Menggorok Leher -> Bls: [psikologi_transformatif] Re: Do you agree with Incest?
nah, perihal menggorok leher, dan iman Ibrahim (dikenal juga Abraham),
bagaimana kalau saya mengetengahkan cara pandang lain terhadap hal ini
Pabrik T sempat bertanya, bagaimana kalau itu bukan suara Tuhan ? tapi suara hantu ? betul, saya juga berfikir bahwa hal itu sangat riskan
ketika saya mengkaji lebih dalam kisah ini, maka kita harus kembali bahwa PL seperti pernah saya kemukakan, adalah kisah tradisi keimanan, dan pengarangnya mostly adalah pujangga, sehingga kisah2nya kebanyakan bersifat simbolik atau bahkan suatu perwahyuan
Ibrahim/Abraham hidup di masa kehidupan yang masih sederhana, bahkan 'cukup mistik (sakti ?)' (usia Abraham saja ketika meninggal adalah 175 tahun, istrinya Sarah kalau tidak salah 127 tahun), sehingga 'suara Tuhan terdengar lebih jelas' (banyak pengalaman Nabi mendengar suara Tuhan -red), lagipula jangan lupa, Abraham sudah 'berpengalaman' mendengar suara Tuhan, dia seringkali mendengar suara Tuhan sebelumnya, dan semua sudah cukup terbukti olehnya, sehingga kemungkinan terjadi kekeliruan bahwa itu suara hantu, juga sedikit
perlu diketahui pula, bahwa tradisi kurban bakaran adalah biasa di zaman itu, termasuk pengurbanan hewan sulung, bahkan anak sulung, dengan kepercayaan bahwa first-born/first-
menurut ahli sejarah, di zaman Abraham, mempersembahkan anak sulung bukanlah merupakan suatu hal yang luar biasa, dan itu nyata dengan diketemukannya kerangka2 anak2 yang telah dipersembahkan di dalam fondasi2 kota waktu itu
sehingga, apabila kita mau juga mengaitkannya dengan iman Abraham (yang sudah jelas), hanyalah bahwa anak sulung yang harus dikurbankannya adalah anak yang dihadiahkan secara khusus oleh Allah, dimana di atasnya bersandar segala janji
mengapa ? karena di sini nampak suatu hal yang gelap, yang amat mengejutkan, dan sulit dimengerti
Firman Allah seakan2 menghancurkan diri sendiri, karena Firman itu di satu pihak memerintahkan untuk mempersembahkan Ishak sebagai kurban persembahan, sedangkan di lain pihak, Firman yang sama itu sekaligus menjanjikan dengan menunjuk Ishak sebagai bapa keturunan besar, tak terbilang banyaknya seperti bintang2 di langit, dan sebagai peserta dalam suatu perjanjian abadi
Abraham sudah terbukti 'sering' mematuhi perintah Tuhan, sehingga dhi prosentase kemungkinan Abraham menolak adalah kecil
atau dapat saya katakan, Allah sebenarnya sudah yakin bahwa Abraham akan mematuhi perintah Nya
jadi apa sebenarnya yang ditekankan di situ ?
tentu saja, seperti yang diragukan oleh Howl dan was_Swas
bahwa itu adalah perwahyuan akan Yesus, Putra Sulung Allah yang akan dikurbankan untuk manusia
seperti halnya Ishak yang memikul kayu bakarnya sendiri, Yesus juga memanggul sendiri salibnya ke gunung Kalvari (dengan sedikit bagian dibantu oleh Simon dari Kirene)
tertulis dalam bahasa Ibrani : "Allah yang akan menyediakan Anak Domba untuk kurban bakaran baginya, Anakku." (My Son, God himself will provide the lamb for the burnt offering)
jadi, Allah akan menyediakan bagi diri Nya sendiri, Anak Domba, untuk kurban bakaran yaitu Yesus Kristus, Allah sendiri (dalam iman Kristiani)
perlu diketahui, dari catatan sejarah, Gunung Moriah itu (tempat Abraham mempersembahkan kurban bakarannya) terletak di tempat di mana kemudian akan dibangunkan Kenisah Yerusalem, 250 meter jaraknya dari Taman Zaitun, dan 500 meter dari Golgota, tempat Yesus disalibkan
dan pesan apa lagi ?
Allah mengasihi umatNya, dan secara tidak langsung menolak praktek paganisme/ritual persembahan anak (sulung) manusia
sehingga dalam bahasa preman, saya akan berkata, mudah2an tidak ada lagi yang sok2an religius dan merasa beriman mendengar suara Tuhan menyuruhnya mempersembahkan nyawa siapapun terutama anak2 yang tidak berdosa, dengan alasan2 absurd (misalnya bahwa nanti kalau sudah dewasa, anak itu bakalan menjadi cikal bakal penjahat atau lainnya)
itu bukan suara Tuhan, tapi suara hantu dalam diri nya sendiri
jadi omong kosong bahwa itu adalah iman kepada Tuhan, Tuhan tidak perlu penyampaikan iman secara absurd seperti hal tersebut
ini sekadar sharing cara pandang lain yang tidak melulu harafiah

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home