Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Wednesday, October 29, 2008

Re: Bls: Bls: [psikologi_transformatif] Re: Jen dan Agape

Howl:
Tentu saja saya bisa keliru, silahkan diberi contoh buku yang
ditulis oleh seorang master Zen.

SK:
Apakah Denkoroku karya Keizan Jokin Zenji bisa dijadikan contoh?
Apakah The Compass of Zen dan Only Don't Know karya Seung Sahn Soen-sa juga bisa dijadikan contoh?


2008/10/29 Howl <scimindd@gmail.com>

2008/10/29 suka komen <sukakomen@gmail.com>:


>
> 2008/10/29 Howl <scimindd@gmail.com>
> SK:
> Tidak sepenuhnya benar.
> Pertama, ada buku zen yang ditulis oleh praktisi Zen, bukan sekedar kritikus

"An Introduction to Zen Buddhism" adalah satu contoh buku yang ditulis
oleh seorang praktisi Zen (D.T. Suzuki). Tetapi beliau bukanlah
seorang master Zen. Ada perbedaan antara praktisi Zen dan master Zen.

Saya sangat meragukan bahwa ada seorang master Zen yang pernah menulis
buku. Tentu saja saya bisa keliru, silahkan diberi contoh buku yang
ditulis oleh seorang master Zen.


> Zen.
> Kedua, ada buku belajar melukis yang ditulis pelukis, bukan sekedar
> kritikus.

Betul.

Tetapi yang menjadi sorotan saya adalah buku yang ditulis oleh seorang
kritikus seni yang bukan pelukis.
Yang saya bandingkan dengan buku yang ditulis oleh seorang praktisi
Zen (bukan master Zen), atau seorang "pengamat zen".


> Ketiga, lebih cocok untuk dikatakan:
> "Tidak ada seorang pelukis pun yang menjadi pelukis hanya
> dengan cara belajar dari buku-buku itu, tanpa mempraktekannya".

Setuju.

h


>
> Howl:
>>
>> Tetapi buku-buku itu menarik juga untuk dibaca oleh orang-orang yang
>> sekedar
>> ingin tahu (tetapi yang tidak akan pernah menjadi seniman).
>
> SK:
> Tidak akan pernah menjadi seniman, tidak menjadi persoalan bagi yang memang
> tidak ingin jadi seniman.
> Tidak akan pernah menjadi praktisi Zen Buddhism, juga tidak menjadi
> persoalan bagi yang memang tidak ingin menjadi praktisi Zen Buddhism.
>
>
> Howl:
>>
>> Tentu saja, para pelukis juga boleh membaca buku-buku itu,
>> sebagai bahan untuk diskusi saja.
>
> SK:
> Bisa juga untuk cari duit, entah sebagai penulis, pembicara seminar, dan
> sebagainya.
> Apakah berlatih zen dari guru zen pada masa kini gratis? Belum tentu ;-)
>
>
>
> 2008/10/29 Howl <scimindd@gmail.com>
>>
>> 2008/10/28 Jusi Susanti <jusi.sst@gmail.com>:
>> > Sama dunks !
>> >
>> >> Tidak ada seorang pun master Zen yang menjadi master Zen dengan cara
>> >> belajar dari buku. Bagaimana mungkin ada master Zen yang membimbing
>> >> muridnya dengan menyuruh muridnya membaca buku?
>> >
>> > Uraian ini kan hanya merefleksikan apa yang sering dikemukakan oleh
>> > 'master
>> > Zen'.
>> >
>>
>> Buku-buku Zen itu seperti buku tentang lukisan-lukisan terkenal yang
>> ditulis oleh seorang kritikus seni. Tidak ada seorang pelukis pun yang
>> menjadi pelukis dengan cara belajar dari buku-buku itu. Tetapi
>> buku-buku itu menarik juga untuk dibaca oleh orang-orang yang sekedar
>> ingin tahu (tetapi yang tidak akan pernah menjadi seniman). Tentu
>> saja, para pelukis juga boleh membaca buku-buku itu, sebagai bahan
>> untuk diskusi saja.
>>
>> h
>
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home