[SPAM] RE: [psikologi_transformatif] TUHAN ITU TIDAK ADA
Tuhan
ADA
..atau tidak
ADA
…sama juga sami mawon bukan? katanya sifatnya "maha"..
Seperti posting saya dulu:
1cm + 1 cm = 2 cm ato, ∞ + ∞ = ∞
Valid untuk ekspresi hal yang sama, garis sepanjang 2cm
Ekspresi yang satu bilang "beda", ekspresi satunya bilang "sama"…podo wae.
Salam,
Anwar
From:
psikologi_transformatif@yahoogroups.com
[mailto:
psikologi_transformatif@yahoogroups.com
]
On Behalf Of
suka komen
Sent:
Friday, October 31, 2008 1:54 AM
To:
psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Subject:
Re: [psikologi_transformatif] TUHAN ITU TIDAK ADA
Howl:
Apa itu "Tuhan Sang Khalik"? Apakah Tuhan dari agama tertentu?
SK:
Tuhan Sang Khalik adalah kata lain dari Tuhan yang dianggap sebagai awal dari sesuatu, akhir dari segala sesuatu. Bagi yang mempercayainya, Dia adalah yang menciptakan segala sesuatu. Pemahaman akan Tuhan Sang Khalik berbeda dengan "tuhan" yang dikemukakan oleh orang yang menganggap bahwa Tuhan Sang Khalik sebetulnya tidak ada, Tuhan Sang Khalik hanyalah konsep ciptaan manusia belaka. Dalam kisah tersebut tukang cukur mengatakan bahwa Tuhan Sang Khalik (Tuhan) tidak ada. Pada orang-orang dengan pemahaman seperti itu, kadang menggunakan juga kata tuhan, tetapi dengan pengertian/pemahama
n yang berbeda.
Walaupun Tuhan Sang Khalik sering dikaitkan dengan agama tertentu (Yahudi, Kristen, Islam), Tuhan Sang Khalik tidak terbatas pada agama-agama tersebut saja. Pada pemeluk Buddha, ada juga yang percaya adanya Tuhan Sang Khalik, demikian juga dengan pemeluk agama Kong Huc, dan sebagainya. Setidaknya, itulah yang ada di
Indonesia
. Karenanya, di sila pertama, dikemukakan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai salah satu dasar negara.
Howl:
Pertama-tama, saya menghormati dan tidak akan meremehkan kepercayaan
orang lain, apapun juga.
SK:
Tidak ada yang diremehkan dalam hal ini. Diskusi bermula pada kisah percakapan seseorang yang percaya adanya Tuhan (konsumen yang dicukur) dan seseorang yang tidak percaya adanya Tuhan (tukang cukur). Masing-masing mengemukakan argumennya berdasarkan kyakinannya tersebut. Kemudian anda mengemukakan soal kelaparan, dan saya menanggapinya. Saya mempertanyakan dasar tanggapan anda. dan mengemukakan argumen disertai pernyataan bahwa hal tersebut mungkin perlu dikaji/diteliti. Pernyataan anda maupun saya masih perlu diuji/dibuktikan kebenarannya.
Agak terlalu perasa/sensitif kalau ada yang merasa diremehkan hanya gara-gara itu. Andaikata ada kriteria obyektif, umbaran komentar tentang ketidakbergunaan diskusi tentang ayat, tentang Tuhan yang cuma konsep doang, dan hal-hal yang sejenis, kemungkinan besar kadar peremehannya lebih tinggi.
Howl:
Kedua, saya percaya bahwa jika betul Tuhan itu ada, maka Ia akan tetap
mendengar doa umatNya, bahkan jika doa itu ditujukan kepada "Tuhan
yang keliru" sekalipun.
SK:
Tuhan pasti mendengarkan umatNya. Tapi Tuhan punya otoritas untuk menentukan apa yang akan dilakukanNYA. Manusia tidak bisa mengatur Tuhan, sekalipun dengan doa-doa yang dipanjatkanNYA. Tuhanpunya otoritas untuk mengabulkan, menunda atau bahkan menolak permintaan manusia.
Howl:
Ketiga, saya percaya bahwa jika Tuhan ada, maka Ia akan mengasihi
terlebih dulu, SEBELUM seseorang percaya kepadaNya, berdoa, beribadat,
dst. Jika Tuhan ada, maka Ia tidak akan menunggu seseorang berdoa dulu
sebelum menyematkannya, tetapi justru akan menyelamatkannya sehingga
orang itu tahu bahwa Tuhan ada.
SK:
Ya, memang benar bahwa Tuhan mengasihi terlebih dahulu. Tapi tidak kepada semua orang, hanya kepada orang yang dipilih dan berkenan kepadaNYA. Itu anugerah, otoritas dan kedaulatanNYA.
Howl:
Keempat, saya percaya bahwa Cinta Kasih Tuhan bukanlah imbalan atas
kebaikan dan iman seseorang. Justru sebaliknya, iman, kebaikan, amal,
ibadah seseorang adalah tanggapan manusia terhadap Cinta Kasih Tuhan.
SK:
Ya, saya setuju tentang hal itu. Karenanya, kita juga tidak dapat menggugat otoritas dan kedaulatan Tuhan kepada siapa saja Dia akan menganugerahkan kasihNYA.
2008/10/30 Howl < mailto:scimindd@gmail.com scimindd@gmail.
com
>
2008/10/30 suka komen < mailto:sukakomen%40gmail.com sukakomen@gmail.
com
>:
>
> Darimana anda tahu mereka datang kepada Tuhan Sang Khalik, bukan kepada
> tuhan, alam semesta, energi, dukun, orang sakti, pohon sakti, tempat sakti,
> dan sebagainya?
Apa itu "Tuhan Sang Khalik"? Apakah Tuhan dari agama tertentu?
Inilah empat Kredo "Jika Tuhan Ada" dari saya:
Pertama-tama, saya menghormati dan tidak akan meremehkan kepercayaan
orang lain, apapun juga.
Kedua, saya percaya bahwa jika betul Tuhan itu ada, maka Ia akan tetap
mendengar doa umatNya, bahkan jika doa itu ditujukan kepada "Tuhan
yang keliru" sekalipun.
Ketiga, saya percaya bahwa jika Tuhan ada, maka Ia akan mengasihi
terlebih dulu, SEBELUM seseorang percaya kepadaNya, berdoa, beribadat,
dst. Jika Tuhan ada, maka Ia tidak akan menunggu seseorang berdoa dulu
sebelum menyematkannya, tetapi justru akan menyelamatkannya sehingga
orang itu tahu bahwa Tuhan ada.
Keempat, saya percaya bahwa Cinta Kasih Tuhan bukanlah imbalan atas
kebaikan dan iman seseorang. Justru sebaliknya, iman, kebaikan, amal,
ibadah seseorang adalah tanggapan manusia terhadap Cinta Kasih Tuhan.
h
> Mungkin perlu dilakukan kajian/penelitian terhadap hal itu.
>
> Orang-orang yang kelaparan itu, percaya adanya Tuhan Sang Khalik atau tidak?
>
> Daerah-daerah yang anda sebutkan (
Afrika
,
Burma
,
Tibet
) cukup besar
> kemungkinannya lebih percaya pada "tuhan" (di dalam diri, di alam, di pohon,
> dsb), ketimbang pada Tuhan Sang Khalik.
>
>
>
> 2008/10/30 Howl < mailto:scimindd%40gmail.com scimindd@gmail.
com
>
>>
>> 2008/10/30 suka komen < mailto:sukakomen%40gmail.com sukakomen@gmail.
com
>:
>>
>> > Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan
>> > TIDAK
>> > MAU MENCARI-NYA dengan benar. Tidak mau meminta perlindunganNya dengan
>> > jalan
>> > dan cara yang benar pula. Tidak mau pasrah padaNya. Oleh karena itu
>> > banyak
>> > yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."
>> >
>>
>> Berjuta-juta orang kelaparan, menderita kesusahan, ditindas, di
>> berbagai negara di afrika, di
burma
, di
tibet
, dll. Mereka berdoa
>> siang malam, datang kepada Tuhannya masing-masing, minta perlindungan.
>> Apa yang terjadi? Mereka tetap kelaparan, menderita kesudahan, dan
>> ditindas.
>>
>> h
>
>
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home