Ha...ha...ha. .. :-)
Kang Gotho mau tahu aja nih. Dasar analisanya apa Kang? Psikologis atau Informatik?
Kalau secara psikologis, setidaknya ada dua pendekatan yang bisa dipakai: Opini dan Proyeksi.
Berbagai opini dari anggota milis ini, memang menengarai kemungkinan bahwa Ayaz adalah Hendrik Bakrie. Contohnya antara lain adalah (salah satunya kang Gotho sendiri):
Gotho:
Owallah... Ternyata ayaz itu shiah juga ya. Apa hubungannya dengan bung Hendrik ?
Goen:
hendrik kemana ya? apa ikut ayaz?
Sumber:
http://groups. yahoo.com/ group/ psikologi_transform atif/ message/41118 Manneke
Apa kamu pernah tak pisui "anjing", sayangku Ayaz? Yang tak pisui "anjing" itu
hendrik bongkrek--dan ada alasan sangat kuat untuk itu (kamu sendiri kini tau
kan kenapa? Buktinya, lihat apa yang terjadi dengan dirimu). Kecuali, kecuali
tentunya, kalo kamu adalah hendrik dan hendrik adalah kamu. Makanya, satu
dipisui, satunya tersinggung.
Sumber:
http://groups. yahoo.com/ group/ psikologi_transform atif/ message/39421Sedangkan Ayaz sendiri beberapa kali menolak hal tersebut. Contohnya:
Ayaz:
Untuk Hendrik, tanya aja ma dirinya. gk usah nanya sama saya!!!
Sumber:
http://groups. yahoo.com/ group/ psikologi_transform atif/ message/43736Kalau kita kaji, maka opini tersebut antara lain didasarkan kesamaan aliran (Syiah), kemiripan pikiran/pandangan, kemiripan penulisan dan "keterikatan emosional" seperti yang dikemukakan secara eksplisit oleh Mas Manneke. Kalau kita perhatikan, apa yang dikemukakan Mas Manneke itu memang benar, beberapa kali, ketika Hendrik di"gebuki" oleh anggota milis lain, terkesan bahwa Ayaz jadi terlihat "trenyuh". Tapi boleh jadi, hal itu hanya karena berbagai kedekatan/kemiripan keduanya menyebabkan adanya "hubungan/keterikat an emosional".
Sekarang dari segi analisa "proyeksi". Dalam hal ini, salah satu ciri khas Hendrik adalah gaya tertawanya. Itu tidak ada pada tulisan-tulisan Ayaz. Walaupun begitu, ada sejumlah kemiripan gaya penulisan Ayaz dan Hendrik, antara lain yaitu:
1. Dalam memberikan tanggapan, khususnya terhadap uraian yang panjang, Ayaz dan Hendrik sama-sama sering memberikan tanggapan dibawah uraian yang ditanggapi dengan mempergunakan garis seperti ------------ --------- --------- ------------ --------- --------- - di bawah uraian yang ditanggapi. Contohnya bisa dilihat di:
http://groups. yahoo.com/ group/ psikologi_transform atif/ message/47485 (Hendrik)
http://groups. yahoo.com/ group/ psikologi_transform atif/ message/47519 (Ayaz)
Garisnya Ayaz banyakan yang terputus (dobel) seperti:
------------ --------- --------- ----------
------------ --------- --------- ------------ -------
Penyebab yang membedakan sangat mungkin adalah karena Hendrik menuliskan email/tanggapan mempergunakan editor Yahoo Mail, sedangkan Ayaz mempergunakan editor Message Poster group ini. ;-)
2. Pada beberapa email (tidak selalu) di bawah garis tersebut keduanya memulai dengan kata "gue", pada uraian awal keduanya bisanya juga menuliskan "gue tanggapin"
http://groups. yahoo.com/ group/ psikologi_transform atif/ message/18883 (Ayaz)
http://groups. yahoo.com/ group/ psikologi_transform atif/ message/41759 (Hendrik)
3. Silahkan anda perhatikan siapa saja yang sering "mengobral" penggunaan tanda tanya dan tanda seru dalam tulisannya. Ayaz dan Hendrik (Lulu kadang juga begitu, sorry Lu).
4. Dari segi/materi tulisan, bisa dilihat kemiripan, keselarasan dan kesenadaan. Sebagaiman telah saya kemukakan, hal ini sudah banyak ditengarai oleh rekan-rekan. Bahkan beberapa kali, Ayaz mendukung dan memuji Hendrik, khususnya ketika Hendrik sedang "terserang".
5. Keduanya sama-sama suka mengagulkan bahwa dirinya "hebat" dan "ilmiah".
Dari segi "proyeksi" segitu dulu aja ya. Sekarang dari segi Informatik.
Walaupun terkadang Hendrik tidak berada di Ujung Pandang, misalnya di Jakarta (kalau tidak salah sekitar tanggal 9 Oktober 2008 ), tetapi IP Address yang sering ia pergunakan adalah IP Address Telkomnet Ujung Pandang (contohnya
125.162.245. 86).
Jelas itu berbeda dengan IP Address yang biasa dipergunakan Ayaz, SabaGhom, Teheran, Iran.
Apakah dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hendrik dan Ayaz adalah dua orang yang berbeda?
Tunggu dulu ;-)
Dalam dunia internet, ada dikenal yang namanya proxy dengan berbagai klasifikasi. Salah satunya adalah Anonymous Proxy. Dengan mempergunakan proxy jenis ini, IP Address asli dapat disembunyikan, diganti/terganti dengan IP Address lain. Contoh yang paling sederhana antara lain adalah pada gmail. IP Address asli dari seseorang akan sulit terlaca apabila seseorang mempergunakan GMail (bukan tidak bisa, tetapi relatif lebih sukar dari pada Yahoo misalnya). Kalau tanya buktinya, tanya saja sama Howl, benar tidak analisa saya terhadap siapa dia sebenarnya. Fasilitas Anonymous Proxy ini antara lain dapat dipergunakan untuk keperluan Anonymous Email atau Anonymous Surfing.
Lantas, kalau dikaitkan dengan masalah Hendrik/Ayaz, maka terbuka kemungkinan adanya penggunaan proxy ini. Yang dijadikan proxy dapat servernya telkom, atau yang dijadikan proxy adalah servernya SabaGhom (Azad University). Kedua kemungkinan tersebut sangat mungkin. Sebagai contoh, anda dapat mengunjungi
https://iraniazad. com/ ,disana ada dibagikan proxy gratis. ;-)
Kesimpulannya:
Terserah anda mau menyimpulkannya bagaimana, apakah Ayaz adalah orang yang sama dengan Hendrik Bakrie atau orang yang berbeda? ;-)
Saya sudah punya kesimpulan sendiri. Mau tahu?
Mau tahu saja ah... Kang Gotho ... ;-)
Saya tidak tertarik persoalan kalah-menang, bagi saya semuanya ini lebih ditujukan untuk upaya memahami adanya keberagaman dan kalau bisa saling menghargai. Itu saja Kang :-)
salam,
harez
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home