Re: Bls: [psikologi_transformatif] Re: Menakar Universality...
Masalahnya ada di sistem berpikir ketika bertemu dgn sesuatu yang baru, selalu dicek dgn yang ada di hard disk. Kalau cocok, langsung diterima ; kalau tdk ada , ditolak. Dalam berinteraksi, selalu memposisikan diri sbg berada di kotak tertentu, misalnya sbg bangsa, suku, pemeluk agama tertentu atau sesuai spesialisasi sbg matematikawan, sosiolog, ekonom ...dst sehingga tdk mampu berpikir "out of the box " Fuad Hassan mengatakan Aku hanya bisa berkembang sampai Kami dalam berbagai versi Kami - Kalian - Mereka. Dan gagal menjadi KITA , apalagi merasa bagian dari seluruh alam semesta ! Karena itu kehidupan bersama menjadi mirip permaian rugby dan akibatnya kita seperti orang sdg menunggang rodeo dalam krisis global spt sekarang ini. Semua sdh dijelaskan di website. Tapi kalau ditanya apakah sdh dibaca ? Jawabnya : belum, tdk tertarik, tdk bermutu dan mau jualan buku seolah menjadi perbuatan tercela. Lalu bgm bisa saling menggosok ? Karena itu memang benar dalam memberikan hrs menganggap sbg amal spt " menabur benih ", kalau jatuh ke tempat subur akan tumbuh, kalaukering ya mati. Artinya ditujukan pada the silent reader ! --- Pada Jum, 3/4/09, Howl <scimindd@gmail.
|
Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
__._,_.___

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home