Howl: Bls: Bls: [psikologi_transformatif] Kesalehen Sosial dan Profesional

Hegemoni Pemikiran :

Oleh cara pandang bahwa kebenaran harus tunggal, punya sole-distributor dan di luar itu tidak bisa diperoleh, maka selama hampir 2000 tahun kesadaran kita dibentuk sampai setelah melalui pertarungan seru di kalangannya sendiri, akhirnya disadari bahwa kebenaran juga bisa ditemukan di luar. Dan sekarang berkembang lagi sampai pada menghargai " Local Wisdom ".

Tapi sayang cara pandang ini sudah terlanjur menjadi semacam ' berhala ' di sementara pikiran orang sehingga ketika terjadi perubahan, tetap saja memujanya.

Padahal dalam hidup ini, setiap orang hrs punya profesi supaya tidak menjadi beban bagi masyaraakat. Ini sangat penting untuk bisa menjalankan kesalehan sosial secara profesional.

Apa gunanya keyakinan kalau tidak bisa meningkatkan profesi ?

Itulah yang harus dilakukan supaya sekolah kita bermutu, angkutan umum pesawat terbang, kereta api, bus tidak sering bermasalah, ikan tidak diberi formalin, jalan-jalan tidak berlubang, kalau beli barang timbangannya pas, listrik, pam lancar. Kepentingan publik diurus dengan baik. Selama ini kita lebih mementingkan asal usul dan warna kucingnya dan tidak perduli apakah bisa menangkap tikus atau tidak !

Dari: gotholoco <gotholoco@yahoo.com>
Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 31 Desember, 2008 11:12:44
Topik: Re: Bls: [psikologi_transformatif] Kesalehen Sosial dan Profesional

¨yang benar¨ : yang lebih didahulukan adalah kenal siapa yang memberikan ajaran.

--- Pada Sel, 30/12/08, Howl <scimindd@gmail. com> menulis:

Dari: Howl <scimindd@gmail. com>
T

2008/12/29 Howl <scimindd@gmail. com>:
> Orang-orang selalu ingin membuktikan kekeliruan dari ajaran yang tidak
> diyakininya.
>

Manakah yang ada lebih dahulu?
Tidak meyakini suatu ajaran, lalu berusaha membuktikan kekeliruan
ajaran itu? Ataukah terlebih dahulu berhasil membuktikan
kekeliruannya, baru sesudahnya tidak meyakininya?

h