Re: [psikologi_transformatif] perilaku otak manusia
kalau menurut ilmu sotoy,
angka 88 itu angka holi dan hoki..
:-P
JB
2009/8/8 Howl <scimindd@gmail.com >
Menurut Brigjen Pranowo, angka 88 pada Densus88 diambil dari jumlah
korban dari australia pada pengeboman di bali, yang merupakan jumlah
korban terbesar dari satu negara.
h
2009/8/8 <goenardjoadi@gmail.com >:
>
> Ketika teroris Noordin M Top berhasil diserbu oleh pasukan Densus ada beberapa hal menarik. Pertama penangkapan berlangsung selama 18 jam selesai tanggal 8 bulan 8
>
> Mengapa ini menarik? Karena sebelumnya teroris yang mengebom JW Mariott dan Ritz Carlton menginap di kamar 1808
>
> Otak kita cenderung memproses informasi digabungkan dengan informasi sebelumnya. Inilah kelebihan sekaligus kelemahan pola pikir otak manusia.
>
> Contoh berikutnya adalah ketika sebelumnya Kapolri menjelaskan teroris mengontrak rumah di Jati Asih karena target teror berikutnya adalah rumah Presiden SBY
>
> Wartawan ada yang bertanya: mengapa yg ditarget rumah SBY? Apakah karena sebelumnya SBY di berita TV bersumpah mau memberantas teroris?
>
> Mengapa hal ini menarik untuk ditelaah? Bagaimana kita berpikir mengenai alasan dan rencana teroris namun dikaitkan dengan berita di TV bukan berdasarkan laporan intelijen atau hal lain yang relevan
>
> Kita cenderung memproses informasi berdasarkan informasi sebelumnya
>
> Ini sering membuat otak manusia memiliki keterbatasan.
>
> Perilaku otak manusia vs otak simpanse
>
> Ada sebuah studi tentang perbedaan otak manusia dibanding simpanse. Ketika diberi sebuah peralatan yang untuk mendapatkan permen seorang anak kecil diberitahu harus melewati 3 proses baru kemudian mengambil permen
>
> Simpanse juga demikian. Mereka menuruti 3 langkah sebelum mengambil permen
>
> Ketika kotak eksperimen tersebut dirubah menjadi transparan, anak kecil tetap melakukan 3 langkah sebelum mengambil permen
>
> Simpanse melihat bahwa ketiga langkah tersebut tidak relevan maka langsung mengambil permen melompati 3 langkah yg sebelumnya diajarkan
>
> Oleh karena itu apa yang diajarkan pada saat kita kecil sangat berpengaruh kepada kita saat dewasa.
>
> Perilaku untuk senantiasa berada pada kondisi berkecukupan membuat anak semakin sabar dan mampu mengendalikan emosi dan logika. Sedangkan anak yang selalu hidup berkekurangan akan cepat bersifat oportunis.
>
> Bagaimana hal ini diterapkan dalam manajemen?
>
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --------------------- --------- ------
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
__._,_.___
MARKETPLACE

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home