RE: [] Tuhan versi Kristen tidak mungkin ada.
Permasalahan anda adalah, cmiiw: Mengapa Awloh lebih terkenal dari Roro Kidul?
Seharusnya kalau anda memang sudah riset struktur dan konsepsi agama2, maka seharusnya anda sudah bisa melihat bahwa monoteistic adalah sebuah ide brillian tentang ketuhanan. Plus..tradisi mistik yang sangat kuat pada daerah padang pasir. Plus..struktur agama yang terbuka terhadap korupsi. Anda tidak bisa mengabaikan kecenderungan2 dasar manusia, sifat2 dasar alamiah yang hewani. Agama yang tak bisa dikorupsi sulit untuk terkenal. Anda bisa membandingkan juga misalnya dengan departemen ‘basah’ di pemerintahan yang jauh lebih terkenal khalayak dibandingkan dengan departemen biasa. Oya, masalah menghipnotis, sifat dasar manusia juga yang suka dihipnotis, sebuah agama yang bisa menghipnotis tentu akan lebih laku dibandingkan dengan agama lain ‘datar-datar’ saja.
-Nandar-
From:
Sent: Tuesday, November 25, 2008 3:53 PM
To:
Subject: Re: [] Tuhan versi Kristen tidak mungkin ada.
Bung Abdi dan rekan-rekan diskusi lainnya di milis ini,
Menyamakan kisah tentang Tuhan dengan kisah tentang Nyi Roro Kidul apalagi cerita Malin Kundang asal Minang Kabau, merupakan statement yang terburu-buru dan cenderung asal-bunyi alias tidak ilmiah. Saya perhatikan dari awal rekan-rekan ateis di milis ini semuanya sepakat dgn pernyataan itu dan sering mengulangi menulis hal yang sama di sini bahwa kisah tentang Tuhan itu sejajar dan dapat disandingkan dgn cerita Nyi Roro Kidul atau sejenis (apakah krn sekedar ikut2an, apakah anda sudah mengumpulkan fakta2nya sehingga cerita tsb memang dapat disejajarkan?
Apakah jutaan bahkan milyaran penduduk dunia mau shalat 5x sehari ke Masjid atau pergi beribadah ke Gereja, ke Katedral, ke Kelenteng, ke Candi, dll demi cerita Malin Kundang yang berasal dari Miang Kabau? apakah orang-orang di Amerika
Banyak orang yang rela berkorban demi konsep ttg Tuhan, dan bahkan rela mati demi Tuhan, adakah orang yg rela mati demi cerita Malin Kundang atau Nyi Roro Kidul? tidakkah hal itu patut anda pertimbangkan? mengapa kisah tentang Tuhan seolah-olah sanggup menghipnotis jutaan penduduk manusia di bumi ini sepanjang masa? tidakkah fenomena itu perlu diperhitungkan? (saya tidak mengatakan agar anda perlu percaya ttg Tuhan, namun tidakkah pantas utk memperhitungkan power dan pengaruh dari konsep keTuhanan dalam tatanan budaya masyarakat manusia di bumi ini? sehingga kita berminat utk meneliti lebih jauh?)
Saya sarankan anda baca bukunya Karen Amstrong berjudul "A History of God" untuk menambah wawasan dan kasanah berpikir anda ttg sejarah asal-usul dan perkembangan konsep tentang Tuhan selama peradaban manusia ada di dunia ini.
(A History of God is a best-selling book by Karen Armstrong. It details the history of the three great monotheistic traditions: Judaism, Christianity and Islam. The evolution of the idea of God is traced from its ancient roots in the
=Ronces=
--- In
>
> Bung Ronces,
> Apakah Bukti bahwa Tuhan versi kristen itu ada? ada yaitu Alkitab dan satu2nya bukti yang bisa disodorkan oleh umat kristen. Bukti keberadaan alam semesta beserta isinya yang disodorkan tidak menjadi bukti bahwa itu adalah ciptaan Tuhan versi kristen atau membuktikan bahwa itu tercipta. sehingga bukan tidak ada bukti tetapi kurang bukti. Hal yang sama juga dialami oleh mahluk Yeti (big Foot), UFO, Gatot kaca, malin kundang, nyi roro kidul, sun go kong, zeus,dsb. Semakin sedikit bukti pendukung maka seharusnya kita harus semakin ragu.
>
> Mengenai Bukti, Tentulah Bukti fisik adalah bukti yang paling bisa diterima, dari nenek2 ampe anak kecil tentu dapat menerima. Bukti yang bisa di"indra" (baik dengan atau tanpa alat) oleh semua orang tanpa kecuali itulah bukti yang palih sahih.
>
> Misalnya UFO, apakah UFO tidak dapat dibuktikan secara fisik, maka bisa dianggap tidak ada.
>
> kemudian jika demikian apakah kakek buyut saya yang tidak pernah dilihat bisa dianggap tidak ada? tentu pembuktian sejarah berbeda dengan pembuktian sesuatu benda/mahluk yang masih exist sampai saat ini. Tentu kita tidak bisa melihatnya lagi bukan? tentu kita juga tidak bisa melihat Leonardo DaVinci bukan karena dia sudah mati. maka kita hanya bisa melihat dari catatan sejarah atau bukti2 karyanya.
>
>
> Abdi.juni
>
>
>
> From: Ronces
> Sent: Saturday, November 22, 2008 9:42 PM
> To:
> Subject: Re: [] Tuhan versi Kristen tidak mungkin ada.
>
>
> Kekurangan bukti? atau tidak ada bukti sama sekali? tolong dipertegas! lagipula bukti seperti apa yang anda inginkan? apakah harus dengan cara Tuhan menampakkan diriNya secara langsung ke hadapan "batang hidung " anda di depan mata-kepala anda barulah anda bisa yakin bahwa Dia ada? bagaimana jika ternyata Tuhan tidak mau nunjukkin diriNya di hadapan anda?
>
> Bung Abdi wrote:
> > Begitu juga dengan Tuhan/pencipta bumi beserta isinya, kekurangan bukti
> > penunjang keberadaan tuhanlah yang membuat "kita" TIDAK BISA PERCAYA.
>
> Btw. apakah anda pernah melihat langsung tampang Leonardo DaVinci sang pelukis legendaris?, ataukah arwah Leonardo DaVinci pernah menampakkan dirinya dihadapan anda? jika tidak lalu bagaimana anda dapat percaya bahwa DaVinci memang pernah ada? hanya mengandalkan buku-buku sejarah kuno? atau hanya dgn melihat peninggalan lukisan hasil karyanya?...
>
>
> Tolong anda jelaskan pembuktian seperti apa yg anda tuntut yang berbeda dengan pembuktian eksistensi tokoh-tokoh manusia yg hanya dapat diketahui dari buku-buku sejarah (seperti Leonardo DaVinci!, dan tokoh lain yg eksis di zaman kuno).
>
>
>
> --- In
> >
> > Bung Ronces, anda salah bila mengatakan "kami" benci terhadap pemeluk
> > agama, benci seorang theist, antipati terhadap hal2 supranatural.
> >
> > Sebagai bahan renungan, apakah kita karena benci terhadap pink unicorn
> > atau benci kepada unicorners atau antipati terhadap mahluk2 gaib? tentu
> > tidak bukan? Unicorn keberadaannya tidak bisa dipercaya karena lack of
> > evidence, "SANGAT" kurang bukti mendukung keberadaannya.
> >
> > Begitu juga dengan Tuhan/pencipta bumi beserta isinya, kekurangan bukti
> > penunjang keberadaan tuhanlah yang membuat "kita" TIDAK BISA PERCAYA.
> >
> > Abdi.Juni
> >
> >
> >
> >
> > On Wed, 19 Nov 2008 20:04:32 +0700, Ronces rogult@ wrote:
> >
> > >
> > > Dari awal saya sudah posting di milis ini bahwa sejarah peradaban
> > > manusia telah memberi petunjuk bagi kita bahwa dari sejak dahulu kala
> > > sebelum ada agama apapun di dunia ini dan sebelum ada kitabsuci apapun,
> > > manusia telah berupaya mencari sang khalik pencipta alam semesta ini
> > > yang belakangan disebut dgn istilah Tuhan (silahkan searching ilmu
> > > pengetahuan arkeologi, antropologi & sejarah purbakala utk
> > > mengetahuinya)
> > > indikator chaosnya agama & begitu banyaknya versi kitabsuci sbg
> > > indikator utama untuk mengklaim bhw Tuhan pasti tidak ada, sebab kalau
> > > Tuhan ada maka mengapa agama & kitabsuci menjadi begitu banyak, dan
> > > agama-agama saling bertikai dan kacau, dst...dst...
> > >
> > > Hanya karena orang ateis "alergi" dengan istilah Tuhan (mungkin krn
> > > dasarnya sudah benci terhadap agama-agama yg bobrok dan chaos di dunia
> > > ini) maka justifikasi absolute dari ateis menjadikan kebencian terhadap
> > > agama itu sebagai indikator utama utk mengklaim bhw Tuhan pasti tidak
> > > ada (padahal itu sama sekali tidak otomatis relevan dgn duduk persoalan
> > > yg sebenarnya sehubungan dgn eksistensi Tuhan).
> > >
> > > Andaikata pun seluruh kitabsuci di dunia ini dibakar, dan seluruh agama
> > > di dunia ini dilarang dan dimusnahkan, Tuhan pasti akan tetap dicari
> > > oleh nurani orang-orang yg merasakan adanya "power" dari sang khalik
> > > pencipta/penyebab eksistensi alam semesta dan mahluk hidup di bumi ini.
> > >
> > >
> > > --- In
> > >>
> > >> Abdi Juni wrote:
> > >> > Tingkat Kebenaran dari Alkitab
> > >> >
> > >> > Ketika diminta untuk membuktikan keberadaan Tuhan, seorang Kristen
> > > akan
> > >> > membuka Alkitab dan berkata,?Injil mengatakan Tuhan ada, maka Tuhan
> > > pasti
> > >> > ada.?
> > >> >
> > >>
> > >> Itu tidak betul. Saya orang kristen, tetapi saya tidak pernah
> > > menganggap
> > >> Alkitab sebagai alat pembuktian.
> > >>
> > >> Saya sudah percaya Tuhan, sebelum membuka alkitab. Sebaliknya, saya
> > >> yakin bahwa orang yang tidak percaya Tuhan tidak akan otomatis percaya
> > >> setelah membuka alkitab.
> > >>
> > >> Apakah itu yang dimaksud dengan "pembuktian"
> > >>
> > >> Dapatkah anda membuktikan kebenaran empiris dengan menggunakan
> > > prosedur
> > >> teoritis? Sebaliknya, dapatkah anda membuktikan suatu rumus matematika
> > >> (umpamanya) dengan menggunakan prosedur percobaan fisika?
> > >>
> > >> Setiap jenis kebenaran menuntut cara tersendiri yang khas untuk
> > >> pembuktiannya. Entah Tuhan ada atau tidak, saya yakin bahwa hingga
> > > saat
> > >> ini manusia belum menemukan metode pembuktian yang tepat untuk menguji
> > >> keberadaan Tuhan.
> > >>
> > >> Kalau begitu, dari mana datangnya kepercayaan saya terhadap Tuhan?
> > > Yang
> > >> jelas, bukan dari prosedur pembuktian. Dengan demikian artikel semacam
> > >> ini yang mempersoalkan eksistensi (atau non-eksistensi) Tuhan
> > >> berdasarkan proses pembuktian, menjadi tidak relevan bagi saya.
> > >>
> > >> salam
> > >> h
> > >>
> > >
> > >
> >
> >
> >
> > --
> > Using Opera's revolutionary e-mail client: http://www.opera.
> >
>
ateis - Forum diskusi ateisme di Indonesia
Indonesian Atheist mailing list
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home