RE: [psikologi_transformatif] Re: Miskin itu Aib yang Sangat Memalukan !
Kata ustadz kaya dan miskin itu ujian..karena sama2 ujian, mending milih diuji jadi orang kaya
From: psikologi_transform
Sent: Thursday, January 08, 2009 5:42 AM
To: psikologi_transform
Subject: Re: [psikologi_transfor
Orang kaya belum tentu bahagia.
Apalagi orang miskin.
h
2009/1/7 tuhantu_hantuhan <tuhantu_hantuhan@
>
> Haha... Welkumbek Mang Ucup... Kayaknya mending jadi mantan orang miskin
> tapi nggak kaya amat...Daripada mantan orang kaya amat lalu bangkrut
> kayak yg Mang Ucup cerita soal mantan konglomerat Jerman yg mana tahan
> jadi konglomelarat itu...
>
> --- In psikologi_transform
>
> <mangucup88@
>>
>> Momok yang paling menakutkan di tahun 2009 ini bukannya kuntilanak
>> atau setan gondoruwo sejenis, melainkan takut jadi miskin. Masalahnya
>> jadi wong kere alias wong miskin itu sangat memalukan dan merupakan
>> aib yang paling besar; lebih memalukan daripada penyakit AIDS.
>> Penyakit ada obatnya tapi jatuh miskin tidak ada obatnya. Loe boleh
>> nungging dari pagi s/d malam, bahkan berdoa tanpa diputus oleh kata
>> Amin, bahkan melakukan demo sampai pintu sorga sekalipun jangan harap
>> akan digubris, kalho sudah ketiban jatuh miskin tidak ada pilihan lain
>> selainnya N'rimo!
>>
>> Berdasarkan laporan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha
>> Jusuf Wanandi di akhir tahun ini saja secara diam-diam sudah ratusan
>> ribu orang terkena PHK dan trend pasti akan meningkat hingga jutaan
>> buruh. Mereka yang terkena PHK berarti satu langkah sudah memasuki
>> jurang pintu kemiskinan.
>>
>> Kemiskinan ini tidak datang secara tiba-tiba, melainkan secara
>> bertahap. Diawali dengan tidak adanya pemasukan uang. Barang-barang
>> mewah yang ada dirumah mulai di lego satu demi satu. Kendaraan pribadi
>> roda empat pun akan diganti jadi roda dua; setelah itu menurun jadi
>> kaki dua alias naik angkot ato ojek. Anak yang tadinya duduk di
>> sekolah international maupun national plus, terpaksa harus pindah ke
>> Sekolah SD Inpres. Pekerjaan rumah tangga pun terpaksa harus dilakukan
>> sendiri tanpa adanya pembantu lagi. Apakah hal ini; tidak akan jadi
>> gunjingan dan cibiran orang sekampung tuh ?
>>
>> Suami yang biasanya setiap pagi dijemput oleh supir perusahaan,
>> diganti oleh tukang ojek yang jemput sang istri untuk mengantar
>> belanja kepasar tradisionil bukannya di Mall atau Carefour lagi.
>> Apabila dahulu kita butuh sesuatu tinggal gesek saja Credit Card, maka
>> sekarang tinggal menunggu waktunya saja kapan kita digasak oleh sang
>> Debt Collector.
>>
>> Rasa momok ketakutan seperti tersebut diatas bukan hanya dimiliki oleh
>> kaum buruh kecil saja, bahkan konglomerat super kaya sekalipun
>> merasakan hal yang serupa. Misalnya Mr Merckle konglomerat yang pernah
>> memiliki predikat sebagai orang terkaya no 34 di kolong langit ini dan
>> memiliki harta kekayaan 110 triliun Rp dan termasuk orang nomor
>> terkaya di Jerman, Senin kemarin melakukan bunuh diri dengan cara
>> menabrakkan diri ke kereta api yang tengah berjalan. Walaupun usianya
>> sudah mencapai 74 tahun yang seyogiyanya harus bisa lebih arif,
>> ternyata tidaklah demikian. Masalahnya ia takut harus menanggung Aib
>> sebagai Wong Miskin, padahal berdasarkan Bank Dunia, orang baru bisa
>> dinilai sebagai wong miskin apabila penghasilan Anda dibawah satu AS$
>> per hari.
>>
>> Walaupun demikian percayalah bahwa kemiskinan itu bukanlah sesuatu hal
>> yang perlu ditakutkan dan juga bukanlah suatu aib yang memalukan.
>> Buktinya banyak penganut agama seperti Hindu, Budha maupun Katolik
>> yang khusus menjalankan kaul atau ikrar untuk jadi wong miskin. Mereka
>> merasa bangga dan bahagia memilih kehidupan jadi wong miskin. Begitu
>> juga mereka yang menganut filsafah hidup Kynismus yang merasa bahagia
>> bisa hidup seperti anjing jalanan, kata Kynis diserap dari bahasa
>> Yunani = Anjing.
>>
>> Apakah kalau mang Ucup ini wong kere, tidak akan ada orang yang
>> bersedia mengenal diri saya lagi ? Saya lebih mengutamakan naik Ojek
>> daripada Taxi, bahkan lebih senang makan di Warteg kaki
>> di restoran.
>>
>> Orang yang hanya menilai diri kita dari segi materi saja, bukanlah
>> seorang sahabat yang baik. Harga diri anda maupun saya; tidak bisa
>> dinilai dari harta yang kita miliki, melainkan dari jiwa yang kita
>> miliki, tanpa adanya jiwa di dalam tubuh anda, berarti anda "No Body"
>> tulen, karena sudah Koit. Maka dari itulah barang yang paling berharga
>> yang dimiliki oleh setiap orang di dunia ini adalah "kehidupan", oleh
>> sebab itulah pula mang Ucup setiap hari mengucapkan terima kasih
>> kepada Sang Pencipta dimana saya masih diberikan kesempatan untuk bisa
>> hidup sehari lebih lama lagi di dunia ini.
>>
>> Mr Merckle melakukan bunuh diri, karena sudah putus asa, dan merasa
>> jalan hidupnya sudah bener2 mentok total, karena dari pihak Bank tidak
>> mau membantu memberikan kredit lagi. Ia bukan saja sudah tidak percaya
>> kepada Bank tetapi juga kepada Sang Pencipta sekalipun; ia sudah tidak
>> percaya lagi, hal inilah yang membuat dia jadi nekad melakukan
>> tindakan bunuh diri !
>>
>> Apakah tindakan dia itu benar ? SALAH TOTAL, buktinya sehari saja
>> setelah ia melakukan bunuh diri; terjadi Mukjizat dimana pihak Bank
>> akhirnya bersedia mengucurkan kredit lagi untuk membantu membangkitkan
>> group usahanya. Hanya sayangnya bagi Mr Merckle; berita ini sudah
>> terlambat! Maka dari itulah di dalam kehidupan ini jangan
>> sekali-sekali mengucapkan kata "Tak Mungkin", sebab selama kita masih
>> hidup selama itu pula masih ada jalan.
>>
>> Segelap apapun malam ini, pasti akan selalu diakhiri oleh sinar
>> matahari dipagi hari! Hanya pada umumnya kita tidak mengetahui jam
>> berapa sekarang ini, dan berapa jam lagi saya harus nunggu sehingga
>> bisa melihat sinar paginya matahari? Bersabarlah sejenak sambil
>> menyanyikan lagu: "Morning Has Broken" dari Cat Steven. Matahari pasti
>> akan terbit untuk menghilangkan kegelapan dan menyinari hidup anda
> lagi.
>>
>> Bagi mereka yang tidak merasa malu untuk bersahabat dengan mang Ucup
>> silahkan Add di Facebook
>>
>> Mang Ucup
>> Email: mang.ucup<at>
>>
>
>

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home