Re: [psikologi_transformatif] UU Porno tidak berguna?
hahahahhah.. itu khan "survei".... hati-hati loh dengan "survei".... lihat aja di indonesia yg "survei" banyak "keliru" pada pilkada dengan realitas yg terjadi setelah pemilu... jangan dilupa kalau di mesir itu "negara sekuler"... bahkan salah seorang mentri pernah mengatakan bahwa "jilbab" identik dengan "pendidikan rendah"... jadi mungkin "lebih tepat" jika kasus itu kita salahkan pada "sekulerisme" yg telah "berhasil" membuat persentase pelecehan terhadap wanita di mesir... jadi "tidak tepat" jika hasil survei itu "dikaitkan" pada UU porno... sebab hal itu "mengarah" pada prilaku pria yg melecehkan wanita... jadi "bedakan" kegagalan UU porno dengan "pendidikan dengan sistem sekularisme" di mesir itu "lelaki" yg "melecehkan" buktinya adalah : bahwa tubuh yg "seksi" dan "free sex" adalah "identik" dengan amerika serikat.... sampai saat ini saya kagak ngerti... mengapa UU pornografi selalu "di identikkan" dengan jilbab dan muslim primitif serta ancaman disintegrasi bangsa.... bukankah dalam UU pornografi yg disahkan oleh DPR "tidak ada" keharusan bagi muslim dan non-muslim untuk pakai jilbab...... dengan adanya semakin banyak "film porno" lokal dan "gambar porno" di HP siswa... maka saharusnya negara indonesia memiliki "alternatif" baru yg diharapkan menjadi "berguna" untuk mengatasi masalah itu... saya pikir, UU pornografi ini bisa menjadi "alternatif" --- On Mon, 11/24/08, Howl <scimindd@gmail. From: Howl <scimindd@gmail. |

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home