Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Sunday, December 7, 2008

Bls: [psikologi_transformatif] Re: "trinitas" dalam pandangan akal dan Quran..

Kata ustad. apapun kalau bicara Tuhan, Tuhan tidak bisa dibicarakan, tidak ada koneknya dg ciptaannya, tidak bisa diakal-akalin oleh otak manusia, apalagi dihubung-hubungi dg kelahiran seorang manusia. No way .. Tuhan sendiri sudah ada pada manusia jika kita mengenali jatidiri .... Sang ustad ceramah.

--- Pada Ming, 7/12/08, pradita@telus.net <pradita@telus.net> menulis:
Dari: pradita@telus.net <pradita@telus.net>
Topik: [psikologi_transformatif] Re: "trinitas" dalam pandangan akal dan Quran..
Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 7 Desember, 2008, 3:02 AM

Iya. Tapi tak cuma berlaku buat kristen. Semua umat agama yang percaya adanya
Tuhan yang tak kasat mata harus meninggalkan rasionalitas. Juga yang percaya
sama bulan terbelah atau orgy dengan bidadari-bidadari surga.
Hahahaha...hahaha. ..hahahaha. ...

Tapi, apa urusan ini semua sama kambing? Kambing diciptakan tuhan buta dimaem
sama manusia. Kambing juga kaga punya rasionalitas. Wong doyannya makan rumput
kok. Hahahahaha.. ..hahahaha. ..hahahaha. ..hahahahaha. ...

Mbeeeeeeeeek! !!!! Mbeeeeeeeeek! !!

Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@ yahoo.com>:

> hahhaha....haahahah .....hahahahah. ......
>  
> dari pendapat anda, saya bisa menemukan kesimpulan bahwa :"siapapun yg masih
> menjunjung kerasionalan dalam berpikir harus meninggalkan bible".... betul
> kagak..??? 
>  
> jadi kristen yg baik "harus" menjadi manusia2 yg "irasional". .. betul
> kagak...???. . atau mungkin "tidak" perlu sekolah...?? ?
>  
> sebuah "bom" atom yg kecil mampu menghancurkan sebuah kota... yg telah lahir
> dari akal manusia dan kecintaan akan kebenaran dan berpikir yg benar... betul
> kagak..???
>  
> alam pikiranku membawaku pada sebuah alam dari "non fisik" manusia yg mungkin
> aku lebih tepat menyebut "berasal" dari sisi kejiwaanku sebagai manusia
> sehingga aku perlu melakukan pendekatan psikologi.. dari sejarah awal
> manusia, aku mengetahui bahwa ada alam dimana dia menunjukkan kepada diriku
> bahwa sejak awal manusia hingga sekarang.. setiap manusia tidak pernah lepas
> dari berpikir... dan tujuan dan isi berpikirnya mengarah "lebih baik (besser)
>  yg mengarah pada yg paling baik (am Besten)... dan aku yakin bahwa
> "ada" keberadaan yg "sang sempurna" itu "telah" memberikan sebuah potensi,
> agar saya bisa "menemukan" diriNya... sebab manusia yg "mengenal" pada yg
> "tidak terbatas" harus menyembah yg "tidak terbatas"... dan satu hal yg pasti
> bahwa "manusia dan berpikir" tidak akan pernah bisa "dilepaskan" sebab dengan
> itulah manusia berbeda dengan binatang menyangkut potensi dan kualitas
> berpikirnya. .
>  
> lebih baik aku menyembah tuhan yg "masuk akal" untuk disembah daripada
> menyembah tuhan yg "tidak masuk akal" untuk disembah...    
>
> aku "tidak" yakin jika akan ada satu masa dimana yg "sempurna" itu menjadi
> menjadi 2, 3, 4, dst... sebab jika itu ada maka seharusnya yg muncul "tidak
> ada yg sempurna"... . untuk itu keberadaan yg "sempurna" itu "harus" menjadi 1
> agar dia selamanya disebut "sempurna".. . sebab dia "berbeda" dengan yg
> lain... betul kagak...??? 
>  
> --- On Wed, 12/3/08, Howl <scimindd@gmail. com> wrote:
>
> From: Howl <scimindd@gmail. com>
> Subject: Re: [psikologi_transfor matif] Re: "trinitas" dalam pandangan akal
> dan Quran..
> To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> Date: Wednesday, December 3, 2008, 10:22 PM
>
>
>
>
>
>
> 2008/12/3 <pradita@telus. net>:
> > Lha wong mau memahami Trinitas kok yang dipakai akalnya Al-Qur'an?
>
> Trinitas yang berhasil dipahami secara rasional, tentu saja adalah
> trinitas yang juga mudah dikritik atau "dibuktikan keliru" secara
> rasional pula. Tetapi trinitas yang berhasil dipahami secara rasional
> bukanlah trinitas yang dimaksudkan oleh injil.
>
> Tuhan (entah trinitas atau tidak) yang berhasil dipahami secara
> rasional adalah Tuhan yang dibatasi oleh akal manusia. Sebab hanya
> yang terbataslah yang dapat dipahami oleh akal manusia.
>
> Tuhan yang masuk akal adalah tuhan yang sedemikian kerdilnya, sehingga
> bisa masuk akal manusia yang serba terbatas itu.
>
> Orang kristen (dan saya kira juga orang agama lain) mempercayai Tuhan
> yang dialami sebagai Tuhan, dan bukannya Tuhan yang cocok dengan apa
> yang masuk akal atau tidak menurut kriteria akal manusia yang toh juga
> selalu berubah kapasitasnya dari jaman ke jaman.
>
> h
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>



Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda?
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

Yahoo! Groups

Everyday Wellness Zone

Check out featured

healthy living groups.

Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

.

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home