Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Saturday, September 27, 2008

RE: [psikologi_transformatif] PAKEM

budeee…!!! jadi yang dinamis njerone yooo..hi..hi.

 

“rasa”-ne budhe iku ora eneg koyo tahi….ning koyo emping mlinjo...renyah…gurih enek pahit2e sithik…kruess kruess…leh suarane yo memang mbribeni kuping…ke..ke.

 

brondong2ku mau wis dikeloni, saiki tak ngeloni mbok-ne yo…

 

Anwar

 


From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of ratih ibrahim
Sent: Wednesday, September 24, 2008 10:22 PM
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Subject: Re: [psikologi_transformatif] PAKEM

 

ah toleeeeeeeee,,, *jawil*

mustine kuwi adalah bentuk kepasifan yang dinamis yo?

tampak diam  tapi tidak diam....

:-)

 

btw, nek bude sing ngomong ono rasa laen?

mosok??????

rasa opo tho yo?

mudah2an bukan rasa taek yo.... (mergane agek seneng ngomong taek iki lhooooooo......)

huehehehehehe....

 

nek jare bocah2ku,

mama berisik banget !!!!

ada mama di rumah, seperti ada gerombolan angin puyuh....

wah, uedhina, mbokne dipadhakno lesus, rek....

 

uwis sik yo tole....

nek takon ke akehan, ngelu aku....

tak kelon bocah2, brondong2ku dhisik....

:-P

 

jeng bud

2008/9/24 anwarsby <anwarsby1@yahoo.co.id>

Kik..kik..lha lek duduk wejangan opo bude, ular-ular? Lek si bude tih yang ngomong ki memang "rasa"-nya lain

 

Mengenai yang tak maksud pasif itu lawannya aktif, tidak harus berarti statis bisa juga dinamis bude…pasif maksutku lebih sebagai obyek, arah dan bentuknya lebih di-tentukan dibanding me-nentukan

 

Contohnya malam pertama, biasanya (tidak selalu) manten wedok iku pasif…artinya pasrah arep diapakno wae, tapi kan gak statis, buktinya sik ngenteni manten lanang wis ngulet-ngulet tapi gak berani mulai duluan, dan begitu disenggol langsung girap-girap….ha…ha

 

Dalam kasus conditioning, meskipun ada dinamika artinya pikiran yang berkembang tapi perkembangannya ditentukan stimulus kan. Ini yang tak maksut pasip. Dengan demikian semua bentuk perkembangan pikiran kita sekarang adalah hasil rangsangan yang kita terima. termasuk contoh taek sing nggilani….ato mungkin juga kunci C-F-G itu?

 

Contoh pasipnya perkembangan pikiran ini saya lihat ti tipi apa lupa belum lama, kalo gak salah Nat Geo, ada seorang anak (di amrik) dari bayi dikurung terus sama mboknya yang agak "gak geneb"…hasilnya, umur belasan tahun tapi perkembangan pikirannya masih seperti anak balita dan tidak bisa diperbaiki 100% karena sudah kadung telat.

 

Berikutnya dalam kasus sifat2 dan potensi2 bawaan, sifatnya kan "given", jadi pasif juga kan?

 

Ngono bude, mboh ancene ponakanmu iki DDR (daya dong rendah) tapi yang jelas masih bingung mencari2 dimana letak free will yang aktif dan acting as subject, dari perspektip psikelege…gituuu..

 

Anwar

 


From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of ratih ibrahim
Sent: Wednesday, September 24, 2008 8:29 AM


To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Subject: Re: [psikologi_transformatif] PAKEM

 

wathaaaaaaaaaaaaaa.......

mosok kuwi wejangan tho yo?

itu namanya sharing paradigma ttg taek, huehehehehe.....

 

sebagai penggemar bokong,

urusan taek jadi lebih "pas" masuk ke proses penstimulasian fungsi kognitif saya untuk berfikir....

*duhhhhhhh....*

 

di email-ku sing wingi, onok sing ketinggalan tak ketik.

maklum, begitu membahasa taek, segla sesuatunya jadi lancarrrrrrrr deh....

hehe...

 

ketika aku punya BAYI dan harus membersihkan dirinya, kalau harus menjumput taek dgn tangan telanjang pasti kulakukan.
dan saat itu tak terpikir ttg jijik...
kok?

Tapi kalau bayi orang lain, huehehehe, ga janji dehhhhhhhhhhhh.....

*menyeringai sampai kuping*

 

ngobrol2 nih, ganteng.

saya justru jadi ingin bertanya juga, (biasaaaaaa, bude2 kan hobinya menjawab dengan bertanya),

memangnya betul apa, ketika kita mengalami sebuah proses conditioning dari luar, kitanya = pasif?????

apa betul apa yang ada di dalam diri kita itu = pasif????

 

menurutku lagi nih,  (fyi, aku juga pernah pada suatu hari mendapatkan contekannya, dan setuju. tapi, di mana ya?ahhhh, hembuh..... jadi lupa, ini katanya si Thorndike apa bukan, nanti kalau novel romanku udah kelar tak baca, tak goleki contekan untuk dirimyu)

 

semua potensi yang ada di dalam diri kita tidak pasif sifatnya, melainkan dinamis, dan berkembang sebagaimana mereka berespon terhadap diri kita sendiri maupun pengalaman2 kita.
dan bagaimana kita berespon terhadap pengalaman itu = proses belajar...
dan proses belajar tu meninggalkan jejak-jejak di dalam peta kognisi kita.
ada proses belajar yang langsung tampak tertampil dalam perilaku, ada yang tidak. 
tetapi meski tidak, proses belajar itu tetap terjadi, disebut latent learning, dan suatu ketika ketika semua puzzle informasinya tertata lengkap di tempatnya, dan dibutuhkan, baru deh ye-be-es mengalami sebuah proses mudheng....

ketika sebagai bayek kita mencomot taek, lalu mengemutnya, dan melihat ibu kita girapen kejer trus semaput,
kan ada pengalaman + belajar di kita...
apalagi kalau beberpa kali kita melakukannya, wealah, jebul akibatnya sama....
lalu ketika kita pamerkan ke orang lain, meski tidak persis sama seperti si ibu, orang2 itu juga menunjukkan perilaku girapen yang sama,
kita jadi "belajar" : stimulus (taek di emut) - respon (girapen, semaput)
atau stimulus (taek) - respon (pada jijik)
barangkali, setelah beberapa waktu, lalu kita sampai kepada pembangunan kesimpulan atau, jangan2 mencapai pencerahan, bahwa taek itu jijik...
baru setelah lebih gede lagi, dan kemampuan menalarnya lebih sophisticated (ada sebuah proses berkembang kan???? - jadi jare sopo = pasif????), kita menemukan berbagai penjelasan rasional ttg kenapa taek = jijik, kotor, etc.... dan bagaimana harus berespon terhadap taek, baik taeknya sendiri, apalagi orang lain.....

(saya jadi inget peristiwa kemarin,
ada yang mencret di kantor saya, dan ketika menggelontor bekas mencretnya, dia tidak memperhatikan mencret yang kecret2 di lantai WC......
wahhhhhhhhhh......... malem2 harus saya sumpahi dia, karena membuat orang2 lain mukanya jadi kehijau2an setelah melihat cepretan dia, dan menghirup aromatraumatik yang diakibatkannya...)

intine, cah ganteng,
apa yang terberi, ada, terbawa, sejak bayi, baik genetik maupun sifatnya sendiri, tidak pasif sifatnya, seandainya pasif itu dipersepsikan sebagai sebuah proses yang berdiam, stagnan, tidakberubah....

pertanyaanmu sing selanjutnya itu yang aku ra mudheng, tole....

antara MI  dan free will dari kaca mata psikologi.

apaan sih itu?????

mbok nek takon ojok sing sulit, po'o...

nggarai ngelu....

 

jeng bud

 

2008/9/24 anwarsby <anwarsby1@yahoo.co.id>

Hua ha haa…matur nuwun bude wejangane. Jarang2 ki bude tih gelem dowo2 kasih wejangan

 

Lha kalo memahami taek nggilani (secara umum diluar case pupuk dan waktu habis ndodok ndik jedhing) itu adalah conditioning, artinya pasif njih?

 

dan karena semua mengalami conditioning "taek itu nggilani", jadi PAKEM (kecuali disini ada yang keterusan hobi ngubek2 taek bawaan waktu bayi dulu).

 

Selain pakem yang bahkan "pre-conditioned" adalah karakter dan potensi2 bawaan orok itu, statusnya pasif juga nggih?

 

Nah yang bukan temasuk yang pasif itu apa saja apa saja bude? Ada batas2 umum gak? Iki rodo nyambung pertanyaanku ke audi dulu masalah multiple intelligence yang aku belum mudheng posisi free will di kacamata psikologi.

 

Nuwun sewu ki ponakanmu gak kalah curious dibanding brondong2 dirumah..:-)

 

Anwar

 


From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of ratih ibrahim
Sent: Tuesday, September 23, 2008 5:28 PM


To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Subject: Re: [psikologi_transformatif] PAKEM

 

itu - conditioning, tole... itu kataku...

taek itu nggilani karena kamu belajar bahwa tahi nggilani....

 

waktu kamu bayek, di fase oral dulu, kamu polos, belum menghayati konsep nggilani, taek itu apa...

nek nemu taek, be'e ya mbok emut...

sampai kamu mengalami embokmu girapen sampai semaput....

 

kalau kamu kerjanya nggawe dan ngurusi pupuk, yang pupuk kandang, itu kan ya taek juga bukan?

pemahaman nggilaninya mungkin berubah....

 

ketika aku punya dan harus membersihkan dirinya, kalau harus menjumput taek dgn tangan telanjang pasti kulakukan.

dan saat itu tak terpikir ttg jijik...

kok?

 

hnah, tapi bukan berarti karena tak jijik, tanganku sing mari gupak taek itu tak kucuci lho ya?

apalagi tak endhus2 untuk aroma terapi.....

itu jelas enggak...

kok?

karena taek adalah taek, bukan sesuatu yang bersih untuk diabadikan sebagai ambon2 tangan...

 

pertanyaan saya ada pengalaman nggilani apa kamu dengan taek?

 

jengbud

2008/9/22 anwarsby <anwarsby1@yahoo.co.id>

Ha..ha..kalo bude memang budheg pertanyaannya tak ganti…mana yang bener, tahi itu nggilani karena memang nggilani…atau karena kadung dari lahir ceprot tahunya semua orang bilang tahi nggilani, jadilah tahi nggilani

 

iki serius bude pengin tahu…terutama dari psikologi..sori kalo contohnya tahi..he.he.

 

Anwar

 


From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of ratih ibrahim
Sent: Monday, September 22, 2008 9:03 AM
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Subject: Re: [psikologi_transformatif] PAKEM

 

ralat, bukan buta nada,

tapi budheg....

:-P

2008/9/22 ratih ibrahim <personalgrowth@gmail.com>

saya buta nada.....

maaf,

jadi ga nyambung....

2008/9/22 Howl <smilingwizard@gmail.com>

 

2008/9/21 anwarsby <anwarsby1@yahoo.co.id>:


> Salam,
>
> Ada yang tahu gak ya, bahwa sekarang kuping kita nyaman kalo dengar
> cord 3 jurus Ce-eF-Ge (bisa juga Ge-A-De, kaya namanya ebiet),
> apakah:pertama, karena memang C-F-G yang cocok dengan "kuping" kita
> atau kedua, gara2 dari dulu kadung dicekokin pola Ce-eF-Ge itu melulu
> jadinya kalo ada yang nyanyi pake cord A-Be-Ce jadi kedengaran kaya
> orang gak waras lagi nyanyi?
>
> Anwar
>

Kuping saya cocoknya sih, sama chord-chord CM7, C9, FM7, G+, CM7,
C_dim, dst ... :)

h

 

 

 

 

 

__._,_.___

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home