Howl

Diposting secara otomatis dari milis psikologi transformatif.

Sunday, September 21, 2008

[psikologi_transformatif] Re: Law of Attraction atau Law of Distraction (Terakhir)

Ha....ha...ha... :-)

Setahu saya, konsep resonansi dan tuning frekuensi sebagaimana dikemukakan Swas memang merupakan salah satu konsep yang sering dipergunakan untuk menjelaskan "komunikasi supranatural". Secara lebih jelas, kasus reiki memang dapat menjadi contoh.

Namun, persoalan resonansi tidak terlepas begitu saja dari persoalan "positif-negatif". Setahu saya, resonansi ada juga yang positif dan ada juga yang negatif.

Tukang audio mobil "profesional" di Jakarta (misalnya Atrium) umumnya memahami adanya "resonansi negatif" pada speaker-speaker di mobil. Adalah kerjaan mereka untuk mengurangi resonansi negatif pada speaker-speaker di mobil. Supaya kualitas suaranya bagus, volume bisa diperkeras, tapi tetap empuk dan tidak menyakitkan di telinga.

Bagi penggemar musik, digital signal processing LARC tipe 300L atau 480L dikenal sebagai alat yang dapat dipergunakan untuk mengontrol negative resonance secara digital. Lihat:
http://www.lexiconpro.com/Product_Downloads/m300l/300L_Owners_Manual_Rev1.pdf

"Negative Resonance" juga dikenal dalam teknologi informasi, khususnya terkait dengan "information loss". Lihat:
http://scholar.ilib.cn/A-zjdxxb-e200604015.html

Dalam fisika optik, resonansi juga dikenal NRAM (negative resonance absorption of the medium). Lihat:
http://www.zpenergy.com/modules.php?name=News&file=article&sid=2410
http://oai.dtic.mil/oai/oai?verb=getRecord&metadataPrefix=html&identifier=AD0682816

Berdasarkan hal tersebut, apakah dapat dikatakan bahwa resonansi juga tidak dapat terlepas dari persoalan "positif-negatif"?

Jika "ya", terus bagaimana dong penjelasan "logis" atas "law of attraction" ini ? ;-)

(Penjelasan filosofisnya sudah dikemukakan Cak Nur, "aporia", sebuah kontradiksi internal yang tak
dapat diperbaiki).
 
salam,
harez



On Sun, Sep 21, 2008 at 6:49 AM, Mata Ketiga <matake3@gmail.com> wrote:
 
Betul Mbak was_swas, hukum kutub tidak tepat dipergunakan untuk menjelaskan. Itulah kalau orang Barat mau menjelaskan sesuatu yang tidak dipahaminya. Dalam reiki yang berkembang di timur, dikenal attunement, cara untuk tuning ke dalam channel energi reiki yang ada di sekitar kita. Kalau sudah attuned, maka akan connected dan energi itu dapat diterima dan diakses oleh kita.
 
Seperti mencari gelombang radio, kalau sudah tuned, volume bisa diperkeras untuk memperjelas berita, kalau tidak tuned, hanya suara angin dan mbrebet yang kedengaran. Walau volume diperbesar, tetap tak bermakna.
 
Barat perlu belajar dari timur untuk hal-hal seperti ini.
 
 
On Fri, Sep 19, 2008 at 5:46 AM, was_swas <was_swas@yahoo.com> wrote:
>
> Sejak pagi tadi membaca thread ini, rasanya saya "tergelitik" karena rasanya ada yang nggak pas dengan hukum fisika yang diajukan Howl (?) tentang kutub positif-negatif itu. Tapi baru mendapatkan insight mengenai apa yang nggak pas beberapa menit lalu ;)
>
> Saya sendiri tidak khatam membaca The Secret. Saya hanya membacanya sambil lalu, karena banyak teman di sekitar saya yang tergila2 pada buku itu dan "mendadak [sok] bijak" memberikan saran2 filosofis berdasarkan apa yang dibacanya dari buku itu ;). Dan sekilas membaca, saya tidak terlalu tertarik karena merasa The Secret tidak memberikan hal baru. Konsepnya kurang lebih sama dengan apa yang saya pahami tentang sinkronitas Jung, tentang Celestine Prophecy, maupun tentang airnya Masaru Emoto.
>
> Yang saya maksud dengan saya anggap sama adalah: "pikiran" dan "alam" itu tampaknya berfungsi seperti gelombang radio. Atau seperti garpu tala. "Pikiran" dan "alam" beresonansi terhadap hal yang sama. Dengan demikian, merupakan sesuatu yang wajar jika kemudian kita kerap kali mendapatkan apa yang kita pikirkan. Seperti gelombang radio aja, kalau frekuensinya sudah sama, ya bisa connected :) Dan konektivitas itu terwujud dalam bentuk mendapatkan apa yang sebelumnya kita pikirkan.
>
> Itulah interpretasi saya tentang:
>
> Bahwa pikiran positif akan menarik hal yang positif dan sebaliknya.
>
> Bahwa kekuatan atraksi adalah hasil dari kekuatan kreatif dari alam semesta.
>
> Bahwa apa yang Anda pikirkan, Anda akan dapatkan.
>
> Jadi... kalaupun ada hukum fisika di sini, maka hukumnya bukan tentang kutub yang berbeda saling tarik menarik, melainkan mengenai resonansi. Bahwa kemudian dalam buku dituliskan seperti di atas... yah, bisa jadi ini masalah kekurangmampuan menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan aja :)
>
> Salam,
>

__._,_.___

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home