RE: Bls: Bls: [psikologi_transformatif] Re: Dr. Mahdi 'Akif: Mari Dukung Perjuangan Hamas
Masalah menyikapi konflik palestina ini contoh ketidakmampuan untuk melihat/menganalisa lebih dari 1-2 dimensi atas fenomena yang sesungguhnya selalu sangat multidimensi…kedua adalah kecenderungan “digitalisasi’ dalam melihat fenomena yang sesungguhnya “analog”..
Yang paling parah syndrome ini memang terjadi pada kalangan yang mengedepankan sudut pandang agama yang mengunci wawasan pada absolisasi kebenaran, sehingga dunia terlihat sebagai hanya 2 atau beberapa warna dengan resolusi yang sangat kasar. Mirip computer dengan monitor monochrome jaman dulu J.
Mungkin aya maksud mungkin saya tuliskan lebih panjang kalau ada waktu (gak peduli ada yang baca ato tidak..:)
Salam,
anwar
From:
Sent: Wednesday, January 07, 2009 2:05 AM
To:
Subject: Re: Bls: Bls: [psikologi_transfor
2009/1/6 Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo.
> Menunjukkan literature untuk memberi inspirasi pada orang yang sedang
> bertengkar, itu sudah merupakan perbuatan yang terpuji.
Krisis di Timur Tengah bukan cuma sekedar Hamas vs
Hamas melawan faksi-faksi Palestina yang lain, belum lagi persoalan di
tubuh Hamas sendiri, plus campur tangan negara-negara lain, baik yang
mendukung
Nasehat-nasehat bijak itu baik, tetapi menjadi tidak ada gunanya tanpa
pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang persoalan yang
sesungguhnya. Karena itu saya setuju dengan pendapat Pak Jusuf untuk
terus belajar terus menerus Saya bukan politisi dan hanya mampu
memahami sedikit saja kerumitan persoalan politik di timur tengah. Di
lain pihak, persoalan kemanusiaan selalu nomor satu. Karena itu saya
coba luangkan sedikit waktu untuk belajar supaya tahu sedikit lebih
banyak tentang apa yang sebenarnya terjadi di
h
> Di dalam dunia yang demikian ini seperti pepatah kuno bilang :
> " Di luar langit masih ada langit ; betapa pintarnya seseorang, selalu ada
> orang lain yang lebih pintar lagi "
> Karena itulah tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan masalah, kecuali kita
> hsr terus menerus mengembangkan semangat unutk mau belajar seumur hidup
> ! Karena itu Deng Xiao Ping pun mau belajar dari negara liliput seperti
>
> Lebih lengkap bisa disimak di www.jusufsutanto.
>
> ____________
> Dari: ratih ibrahim <personalgrowth@
> Kepada: psikologi_transform
> Terkirim: Selasa, 6 Januari, 2009 14:16:05
> Topik: Re: Bls: [psikologi_transfor
> Perjuangan Hamas
>
> Wah dahsyat.....
>
> Supaya kata2 BIJAK ini tidak cuma jadi OMONG KOSONG,
> saya jadi ingin menggalang dana untuk mengekspor pak Ju ke Palestina dan
>
> Ehhhhh, sambil membayangkan, bakalan jadi seperti apa ya kalau pihak yang
> sedang perang ini mendapatkan PENCERAHAN dari pak Ju... *senyum2*
> Atau barangkali bisa membantu MENCERAHKAN para relawan HAMAS...
> :-P
> jeng bud
> 2009/1/6 Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo. co.id>
>>
>> Rasanya yang dibutuhkan adalah pencerahan !!!!
>> Karena itu berderma menurut Kearifan Timur ada tingkatannya :
>> 1. Memberi sumbangan materi : sembako ketika menghadapi musibah
>> 2. Memberi kehidupan : menyelamatkan hidup, donor darah atau organ tubuh.
>> 3. Memberikan pencerahan sehingga orang bisa menolong dirinya sendiri
>> karena mengetahui pokok permasalahnya sehingga tidak terjadi apa yang
>> mestinya tipis malah ditebalkan, apa yang mestinya tebal malah ditipiskan.
>>
>> Misalnya Seni Kepemimpinan Zen sebagai berikut yang ditulis awal abad ke
>> 12 :
>>
>> " Bara yang membakar hutan bermula dari sebuah percikan api ;
>> Sungai yang mengikis sebuah bukit diawali oleh tetes-tetes air .
>> Setitik air dapat dibendung oleh seganggam tanah,
>> Namun bila melimpah ruah dapat mencabut pohon, menghanyutkan batu besar
>> dan meruntuhkan bukit.
>> Setiik air dapat dipadamkan dengan secangkir air, tapi bila berkobar dapat
>> membakar
>> Dan kalau itu terjadi, maka meskipun memiliki banyak orang beriktikad
>> baik, namun sulit untuk mengatasinya.
>>
>> Karena itu orang zaman dahulu melakukannya mulai dari dirinya sendiri
>> Dengan menghentikan pikiran buruk sebelum bertunas dan emosi sebelum kacau
>> sehingga dengan menggunakan enerji yang sangat sedikit, berhasil meraih
>> pencapaian yang luar biasa.
>> Mereka gembira mendengar kesalahan mereka sendiri,
>> Bersuka cita di dalam berbuat baik, agung di dalam keluhuran budi,
>> murah hati dalam menunjukkan kesalahan orang lain,
>> rendah hati dalam bergaul dan rajin menolong dan menyelamatkan orang lain.
>> Mereka tidak mencemarkan pikiran mereka sendiri, sehingga
>> cahaya mereka terang bersinar menembus masa lalu dan sekarang "
>>
>> ____________
>> Dari: nneonlight <nneonlight@
>> Kepada: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
>> Terkirim: Selasa, 6 Januari, 2009 10:40:45
>> Topik: [psikologi_transfor matif] Re: Dr. Mahdi 'Akif: Mari Dukung
>> Perjuangan Hamas
>>
>>
>>
>> Kemenangan dan alasan mengapa berperang terkadang digambarkan sebagai
>> misi suci yang tak tertolakkan.
>> Hampir sulit ditemukan kisah tentang pengakuan yang jujur tentang
>> kekalahan dan kebodohan mengapa perang harus digelar, kecuali bila
>> sebuah cerita yang memang sengaja dibuat untuk menggambarkan betapa
>> bodoh dan lemahnya lawan yang ditaklukkan.
>>
>> Masyarakat dijejali gambaran bahwa perang sudah seharusnya dilakukan.
>> Selalu ada misi suci yang mesti diperjuangkan.
>> Entah demi bangsa, demi masa depan, demi persatuan, keadilan, dst nya
>>
>> Tidak ada tangis yang perlu digambarkan sebagai kepedihan manusiawi
>> makhluk normal
>>
>>
>> membuat tugu2 peringatan dan puisi panjang2 bagi mereka yang tewas di
>>
>>
>> penyambutan mereka yang pulang dari peperangan atau mereka yang hancur
>> dilumat perang
>>
>> Tidak ada gambaran derita di
>> dikenang
>>
>> Seolah seluruh hingar bingar perang tetap sebuah cerita misi suci yang
>> tidak mengandung sedikitpun unsur kepedihan dan kebodohan para
>> pemimpin yang telah mengambil keputusan untuk melakukan perang
>>
>> Inilah dia, ksatria2 yang siap dikirim di bawah panji2 kesempurnaan
>> moral, dari keputusan politik untuk menggelar perang
>> Tereteeeeeeeetttttt tttttt !!!
>>
>> Padahal alasan paling rasional mengapa perang itu sendiri harus
>> ditolak, justru ditemukan oleh para prajurit itu sendiri di
>>
>> Perang adalah kekonyolan yang abadi
>>
>> Nasionalisme, isu bangsa, dan sekarang malah isu agama, semakin
>> berwajah keras dan galak, dan semakin kering akan nilai2 kemanusiaan
>>
>> Mari berperang !
>> Biarkan meninggalnya prajurit di
>> dan kata2 harum, misalnya istilah 'gugur' ? (Huh....)
>>
>> Cerita kepahlawanan di perang hanyalah sisi palsu dari peran
>> Tidak ada dalih atau kilah yang lebih penting lagi, tidak ada lagi
>> faedahnya
>>
>> Dan ada lagi yang lain, yaitu kesadaran
>> Aneh bahwa seseorang terkadang baru menghargai sesuatu ketika dia akan
>> segera kehilangan sesuatu itu
>>
>> Kebenaran yang penghabisan
>>
>> Hidup menjadi kontradiksi dahsyat, suatu kengerian jiwa
>>
>>
>> ____________
>> Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru
>> Lengkap dengan segala yang Anda sukai tentang Messenger!
>
> ____________
> Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
> Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!
>
>

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home