Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Thursday, March 12, 2009

Bls: [psikologi_transformatif] Re: Do you agree with Incest? (Merekonstruksi Pemahaman Manusia Pertama)


Pak Prastowo,

kalau mau berbicara teori Darwin, maka bila dikaitkan dengan kitab suci, hanya berkaitan kepada Perjanjian Lama, yaitu perihal asal muasal penciptaan alam semesta

ada beberapa ahli yang mengemukakan penafsiran bahwa istilah hari yang dipergunakan semua bersifat simbolis belaka sehingga saya sempat bertanya2 apakah itu simbol dari proses evolusi dari makhluk jenis rendah mencapai yang lebih kompleks

dan karena yang kita bicarakan adalah perjanjian lama yang notabene tradisi israel, dan israel itu disebut bangsa pilihan, saya juga bertanya2 apakah yang dimaksud anak Allah dalam perjanjian lama adalah mereka, dan dengan perjanjian baru, meliputi lebih luas

just curious hehehe....

salam

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, prastowo prastowo <sesawi04@...> wrote:
>
> Bocah tua nakal:
> "Kesimpulannya, dalam Alkitab maupun Al Quran ada indikasi yang mendukung kemungkinan bahwa teori Darwin adalah sesuatu yang benar. :-)
> ===================
>
> Pras:
> Pertanyaan saya, apakah Kitab-kitab Suci dan Teori Darwin SUNGGUH berbeda? Jika ya, di mananya?
> Ilmuwan yang jujur akan setia pada batas-batas metodologi ilmiah, titik tolaknya adalah gejala empirik. Darwin sendiri saya kira berbeda dengan apa yang disebut "teori Darwin" itu, dari yang awalnya hipotetis menjadi ontologis.
> Ranah agama (wahyu) dan sains tentu saja berbeda, tapi keduanya saling mengandaikan.
> Teilhard de Chardin dlm 'The Phenomenon of Man" saya kira cukup berhasil menjelaskan, sekaligus membuka jalan bagi dialog iman-sains yang lebih baik, bahwa sebagaimana kesalahan Karl Marx, pengikut Darwin pun keliru (misalnya Richard Dawkins) dlm hal, evolusi hanya bergerak secara material-horisontal, dari yang sederhana (kecil) menuju yang besar (kompleks). Ada yang diabaikan, prinsip apakah yang memandu evolusi ini berjalan sedemikian rupa hingga seperti sekarang? Lalu mengapa evolusi terjadi daripada tidak terjadi?
> Semua asumsi atau pengandaian ini tidak empirik, tapi justru kita mencari sebuah "ada" yang sedemikian mendasar. Terserah mau dinamai Tuhan atau apa pun, yang jelas prinsip ini tak terelakkan.
>
> salam
>
>
>
>
>
> ________________________________
> Dari: bocahtua nakal <chiupektong@...>
> Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Terkirim: Kamis, 12 Maret, 2009 10:57:19
> Topik: Re: [psikologi_transformatif] Re: Do you agree with Incest? (Merekonstruksi Pemahaman Manusia Pertama)
>
>
>
> Kik kik kik
>  
> Keyakinan bahwa Adam dan Hawa adalah manusia pertama - di lain pihak -
> adalah kepercayaan. Bukan bagian dari proses ilmiah.
>
> Lepas dari benar atau kelirunya, teori evolusi adalah teori yang
> dibangun melalui proses ilmiah.
>
> Owe setuju banget nih.
>
>
> Sebuah teori ilmiah bisa dibuktikan keliru (seperti yang sering
> terjadi) dengan proses ilmiah juga.
>
> Apalagi yang ini. Makanya owe kurang setuju kalau ada pihak-pihak (entah dari latar belakang manapun) yang berusaha membuktikan keberadaan Tuhan secara ilmiah.
>
> Pertama, kalau Tuhan bisa dibuktikan ada secara ilmiah, maka terbuka kemungkinan bahwa Tuhan bisa dibuktikan tidak ada ;-)
>
> Kedua, buat owe, Tuhan terlalu agung untuk dijangkau oleh akal manusia, sepintar apapun manusianya. Membuktikan keberadaan Tuhan secara ilmiah secara tidak langsung "mereduksi" keagungan Tuhan. Sungguh gegabah membuktikan keberadaan Tuhan dengan mendasarkannya pada riset beberapa puluh orang saja. Seluruh manusia dijadikan sampel penelitian pun, Tuhan tetap tidak dapat dijangkau seutuhnya oleh akal manusia.
>
>
>
> Belum pernah terjadi ada teori ilmiah yang dibuktikan keliru dengan
> menggunakan argumen teologis ... he he he ......
>
> Kik kik kik
>
> Owe pernah baca, bahwa kalangan teolog mengatakan bahwa metode mereka juga ilmiah, makanya ilmunya disebut "teologi". Konon begitu katanya.
>
> Ada juga yang senang mencocok-cocokan hasil-hasil riset ilmiah untuk membenar iman mereka. ;-)
>
> Bagaimana sekarang kalau dibalik, ayat-ayat kita pakai untuk mendukung teori Darwin yang ilmiah itu.
>
>
>
> Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." (Kejadian 3:4-5)
>
> Kalau menurut owe, ular ngomong pakai bahasa binatang, masa pakai bahasa manusia. Hawa bisa mengerti mungkin karena saat itu ia berwujud binatang (kera menurut Darwin)
>
>
> Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina." (QS Al-Baqarah: 65)
>
> Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya, "Jadilah kamu kera yang hina." (QS Al-A''raf: 166)
>
> Boleh jadi, dari kera-kera kutukan itulah yang menjadi cikal-bakal kera yang dimaksud Darwin. ;-)
>
> Kesimpulannya, dalam Alkitab maupun Al Quran ada indikasi yang mendukung kemungkinan bahwa teori Darwin adalah sesuatu yang benar. :-)
>
> Kik kik kik
>
> * Mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan.
>
>
>
> On Fri, Mar 13, 2009 at 12:22 AM, Howl <scimindd@gmail. com> wrote:
>
> 2009/3/12 tuhantu_hantuhan <tuhantu_hantuhan@ yahoo.com>:
>
> > This is quiet tricky my friend:).... Memang saya mengajukan pertanyaa n ini
> > kepada sohab-sohib yg memahami bahwa Adam-Hawa adalah manusia pertama...
>
> Saya ngerti. Sebab saya juga sering mengajukan pertanyaan yang sama.
>
> Jika Adam-Hawa adalah manusia pertama, maka manusia berkembang biak
> dengan berhubungan seks antar saudara kandung?
>
> Howl
>
> ps.
>
> Buat jaga-jaga, jika seandainya thread ini menjadi debat evolusi:
>
> Saya menggunakan istilah "percaya pada teori evolusi" hanya sebagai
> gurauan saja.
> Sebab, teori evolusi bukan kepercayaan, melainkan bagian dari proses ilmiah.
>
> Keyakinan bahwa Adam dan Hawa adalah manusia pertama - di lain pihak -
> adalah kepercayaan. Bukan bagian dari proses ilmiah.
>
> Lepas dari benar atau kelirunya, teori evolusi adalah teori yang
> dibangun melalui proses ilmiah.
>
> Sebuah teori ilmiah bisa dibuktikan keliru (seperti yang sering
> terjadi) dengan proses ilmiah juga.
>
> Belum pernah terjadi ada teori ilmiah yang dibuktikan keliru dengan
> menggunakan argumen teologis ... he he he ......
>
>
>
>
>
> Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home