Howl: [psikologi_transformatif] Siapa Mencerahkan Siapa ?

Saya ingin mengelaborasi message no 51864 dari Howl.

Siapa yang mencerahkan dan siapa yang dicerahkan, adalah pertanyaan
fundamental ketika kita berbicara hubungan antar manusia di
masyarakat egaliter, masyarakat terbuka. Dalam masyarakat tertutup
dan non-egaliter, ada (asumsi) satu pihak yang superior dan pihak
lain yang inferior...satu pihak yang melek dan satu pihak yang buta,
satu pihak yang beradab dan satu pihak yang kurang beradab. Secara
politik, maka ada 'penguasa makna' dan 'pihak yang diajari'. Ada yang
menjajah dan ada yang dijajah. Ada Oppressor dan oppressed.

Kalau mendengar istilah 'pencerahan' atau 'penyadaran' saya jadi
ingat kritik Peter Berger terhadap Paulo Freire. Freire dengan
pedagogi pembebasan menggunakan istilah 'conscientizacao' (making
conscious atau consciousness raising). Freire melaksanakan pembebasan
buta huruf dengan cara mengajarkan kata-kata yang bermakna "ada
penguasa yang menekan" dan yang "yang ditekan". Yang ditekan
harus 'melawan penjajah'...suatu pendidikan buta huruf yang sarat
politik !

Peter Berger mempertanyakan asumsi-asumsi yang dipakai Freire : siapa
yang sadar dan siapa yang disadarkan ? apakah ada makhluk setengah
sadar (barangkali seperti hewan) yang perlu disadarkan oleh orang-
orang yang sudah sadar ?...Kesombongan dan motif politis dari
konsep 'penyadaran' seperti ini berbahaya dalam masyarakat terbuka.

Sebetulnya tidak perlu mengumbar istilah penyadaran ataupun
pencerahan. Kalau ada yang seseorang yang punya pengetahuan tertentu
dan yang lain tidak/belum tahu, maka istilah yang tepat adalah 'tukar
menukar informasi'. Sederhana, tanpa muatan politik, tanpa pretensi
superioritas.

WK

Catatan :
Berger, Peter L. Pyramids of Sacrifice. Basic Books, 1974. "[Freire]
called his method 'concientizacao' literally, 'making conscious.'
This name has caught on as 'consciousness raising' in the United
States. The concept of 'consciousness raising,' as currently used,
implies some highly questionable assumptions. It implies
philosophical error and political irony. 'Consciousness raising' is a
project of higher-class individuals directed at a lower-class
population. Coupled with this arrogance is a recurrent irritation
with 'those people' who stubbornly refuse the salvation that is so
benevolently offered to them: 'How can they be so blind?' If the
hierarchical view of consciousness simply referred to levels of
information on specific topics, there would be no need to quarrel
with it. If one wishes to extend this superiority to information and
perspectives in general, plausibility disappears, for peasants very
clearly have far superior information on other topics such as plant
and animal life, soil conditions, the weather, and a multitude of
manual skills and material artifacts."