoho, dengan kata pengantar Prof. K.H. Ali Yafie. Saya tertarik buku itu karena saya sering bersama beliau melalui lorong-lorong kehidupan, terkadang dalam satu lorong, terkadang harus berpisah karena lorongnya sempit. Kami berdua sama-sama murid Kyai AliYafie, yang berbeda, pak Wie,panggilan akrab Pak Bambang Wiwoho adalah orang Jawa santri, yang belajar agama Islam melalui tembang-tembang Jawa dan dari nasehat ibunya. Sebaliknya saya meski orang Jawa tetapi terlebih dahulu menjadi santri,baru kemudian mengenal budaya Jawa.
Panggung kehidupan memang memungkinkan orang berjalan di jalan raya. Jalan raya itu lebar,mulus dan orang ramai melewatinya. Perjalanan di jalan raya kehidupan nampak terang, ada ukurannya,misalnya perjalanan seorang birokrat dalam menempuh karier, jelas pangkatnya, status sosialnya. Tetapi yang nampak itu belum tentu yang sebenarnya. Orang yang sukses dalam karier formal,belum tentu ia sukses dalam kehidupan. Yang dihormati dalam upacara belum tentu orangnya terhormat. Yang tinggi pangkatnya belum tentu tinggi martabatnya. Namanya juga panggung, hebat di mata penonton dalam peran yang dimainkan, tetapi yang sesungguhnya berperan belum tentu dia.
Terkadang orang sumpek, tidak nyaman dan bahkan muak berjalan di jalan raya karena terlalu banyak sampah dan polusi udara ,maka ada orang yang memilih jalan alternatip. Jalan alternatip biasanya melingkar lebih jauh dan sempit. Begitupun jalan kehidupan, ada loringnya. Ada lorong politik,lorong ekonomi, lorong budaya,lorong seni, lorong spiritual dan sebagainya.
Lorong Yang Berliku
Manusia memiliki tabiat kerjasama dan bersaing sekaligus. Ada yang bersaing secara fair,ada juga yang tidak fair. Persaingan politik cenderung tidak fair, karena politik lebih dekat ke syahwat dibanding nurani,bahkan meski partainya sudah dinamakan partai nurani. Secara teori , politik itu netral,tidak mesti kotor. Jika anda studi di Internasional Islamic University Malaysia (IIUM), jika anda ambil mayor program teologi (ilmu ushuluddin) , maka program minor yang harus anda ambil adalah ilmu politik (`ilm assiyasah). Jadi politik ada dibawah payung ilmu ketuhanan. Alur pikirnya adalah sebagai berikut. Politik adalah kendaraan untukmencapai kekuasaan, sementara pemilik kekuasaan adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Maka bagaimana politisi berkuasa harus meniru cara Tuhan berkuasa, takhallaqu bi akhlaqillah, kata ilmu tasauf. Disatu sisi Tuhan adalah Maha Kuasa yang kekuasaan Nya tak terbatas, tetapi di sisi yang lain, Tuhan itu Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Nah menejemen kontrolnya adalah sifat adil,dan Tuhan adalah Maha Adil. Jadi seorang penguasa yang benar adalah yang menggunakan kekuasaanya untuk menyebarkan kasih sayang kepada rakyat dengan seadil-adilnya. Problemnya, kekuasaan cenderung korup, bertindak adil bagi penguasa juga sangat berat karena sering harus berperang dengan kepentingan sendiri (konflik interest)
Dalam usia 19 tahun saya menjabat sebagai sekretaruis Partai NU tingkat kecamatan, pada tahun 1965.Pemahaman saya pada politik dalam usia muda dan pada masa tahun itu masih sangat bias. Pasca G.30 S, dunia politik saya tinggalkan untuk kemudian masuk dunia keilmuan, kuliah dan mengajar. Setelah seluruh jenjang keguruan saya lalui, dari guru SD hingga guru besar,bersamaan dengan era reformasi saya terseret lagi ke dunia politik,menjadi pendiri hingga akhirnya menjadi Wakil Ketua Umum Partai The rulling party. Menjabat sebagai ketua partai adalah berjalan di jalan raya politik. Tujuan kebanyakan orang berpartai adalah menjadi anggauta parlemen atau menjadi eksekutip. Ternyata politik dalam praktek itu menyenangkan sekaligus menyebalkan. Mestinya politik itu memiliki tiga sisi, ilmu, game dan seni. Dengan ilmu politik, konstitusi, peraturan dan struktur organisasi jadi logis. Dengan game, politik menjadi meriah,kalah ataupun memang tetap
mendapat applouse. Politik sebagai seni membuat perkelahian sekalipun indah ditonton dan indah dirasa. Partai saya menggariskan politikcerdas, santun,bersih dan demokratis. Di jalan raya politik ternyata tidak mudah untuk konsisten menjalankan politik cerdas,santun, bersih dan demokratis, karena sering bersaing dengan kepentingan jangka pendek.
Politik itu power. Dalam dunia mesin, mesin mobil atau kapal misalnya,ukuran kekuatan itu diukur dengan tenaga kuda (HP). Politik itu fungsinya sama seperti kuda, yakni bisa mengantar orang bahkan membawa kereta ke tujuan tertentu. Tetapi watak kuda itu liar,oleh karena itu seorang kusir sado atau penunggang kuda harus memasang kacamata kuda agar power itu terkendali tidak liar. Politik pun tidak boleh terbuka telanjang bulat, ada wilayah-wilayah tertentu yang harus tertutup untuk umum. Yang menarik,orang Betawi menamakan kusir delman dengan nama sais. Sais adalah kata dalam bahasa Arab, bentuk isim fail dari kata siyasah yang artinya politik. Politisi adalah tak ubahnya sais yang harus pandai-pandai mengendalikan powernya. Salah kendali bisa disepak .
Saya ingat ajaran empat kebenaran dari agama Budha; (1)hidup adalah penderitaan (2) penderitaan disebabkan karena adanya keinginan,(3) untuk menghilangkan penderitaan caranya dengan menghilangkan keinginan,(4) untuk menghilangkan keinginan caranya dengan melakukan delapan jalan, yaitu berkata benar, berfikir benar, berbuat benar dan seterusnya. Saya juga ingat nasehat Abuzar al Ghifari,bahwa barang siapa mengejar dunia ia akan kehilangan makna dunia,barang siapa meninggalkan dunia,ia akan menggenggam dunia, penguasaan dunia caranya dengan meninggalkannya, dan orang yang kehilangan makna dunia itu disebabkan karena mengejar-ngejarnya.
Dari renungan di jalan raya itu menuntun saya ke jalan alternatip, saya mencoba memasuki lorong-lorong politik, saya tidak mau menjadi caleg .Di tengah masyarakat yang mengenali saya sebagai petinggi partai politik, saya justeru aktip di bidang konseling keluarga, tetap disiplin mengajar di pascasarjana, mengakrabi bidang sosial keagamaan,dan pergaulan lintas agama. Disitu ternyata sarat dengan nilai-nilai politik dalam perspektip lorong. Lorong politik yang sempit itu terkadang saya jumpai tempat becek, bahkan berlumpur, tetapi ternyata di dalam lumpur bisa dijumpai mutiara,dan meski sudah terendam lama di kubangan lumpur, mutiara tetap mutiara, oleh karena itu di dalam lorong yang sempit itu juga terkadang ada ruang yang terang benderang, bersih dan sehat. Disitulah keindahan berpolitik dapat dirasakan, meski tidak nampak karena tidak diliput pers. Anda sedang menyusuri lorong apa?
sumber, http://mubarok- institute. blogspot. com
Wassalam,
agussyafii
- 7a.
-
Re: Siapa Mencerahkan Siapa ?
Posted by: "Howl" scimindd@gmail. com
Fri Feb 13, 2009 12:53 am (PST)
wolikertajiwa wrote:
>
> Siapa yang mencerahkan dan siapa yang dicerahkan
Ini bergantung pada apa itu yang dimaksud dengan "pencerahan" .
Kalau pencerahan yang dimaksud di dalam ajaran zen (umpamanya) maka itu
mustahil diberikan oleh satu orang kepada orang yang lain. Pencerahan
semacam ini harus ditemukan sendiri.
h - 7b.
-
Re: Siapa Mencerahkan Siapa ?
Posted by: "wolikertajiwa" wolikertajiwa@ yahoo.com wolikertajiwa
Fri Feb 13, 2009 1:39 am (PST)
Pedagogi Pembebasan model Paulo Freire dikembangkan berdasarkan
pemikiran Marxisme. Sejalan dengan Teologi Pembebasan. Di
Negara-negara Amerika Latin tahun 1970an, Freire begitu populer.
Nggak lama di mengembangkan pedagogi model itu, kalau nggak
salah ingat dia ditangkap dan model pendidikannya dilarang.
Pengandaian Freire ada 2 pihak. Para petani yang tertindas
dan pemerintah & tuan tanah sebagai penindas. Petani banyak yang
buta huruf. Para petani yang tertindas itu "kurang" kesadaran
tentang hak-haknya, malah (istilah Freire) mereka bisa masuk
kategori sub-human ! Perlu disadarkan, perlu dicerahkan.
Pemberi penyadaran adalah guru-guru yang cenderung Marxis dan
para "petani tertindas" diberi penyadaran melalui dialog inter-
aktif dan belajar baca-tulis. Belajar baca tulisnya nggak main-main,
maksudnya bermuatan kisah-kisah tertindas dan penindasan.
(Tolong kalau ada sahabat yang lebih tau koreksi saya, WK).
Terang aja dilarang, wong para petani diajari berontak !
Peter Berger, di tahun 1974, menerbitkan buku masterpiecenya
"Pyramids of Sacrifice". Dalam salah satu babnya mengeritik habis
logika Freire yang bernuansa arogan dan politis banget.
Who raising (consciousness) whom ? kata Berger. Pengandaian
ada yang "tidak sadar" disadarkan oleh "yang sadar" itu berbahaya.
Akan menjadi pintu kearah dehumanisasi, dan sistem
totalitarian.
Silahkan Howl bicara Zen.
Yang hendak saya sampaikan adalah interaksi sosial
dalam masyarakat yang plural dan egaliter
(seperti milis ini) tidak ada alasan pembenaran apapun
terhadap "penyadaran" atau "pencerahan" dari satu pihak
ke pihak lain. Yang ada adalah sekedar tukar-menukar informasi.
Salam weekend,
WK
--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Howl <scimindd@.. .>
wrote:
>
> wolikertajiwa wrote:
> >
> > Siapa yang mencerahkan dan siapa yang dicerahkan
>
>
> Ini bergantung pada apa itu yang dimaksud dengan "pencerahan" .
>
> Kalau pencerahan yang dimaksud di dalam ajaran zen (umpamanya) maka
itu
> mustahil diberikan oleh satu orang kepada orang yang lain. Pencerahan
> semacam ini harus ditemukan sendiri.
>
> h
> - 7c.
-
Re: Siapa Mencerahkan Siapa ?
Posted by: "wolikertajiwa" wolikertajiwa@ yahoo.com wolikertajiwa
Fri Feb 13, 2009 1:40 am (PST)
Pedagogi Pembebasan model Paulo Freire dikembangkan berdasarkan
pemikiran Marxisme. Sejalan dengan Teologi Pembebasan. Di
Negara-negara Amerika Latin tahun 1970an, Freire begitu populer.
Nggak lama di mengembangkan pedagogi model itu, kalau nggak
salah ingat dia ditangkap dan model pendidikannya dilarang.
Pengandaian Freire ada 2 pihak. Para petani yang tertindas
dan pemerintah & tuan tanah sebagai penindas. Petani banyak yang
buta huruf. Para petani yang tertindas itu "kurang" kesadaran
tentang hak-haknya, malah (istilah Freire) mereka bisa masuk
kategori sub-human ! Perlu disadarkan, perlu dicerahkan.
Pemberi penyadaran adalah guru-guru yang cenderung Marxis dan
para "petani tertindas" diberi penyadaran melalui dialog inter-
aktif dan belajar baca-tulis. Belajar baca tulisnya nggak main-main,
maksudnya bermuatan kisah-kisah tertindas dan penindasan.
(Tolong kalau ada sahabat yang lebih tau koreksi saya, WK).
Terang aja dilarang, wong para petani diajari berontak !
Peter Berger, di tahun 1974, menerbitkan buku masterpiecenya
"Pyramids of Sacrifice". Dalam salah satu babnya mengeritik habis
logika Freire yang bernuansa arogan dan politis banget.
Who raising (consciousness) whom ? kata Berger. Pengandaian
ada yang "tidak sadar" disadarkan oleh "yang sadar" itu berbahaya.
Akan menjadi pintu kearah dehumanisasi, dan sistem
totalitarian.
Silahkan Howl bicara Zen.
Yang hendak saya sampaikan adalah interaksi sosial
dalam masyarakat yang plural dan egaliter
(seperti milis ini) tidak ada alasan pembenaran apapun
terhadap "penyadaran" atau "pencerahan" dari satu pihak
ke pihak lain. Yang ada adalah sekedar tukar-menukar informasi.
Salam weekend,
WK
--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Howl <scimindd@.. .>
wrote:
>
> wolikertajiwa wrote:
> >
> > Siapa yang mencerahkan dan siapa yang dicerahkan
>
>
> Ini bergantung pada apa itu yang dimaksud dengan "pencerahan" .
>
> Kalau pencerahan yang dimaksud di dalam ajaran zen (umpamanya) maka
itu
> mustahil diberikan oleh satu orang kepada orang yang lain. Pencerahan
> semacam ini harus ditemukan sendiri.
>
> h
> - 7d.
-
Re: Siapa Mencerahkan Siapa ?
Posted by: "tuhantu_hantuhan" tuhantu_hantuhan@ yahoo.com tuhantu_hantuhan
Fri Feb 13, 2009 3:36 am (PST)
Quote:... Pencerahan semacam ini harus ditemukan sendiri... End of
quote.
TuHanTu: Wahhh... Saya coba keluar masuk cafe mencari sendiri pencerahan
model Zen yang anda maksud.... Nggak bisa nyampe... Soalnya adanya di
Finland.... Berabe dah!!!...
Karena seperti mas Howl singgung sebelumnya, tentang Warung Kopi (dan
hal sehari-hari) lalu ada Zen.... Gue rada bingung, haha... Jadinya, Zen
model Finland itu -untungnya- ada nyangkut di Kopitalisme (Tanpa Taman
Sadettajaa
<http://kopitalisme. ning.com/ forum/topics/ tanpa-taman- sadettajaa> )
Mungkin memang ada baiknya jika Anda yang bicara soal Zen, sesuai usulan
mas WK... Sekaligus bisa jadi bahan masukan selanjutnya di topik yang
saya tulis di Kopitalisme, tsb?...
Quote:... Clip ini sengaja saya posting disini sebagai ½proyeksi½
klip ½ParaDogma½ pada halaman depan Kopitalisme.
Dalam klip group rock tersebut mengillustrasikan tentang sebuah kota
yang tenggelam, survival, manufactur bebek-bebek, accidental hero dan
kisah cinta yang ikut hanyut bersama tenggelamnya kota tersebut.
Sekalipun lagu tersebut berbahasa Finland, namun dari perspektif
½Kopitalistik½ (haha...!!!) nama group rock inipun terproyeksi
terhadap beberapa thema tulisan-tulisan/ dialog-dialog per-ngeyelan nDAS
KOPIkenTal (secara zig-zag perspektif) , diantaranya:
1. Zen: Keseimbangan (?)... (menilik judul lagu: Tanpa Taman Sadettajaa
<---> Kota yg tenggelam)
2. Cafe sebagai....Apalagi kalau bukan tempat masyarakat urban
bersosialisasi.
3. Melihat sesuatu secara ½karikatural½.
Tulisan ini juga sebagai sharing perspektif, jika sohab-sohib punya
perspektif, feel free to share.... End of quote.
Have Fun
TuHanTu
http://holespirit. ning.com <http://holespirit. ning.com>
--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Howl <scimindd@.. .>
wrote:
>
> wolikertajiwa wrote:
> >
> > Siapa yang mencerahkan dan siapa yang dicerahkan
>
>
> Ini bergantung pada apa itu yang dimaksud dengan "pencerahan" .
>
> Kalau pencerahan yang dimaksud di dalam ajaran zen (umpamanya) maka
itu
> mustahil diberikan oleh satu orang kepada orang yang lain. Pencerahan
> semacam ini harus ditemukan sendiri.
>
> h
>
- 8.
-
Workshop Penulisan Buku Memoir "Berkarya di Usia Senja"
Posted by: "Kajian Paramadina" kajianparamadina@ yahoo.com kajianparamadina
Fri Feb 13, 2009 2:17 am (PST)
YAYASAN PARAMADINA menyelenggarakan:
WORKSHOP PENULISAN BUKU MEMOIR
"Berkarya di Usia Senja"
Bersama FaridGaban
Waktu workshop: Pukul 10.00-13.00 WIB
SetiapSELASA: 24 Februari, 3, 10,17 Maret 2009
Tempat: Gedung Paramadina Plaza I
Pondok IndahPlaza I Ka. UA 20-21
Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan (depan RSPI/belakang Mc.Donald)
MATERI WORKSHOP
* Menggali ide dan mengumpulkan bahan
* Membangun motivasi menulis
* Menulis populer, dalam, dan bergaya
* Metode Quantum Writing
* Creative non-Fiction (penulisan kreatif)
* Menggunakan Panduan Menulis Praktis (StyleBook)
* Seluk-beluk mengirim dan memasarkan naskah ke penerbit
LAMA WORKSHOP
Empat pekan/pertemuan (SetiapSELASA: 24 Februari, 3, 10,17 Maret 2009)
METODE INTENSIF
* Maksimal peserta 25 orang per-kelas
* Proyek akhir: peserta mengirim naskah jadi ke penerbit
* Total waktu belajar dan latihan: 12 jam (setiap pertemuan 3 jam)
KONTRIBUSI
Rp. 500.000,-
TIAP PESERTA MEMPEROLEH
* Buku Teknik Menulis oleh Farid Gaban
* Sertifikat
* Snack
Sekilas tentang Narasumber:
· Mantan Redaktur Pelaksana Majalah Tempo
· Mantan Pemimpin Redaksi Majalah Madina
· Direktur Kantor Berita Pena Indonesia
SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA!
Contact Person: 0815 9700 178 (Rahmat) / 0852 1613 3584 (Rifki)
- 9a.
-
Bls: [psikologi_transfor matif] Re: chaos theory vs quantum physics
Posted by: "Jusuf Sutanto" jusuf_sw@yahoo. co.id jusuf_sw
Fri Feb 13, 2009 3:27 am (PST)
The silent reader butuh inspirasi tentang Etos Kerja dan Seni memimpin terutama setelah Pemilu nanti.
Ketimbang urusan teknis spt ini. Akan di delete aja oleh mereka !
____________ _________ _________ __
Dari: "pradita@telus. net" <pradita@telus. net>
Kepada: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
Terkirim: Jumat, 13 Februari, 2009 14:48:25
Topik: [psikologi_transfor matif] Re: chaos theory vs quantum physics
Sori Alex,
Di bagian mana sih dari quote itu yang mengisyaratkan determinisme dalam Chaos
theory? Tulung dicerahkan. Tengkyu.
Quoting Alexander <alexanderkhoe@ yahoo.com>:
>
> > Fisika Kuantum adalah pokok, Teori chaos adalah salah
> satu rantingnya.
> ============ ========= ========= ===
>
> Jangan asbun aja deh, kalau tidak tahu ilmu fisika coba cek wikinya:
>
> 1. In mathematics, chaos theory describes the behaviour of certain
> dynamical systems – that is, systems whose states evolve with time –
> that may exhibit dynamics that are highly sensitive to initial
> conditions (popularly referred to as the butterfly effect). As a
> result of this sensitivity, which manifests itself as an exponential
> growth of perturbations in the initial conditions, the behavior of
> chaotic systems appears to be random
>
> Jadi Chaos Theory sifatnya Deterministik
>
> 2. Quantum mechanics is a set of principles underlying the most
> fundamental known description of all physical systems at the
> microscopic scale (at the atomic level); it is more fundamental than
> classical mechanics and classical field theory. Notable amongst these
> principles are both a dual wave-like and particle-like behavior of
> matter and radiation, and prediction of probabilities in situations
> where classical physics predicts certainties.
>
> Jadi Quantum Theory sifatnya Probabilistik
>
>
> Mana ranting mana pohonnya om ???
>
>
> >
> > Kemampuan ini merupakan syarat paling-paling dasar dalam pendidikan
> tinggi karena penting untuk penegakan diagnose. Kalau di sini masih
> bermasalah, hrs segera ditelusuri apakah hanya terjadi
> pada perorangan tertentu saja. Tapi kalau jumlahnya sampai
> signifikan, maka kurikulumnya harus ditinjau ulang
> ============ ========= ========= ====
>
> Boleh saja ditinjau ulang ASAL yang meninjau jangan pinter ASBUN
> doank kaya om.......... .
>
> Salam,
>
>
>
Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger .yahoo.com/ pingbox/ - 9b.
-
Bls: [psikologi_transfor matif] Re: chaos theory vs quantum physics
Posted by: "tuhantu_hantuhan" tuhantu_hantuhan@ yahoo.com tuhantu_hantuhan
Fri Feb 13, 2009 5:14 am (PST)
Tadinya menuding-nuding bahwa milis ini tidak mendidik.... Di suruh
keluar.... Sekarang, mengatas namakan *silent rider*...?.. .
--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto
<jusuf_sw@.. .> wrote:
>
> The silent reader butuh inspirasi tentang Etos Kerja dan Seni memimpin
terutama setelah Pemilu nanti.
> Ketimbang urusan teknis spt ini. Akan di delete aja oleh mereka !
>
>
>
>
>____________ _________ _________ __
> Dari: "pradita@... " pradita@...
> Kepada: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> Terkirim: Jumat, 13 Februari, 2009 14:48:25
> Topik: [psikologi_transfor matif] Re: chaos theory vs quantum physics
>
>
> Sori Alex,
>
> Di bagian mana sih dari quote itu yang mengisyaratkan determinisme
dalam Chaos
> theory? Tulung dicerahkan. Tengkyu.
>
> Quoting Alexander <alexanderkhoe@ yahoo.com>:
>
> >
> > > Fisika Kuantum adalah pokok,ÃÂ Teori chaos adalah salah
> > satu rantingnya.
> > ============ ========= ========= ===
> >
> > Jangan asbun aja deh, kalau tidak tahu ilmu fisika coba cek wikinya:
> >
> > 1. In mathematics, chaos theory describes the behaviour of certain
> > dynamical systems â" that is, systems whose states evolve with
time â"
> > that may exhibit dynamics that are highly sensitive to initial
> > conditions (popularly referred to as the butterfly effect). As a
> > result of this sensitivity, which manifests itself as an exponential
> > growth of perturbations in the initial conditions, the behavior of
> > chaotic systems appears to be random
> >
> > Jadi Chaos Theory sifatnya Deterministik
> >
> > 2. Quantum mechanics is a set of principles underlying the most
> > fundamental known description of all physical systems at the
> > microscopic scale (at the atomic level); it is more fundamental than
> > classical mechanics and classical field theory. Notable amongst
these
> > principles are both a dual wave-like and particle-like behavior of
> > matter and radiation, and prediction of probabilities in situations
> > where classical physics predicts certainties.
> >
> > Jadi Quantum Theory sifatnya Probabilistik
> >
> >
> > Mana ranting mana pohonnya om ???
> >
> >
> > >
> > > Kemampuan ini merupakan syarat paling-paling dasar dalam
pendidikan
> > tinggi karena penting untuk penegakan diagnose. Kalau di sini
masih
> > bermasalah,ÃÂ hrs segera ditelusuri apakah hanya terjadi
> > padaÃÂ perorangan tertentu saja. Tapi kalau jumlahnya sampai
> > signifikan, maka kurikulumnya harusÃÂ ditinjau ulang
> > ============ ========= ========= ====
> >
> > Boleh saja ditinjau ulang ASAL yang meninjau jangan pinter ASBUN
> > doank kaya om.......... .
> >
> > Salam,
> >
> >
> >
>
>
>
>
>
> Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda?
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang!
http://id.messenger .yahoo.com/ pingbox/
>
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Pamer gaya dengan skin baru yang keren.
Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru sekarang!

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home