Ajaran Konfusius lbh punya in depth dari Kottler. Ini terjadi ketika ditanya oleh muridnya, " Guru, apa yang hrs saya perbuat kalau ada orang berbuat jahat pada saya ?". Ia balik bertanya, " Apa yang akn kamu perbuat kalau ada orang yang berbuat baik kepadamu ?' Murid, " Tentu saja diibalas dgn kebaikan bahkan kalau mampu saya akan beri lebih dari yang saya terima !". " Nah kalau kamu membalas kejahatan dgn kejahatan, maka kamu belum menjadi manusia bebas krn tingkahlaku mu msh ditentukan oleh pihak di luar dirimu !". Murid, " Lalu mesti bagaimana dong ?" . Konfusius, " Ya kamu balas dgn kebaikan karena kalau dibalas dgn kejahatan, dia akan membalasnya kembali ...lalu kapan habisnya ? Atau kamu serahkan kepada penegak hukum !" Kottler masih dalam tatanan " Mata dibalas dgn mata ; gigi dibalas dengan gigi "
--- Pada Sab, 4/4/09, goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> menulis:
Dari: goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> Topik: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Kepada: "psi trans" <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Tanggal: Sabtu, 4 April, 2009, 6:49 PM
Bagus..... Kata Philip Kotler "ciri2 manusia adalah empati, mampu merasakan perasaan orang lain" Jadi bisa komunikasi lancar, kalau gak lancar terjadi communication breakdown Ada beberapa alternatif cek kolega: 1. Pesannya baik, bagus 2. Metodanya ngawur, banyak distorsi 3. Pseudo science, cenderung mistik 4. Praktek dukun klenik Salam Goen Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Jusuf Sutanto Date: Sat, 4 Apr 2009 19:41:55 +0800 (SGT) To: <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Subject: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Ada hal yang menarik yang belakangan ini saya temukan dari ajaran Konfusius mengenai belajar seumur hidup. Sikap hidupnya sangat pragmatis, bukan dlm arti jelek, tapi efektif dan bisa dipraktekkan asal ada kemauan. Kalau ketemu orang yang dirasakan lebih pintar, lalu tanpa hrs gengsi segera minta untuk bersedia menjadi guru ; sebaliknya kalau ketemu orang yang masih punya kekurangan, maka sesuai asas resiprok, tanpa dimintapun dia akan menawarkan bantuannya. Jadi tidak boleh ada rasa superioritas krn memang semua orang hrs dibantu untuk mau belajar seumur hidup. Jadi kalau ada yang dengan baik2 bertanya, maka berkewajiban dijelaskan. Mengapa ? Karena kitapun kalau bertanya pada orang lain, mengharap juga perlakuan yang sama. Inilah yang disebut " Jangan melakukan sesuatu pada orang lain, yang kamu tdk mau orang lain melakukan hal itu kepadamu "
--- Pada Sab, 4/4/09, goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> menulis:
Dari: goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> Topik: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Kepada: "psi trans" <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Tanggal: Sabtu, 4 April, 2009, 4:15 PM
Bagus..... Dengan demikian terjadi komunikasi. Sebab ketika orang tanya tidak dilayani, atau tidak direspek maka akhirnya bisa onar. Philip Kotler berkata "Hormatilah orang yang bertanya, kalau tidak maka kamu disambit" Ada beberapa alternatif cek kolega: 1. Pesannya baik, bagus 2. Metodanya ngawur, banyak distorsi 3. Pseudo science, cenderung mistik 4. Praktek dukun klenik Salam Goen Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Jusuf Sutanto Date: Sat, 4 Apr 2009 16:47:33 +0800 (SGT) To: <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Subject: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Ya tentu saja boleh. Tapi akhirnya persoalannya hrs direnungkan sendiri, kalau bermanfaat silahkan diambil, kalau tidak silahkan ditinggalkan. Inilah yang dimaksud dgn andragogi. Intinya setiap orang akhirnya hrs bisa memutuskannya sendiri, apa yang baik bagi dia atau tidak, bukan text atau teacher oriented. Karena itu ia bisa menyerap semakin banyak ilmu dan tidak hanya menghabiskan waktu utk hal-hal sekunder. Sebab adakalanya kebaikan itu baru bisa dirasakan setelah selang beberapa waktu. Karena itu saat menyampaikan hal yang baik, janganlah disertai niat untuk mencari pengikut. Orang bijak zaman dulu menganjurkan spy spt orang buang air, sesudah keluar, tidak perlu diingat lagi bahwa dia sdh melakukan itu.
--- Pada Sab, 4/4/09, goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> menulis:
Dari: goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> Topik: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Kepada: "psi trans" <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Tanggal: Sabtu, 4 April, 2009, 10:01 AM
Bagus.... Sekarang ada feedback dari orang2 yg ingin tahu: 1. Pak apakah boleh bertanya? Apa tidak? Sebab semuanya ada di website 2. Apa boleh tahu konsepnya? Apa tidak? Karena harus baca website 3. Apa boleh minta prakteknya? Apa tidak? Karena ada di website Salam Goen Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Jusuf Sutanto Date: Sat, 4 Apr 2009 10:47:36 +0800 (SGT) To: <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Subject: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Ada pepatah kuno bilang " Seribu orang baik masih belum cukup, tapi satu orang jahat saja sudah kelewat banyak ". Karena itu kita hrs berpikir positif utk bgm terus memperbanyak orang baik. Saya hanya mengutip ajaran kuno yang kalau tdk ada yang ngopeni akan hilang. Isinya adalah hanya anjuran tentang bgm melatih diri menjadi manusia baik. Range nya bisa untuk berbagai keperluan. Saya memilih ttg Etos Kerja dan Seni Memimpin, dua topik ini penting untuk situasi bangsa dan negara kita sesudah pesta demokrasi. Kalau itu mau dibahas, buahnya nanti akan dirasakan oleh masyarakat banyak. Saya juga males kalau hanya utak-atik dari topik itu ke itu juga !
--- Pada Sab, 4/4/09, goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> menulis:
Dari: goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> Topik: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Kepada: "psi trans" <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Tanggal: Sabtu, 4 April, 2009, 9:19 AM
Mengapa ada cek kolega? Karena kita menyebarkan sesuatu. Ada efeknya ke masyarakat. Kolega wajib melindungi masyarakat. Dari efek komplikasi, malpraktek Salam Goen Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Jusuf Sutanto Date: Sat, 4 Apr 2009 09:45:59 +0800 (SGT) To: <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Subject: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Kalau ikut millis jangan kepingin menang karena akan kecewa. Tapi mau belajar dan lihat dunia informasi, bisa diperoleh dgn tetap tinggal di rumah, tidak usah jauh2 keluar. Kalau ideanya dikoreksi secara tepat, maka hrs senang karena dapat tambahan ilmu. Kearifan Timur menempatkan posisinya pada pendapat " kalau mau memperbaiki dunia, dimulai dari diri sendiri ", karena itu mengajarkan cara melatih bgm spy pikirannya bening shg ikan yang ada di kolam kelihatan. Jadi gerakannya ke dalam, sedangkan umumnya pakai cara langsung tangkap ikan shg airnya keruh lalu tdk kelihatan lagi dimana.
--- Pada Sab, 4/4/09, goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> menulis:
Dari: goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> Topik: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Kepada: "psi trans" <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Tanggal: Sabtu, 4 April, 2009, 8:32 AM
Iya kalau di delete. Kalau nyambit piye? Pabrik t wis muntap Alexander wis bawa2 beo Woli bawa2 SEO Howl bawa kitab Bukeksiansu Wis ngamuk kabeh.... Yo wis.... Kembali ke Bodhisatwa. Salam Goen Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Jusuf Sutanto Date: Sat, 4 Apr 2009 09:16:15 +0800 (SGT) To: <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Subject: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Begitu bikin millis itu berarti kita bicara dlm globalisasi krn yang baca dari seluruh dunia. Karena itu market terbesarnya adalah silent reader. Kalau saya tdk setuju pada suatu pandangan, ya saya delete aja. Kalau perlu diberi komentar ya secukupnya aja karena semuanya hrs dimulai dari kesadaran sendiri.
--- Pada Sab, 4/4/09, goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> menulis:
Dari: goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> Topik: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Kepada: "psi trans" <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Tanggal: Sabtu, 4 April, 2009, 8:09 AM
Nah kalau beramal, bapak gak perlu ngomong mereka gak ngerti, gak mau ngerti atau cloudy mind Kalau bapak mau beramal, cari orang yg tertarik mau dg daily mail. Kalau tidak namanya SPAM Salam Goen Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Jusuf Sutanto Date: Sat, 4 Apr 2009 09:06:04 +0800 (SGT) To: <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Subject: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Makanya dianggap beramal aja ! Krn kita tidak punya uang, maka pengetahuan. Dan bahkan menurut Buddhism itu justeru paling tinggi nilainya dari semua jenis amal. Diterima syukur, tidak diterima ya gpp. Tapi krn memahami ajaran Konfusius, meski menunjukkan bgm dlm prakteknya ketika monyetnya diuber-uber. Hrs tetap tenang, menggunakan bahasa yang terukur karena " you are what you write ".
--- Pada Sab, 4/4/09, goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> menulis:
Dari: goenardjoadi@ gmail.com <goenardjoadi@ gmail.com> Topik: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Kepada: "psi trans" <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Tanggal: Sabtu, 4 April, 2009, 6:32 AM
Gini lho pak.... 1. Bukannya kita gak mau baca, atau anti. Saya sudah baca begituan 6 tahun, namun ya gak dihafal plek. Hanya diserap inspirasinya 2. Namanya milis isinya beragam. Ada mahasiswa, ada bintang film, ada konsultan, ada Director. Lha di kantor sudah ada propaganda, masuk milis mau bertemu teman2 independen (gak kenal) eh malah ada propaganda maning opo gak sakit gigi? Ini kan bukan majalah dinding atau Kompas? Ini adalah taman wisata... Ada yg pacaran, ada yg arisan. Saya sama mbak swas jualan rinso, tahu, sama miwon. Lha namanya taman wisata, ada yg bisanya nepil, ada yg pipis di jalan..... Ada yg bawa golok, mau diajarin Kung Fu Panda? Salam Goen Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Jusuf Sutanto Date: Sat, 4 Apr 2009 05:07:01 +0800 (SGT) To: <psikologi_transform atif@yahoogroups .com> Subject: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Masalahnya ada di sistem berpikir ketika bertemu dgn sesuatu yang baru, selalu dicek dgn yang ada di hard disk. Kalau cocok, langsung diterima ; kalau tdk ada , ditolak. Dalam berinteraksi, selalu memposisikan diri sbg berada di kotak tertentu, misalnya sbg bangsa, suku, pemeluk agama tertentu atau sesuai spesialisasi sbg matematikawan, sosiolog, ekonom ...dst sehingga tdk mampu berpikir "out of the box " Fuad Hassan mengatakan Aku hanya bisa berkembang sampai Kami dalam berbagai versi Kami - Kalian - Mereka. Dan gagal menjadi KITA , apalagi merasa bagian dari seluruh alam semesta ! Karena itu kehidupan bersama menjadi mirip permaian rugby dan akibatnya kita seperti orang sdg menunggang rodeo dalam krisis global spt sekarang ini. Semua sdh dijelaskan di website. Tapi kalau ditanya apakah sdh dibaca ? Jawabnya : belum, tdk tertarik, tdk bermutu dan mau jualan buku seolah menjadi perbuatan tercela. Lalu bgm bisa saling menggosok ? Karena itu memang benar dalam memberikan hrs menganggap sbg amal spt " menabur benih ", kalau jatuh ke tempat subur akan tumbuh, kalaukering ya mati. Artinya ditujukan pada the silent reader !
--- Pada Jum, 3/4/09, Howl <scimindd@gmail. com> menulis:
Dari: Howl <scimindd@gmail. com> Topik: Re: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Menakar Universality. .. Kepada: psikologi_transform atif@yahoogroups .com Tanggal: Jumat, 3 April, 2009, 11:30 PM
2009/4/3 Jusuf Sutanto < jusuf_sw@yahoo. co.id>: > Berteologi tidak otomatis membuat orang menjadi baik. Belajar apapun juga (termasuk ajaran konfusius) tidak otomatis membuat orang menjadi baik. Tetapi belajar dengan baik (termasuk belajar teologi, matematika, konfusius, dll) adalah BAGIAN dari paket menjadi orang yang baik. Jika anda orang baik yang kebetulan adalah seorang matematikawan, maka mengerjakan matematika dengan baik adalah bagian dari kebaikan anda bukan? Salah satu ciri orang baik (di antara ratusan ciri yang lain) adalah mau belajar dari orang lain. Mengajar orang lain itu baik juga. Tetapi belajar dari orang lain juga baik. Pernahkah Pak Ju belajar dari rekan-rekan di milis ini? Cobalah sekali-sekali (sekali-sekali saja, nggak usah terus menerus) Pak Ju berhenti mengajarkan kebijakan timur dan belajar kebijakan-kebijakan lain (yang sangat kaya dan bervariasi) yang ditawarkan rekan-rekan di milis ini. Seperti di sampaikan Bude Ratih, kita semua di sini belajar bersama-sama. Kadang-kadang yang satu menjadi guru yang lain menjadi murid, kadang-kadang sebaliknya yang satu menjadi murid yang lain menjadi guru. Atau kadang-kadang semua menjadi murid tanpa guru. salam Howl
|
Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
| Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)
| Selalu bersama teman-teman di Yahoo! MessengerTambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!
| Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!
| Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
| Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)
| Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)
|
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home